Menurut kesaksian Lulu seorang warga yang pertama menemukan kejadian itu, pada pagi hari itu ketika ia keluar dari rumah berniat mengambil air dan mencari selang air, tiba-tiba ia melihat jalan tepian jalan sudah ambles, namun belum sampai jalan aspalnya. Pada awalnya ia menganggap hal itu tidak perlu dikhawatirkan. Kemudian setelah jam 10 pagi, Lulu kembali keluar rumah dan ia melihat jalan itu ternyata sudah ambles, Lulu langsung masuk ke dalam rumah dan menelpon ke aparat desa untuk datang memeriksa kondisi kejadian.
Anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas yang segera menuju ke lokasi kejadian untuk melakukan pendataan dampak dari bencana tersebut menyebutkan, bahwa kejadian tanah bergerak tersebut diduga akibat curah hujan tinggi yang mengakibatkan longsor di beberapa tempat. Di tempat kejadian tersebut pada saat ini sudah dipasang tanda marka.
(*)