Batang - Bintara Pembina Desa (Babinsa) Sertu Winarno Koramil 12/ Tulis Jajaran Kodim 0736/ Batang hadir dalam kegiatan sosialisasi tanam padi serempak yang bertempat di Balai Desa Ponowareng Kec. Tulis Kabupaten Batang Jawa Tengah, Rabu (6/2/19).
Kegiatan sosialisasi tersebut dihadiri juga oleh Ir. H. Supranoto, M.M. Pj. Kades Ponowareng, Warna (Kasi PMKS mewakili Camat Tulis), Sukasam (Kepala Bidang Pertanian dan Pangan Kec.Tulis), Cayis (Ketua Tim Pelaksana Kegiatan/TPK), Perangkat Desa Ponowareng, Petani Desa Ponowareng serta warga setempat sekira 30 orang.
Camat Tulis Wawan Ardiansyah yang diwakilkan oleh Warna Kasi PMKS/Pembangunan dalam sambutannya menyampaikan bahwa anggaran kegiatan menggunakan Dana Desa tahun 2018 Desa Ponowareng yang dimasukkan ke Tahap 3 atau yang paling akhir. Dengan besar anggaran sekitar Rp 3.700.000."
Sementara Pj. Kades Ponowareng Ir. H. Supranoto, M.M mengatakan, "Sangat penting bagi masyarakat Ponowareng yang mayoritas mata pencahariannya sebagai petani, maka kegiatan ini menggunakan anggaran Dana Desa yang harus dipertanggungjawabkan. Pertanggungjawabannya bukan sekadar pembuatan SPJ saja, akan tetapi sampai dengan manfaat dari pelaksanaan sosialisasi ini bisa betul-betul dipraktekkan oleh petani Desa Ponowareng," ujarnya.
Sukasam Kepala Bidang Pertanian dan Pangan Kec. Tulis, selaku penyuluh pertanian di wilayah Kecamatan Tulis, mengatakan bahwa untuk menciptakan tanam padi secara serempak dibutuhkan banyak faktor yaitu, antara lain saluran air yang baik.
Untuk itu diharapkan ada gerakan dari petani supaya semua masing-masing bersama memperbaiki saluran air.
"Disamping itu diperlukan kesadaran kita untuk menanam secara serempak sehingga tidak terjadi tumpang tindih yang mengakibatkan hama tidak bisa habis. Selain itu harus dibentuk jadwal tanam, bekerjasama dengan Gabungan Kelompok tani (Gapoktan) dan petugas pengairan untuk membuat strategi supaya bisa melaksanakan tanam secara serempak. Dengan penanaman secara serempak, diharapkan hama tidak menjalar kemana-mana, selain itu dengan langkah pelaksanaan pemupukan dan pemberantasan hama secara serempak, untuk mengurangi hama burung pemakan padi dan tikus. Setelah panen padi sekitar bulan Mei 2019, akan ada benih padi secara cuma-cuma supaya bisa dilaksanakan tanam padi serempak," jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan, pada tahun 2019 ini akan dilakukan pemberian pupuk bersubsidi dengan Kartu Tani. Jadi yang belum mempunyai Kartu Tani, silahkan membuat dengan syarat SPPT dan E-KTP. Yang bisa membuat Kartu Tani adalah pemilik penggarap ataupun penggarap dengan batasan menerima pupuk untuk 1 KK sebanyak 2 Kwintal.
"Tentu kita harus bekerjasama dan menjaga kekompakan agar bisa mengurangi hama yang menyerang tanaman. Semoga apa yang di paparkan oleh Sukasam Kepala Bidang Pertanian dan pangan dapat bermanfaat untuk meningkatkan hasil pertanian yang produktif," terangnya.
Reporter : Sukirno