Banjarnegara - Palang Merah Indonesia Kabupaten Banjarnegara berkomitmen memperkuat kualitas pelayanan kepada masyarakat dan sumber daya manusia sebagai pendukung dan peran utama gerakan kepalangmerahan.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua PMI Kabupaten Banjarnegara Setiawan saat Musyawarah Kerja PMI Banjarnegara Tahun 2018 yang berlangsung (23/1) di Saung Bu Mansyur. "Penguatan kualitas pelayanan dan sumber daya manusia sangat mutlak dan harus dilakukan agar performa dan citra PMI di mata masyarakat semakin meningkat," paparnya.
Penambahan relawan berspesifikasi dan profesional sesuai kompetensi atau bidangnya, penguatan dan perbaikan atau penambahan armada pelayanan kesehatan seperti ambulan atau sarana penunjang operasi kebencanaan juga akan dilakukan pada tahun ini.
Ketua Panitia Musyawarah Kerja PMI Banjarnegara Titho Agus Wigono mengatakan, Musyawarah kerja PMI merupakan mandat dan program kerja tahunan yang bertujuan mengevaluasi, pertanggungjawaban program kerja tahun sebelumnya serta menyusun program kerja satu tahun kedepan. Musyawarah diikuti oleh perwakilan PMI seluruh kecamatan, tim pelatih, pengurus kabupaten, relawan dan perwakilan Forum Remaja Palang Merah Indonesia. "Alhamdulillah seluruh laporan pertanggungjawaban dapat diterima oleh peserta Musyawarah. Adapun planing atau rencana kegiatan program kerja kedepan dirumuskan dan mendapat banyak masukan dari peserta, utamanya dalam bidang mitigasi, kesiapsiagaan bencana, pelayanan darah dan tata kelola organisasi," paparnya.
Beberapa kendala yang sampai saat ini masih dialami oleh PMI Banjarnegara seperti kurangnya kendaraan operasional, SOP pelayanan, manajemen kebencanaan akan diperkuat hingga level PMI kecamatan.
Kepala Markas PMI Banjarnegara Edi Purwanto mengatakan selain penguatan kualitas kedalam, upaya menggali kerjasama dan optimalisasi tim siaga bencana berbasis masyarakat akan terus dilakukan dengan menggandeng pihak pemerintah agar bersama-sama melakukan langkah mitigasi dan pengurangan resiko bencana alam.
"Tahun ini kami memrogramkan minimal 3 desa untuk dibentuk Tim siaga bencana berbasis masyarakat, dengan berbagai upaya pendekatan kepada desa yang rawan terjadinya bencana alam," ujarnya.
Selain itu penguatan relawan sebagai ujung tombak pelayanan di lapangan akan digarap dengan serius di tahun ini, diantaranya dengan merekrut relawan, pendidikan dasar dan spesifikasi relawan yang didukung dengan sertifikasi relawan.
Sumber:
https://banjarnegarakab.go.id/v3/index.php/berita-165/sosial-budaya/4473-pmi-banjarnegara-perkuat-kualitas-pelayanan-dan-sdm
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua PMI Kabupaten Banjarnegara Setiawan saat Musyawarah Kerja PMI Banjarnegara Tahun 2018 yang berlangsung (23/1) di Saung Bu Mansyur. "Penguatan kualitas pelayanan dan sumber daya manusia sangat mutlak dan harus dilakukan agar performa dan citra PMI di mata masyarakat semakin meningkat," paparnya.
Penambahan relawan berspesifikasi dan profesional sesuai kompetensi atau bidangnya, penguatan dan perbaikan atau penambahan armada pelayanan kesehatan seperti ambulan atau sarana penunjang operasi kebencanaan juga akan dilakukan pada tahun ini.
Ketua Panitia Musyawarah Kerja PMI Banjarnegara Titho Agus Wigono mengatakan, Musyawarah kerja PMI merupakan mandat dan program kerja tahunan yang bertujuan mengevaluasi, pertanggungjawaban program kerja tahun sebelumnya serta menyusun program kerja satu tahun kedepan. Musyawarah diikuti oleh perwakilan PMI seluruh kecamatan, tim pelatih, pengurus kabupaten, relawan dan perwakilan Forum Remaja Palang Merah Indonesia. "Alhamdulillah seluruh laporan pertanggungjawaban dapat diterima oleh peserta Musyawarah. Adapun planing atau rencana kegiatan program kerja kedepan dirumuskan dan mendapat banyak masukan dari peserta, utamanya dalam bidang mitigasi, kesiapsiagaan bencana, pelayanan darah dan tata kelola organisasi," paparnya.
Beberapa kendala yang sampai saat ini masih dialami oleh PMI Banjarnegara seperti kurangnya kendaraan operasional, SOP pelayanan, manajemen kebencanaan akan diperkuat hingga level PMI kecamatan.
Kepala Markas PMI Banjarnegara Edi Purwanto mengatakan selain penguatan kualitas kedalam, upaya menggali kerjasama dan optimalisasi tim siaga bencana berbasis masyarakat akan terus dilakukan dengan menggandeng pihak pemerintah agar bersama-sama melakukan langkah mitigasi dan pengurangan resiko bencana alam.
"Tahun ini kami memrogramkan minimal 3 desa untuk dibentuk Tim siaga bencana berbasis masyarakat, dengan berbagai upaya pendekatan kepada desa yang rawan terjadinya bencana alam," ujarnya.
Selain itu penguatan relawan sebagai ujung tombak pelayanan di lapangan akan digarap dengan serius di tahun ini, diantaranya dengan merekrut relawan, pendidikan dasar dan spesifikasi relawan yang didukung dengan sertifikasi relawan.
Sumber:
https://banjarnegarakab.go.id/v3/index.php/berita-165/sosial-budaya/4473-pmi-banjarnegara-perkuat-kualitas-pelayanan-dan-sdm