Purwokerto - Ratusan pesilat dari bebagai sekolah yang merupakan siswa beberapa perguruan silat di Kabupaten Banyumas mengikuti seleksi untuk terpilih menjadi atlit yang bisa turun dalam Pekan Olah Raga Pelajar Daerah (Popda) Kabupaten Banyumas pertengahan Februari mendatang. Seleksi dilakukan di masing-masing masing komda atau subrayon.
Ketua Umum Pengurus Kabupaten (Pengkab) Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Banyumas, Joko Wiyono mengatakan kegiatan seleksi mulai dilaksanakan Rabu-Sabtu (30/1-2/2) yang digelar dimasing-masing Komda atau Sub Rayon. Dalam seleksi itu, kelas yang dipertandingkan relatif komplet mulai kelas A hingga I dengan jumlah atlit masing-masing komda bervariasi.
“Pertandingan seleksi merupakan event pertama yang digelar. Selain sebagai media pembinaan, memberi kesempatan pesilat untuk menambah pengalaman bertanding, juga untuk menjaring atlit atlit muda sehingga pertandingan Popda sudah menjadi ajang bergengsi bagi atlit pemula,” jelasnya.
Lebih lanjut Joko menjelaskan, perkembangan silat di Banyumas belakangan kian pesat. Pembinaan atlet berlangsung simultan di seluruh tingkatan, mulai dari level sekolah dengan kegiatan ektrakurikuler maupun padepokan untuk dibawa pada level yang lebih tinggi.
”Pembinaan menjadi agenda utama kami. Karena selain untuk orientasi prestasi, perekrutan pesilat juga sekaligus memperkuat peran IPSI dalam pembentukan karakter anak muda,” katanya.
Panitia seleksi Rayon Sokaraja Wardan mengungkapkan seleksi Popda di Subrayon Sokaraja diikuti 122 dari 18 sekolah, mengikuti pertandingan dari kelas B sampai kelas H. Sementara itu Dodik Heksa Yuliarso dan Pamungkas Dwi Purnomo selaku Panitia seleksi di Subrayon Sumpiuh mengatakan seleksi di Sub Rayon Sumpiuh diikuti 79 atlit yang turun di A sampai kelas I.
Sumber:
https://www.banyumaskab.go.id/read/27673/ratusan-pesilat-ikuti-seleksi-popda-kabupaten#.XFRHHyQxUW4
Ketua Umum Pengurus Kabupaten (Pengkab) Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Banyumas, Joko Wiyono mengatakan kegiatan seleksi mulai dilaksanakan Rabu-Sabtu (30/1-2/2) yang digelar dimasing-masing Komda atau Sub Rayon. Dalam seleksi itu, kelas yang dipertandingkan relatif komplet mulai kelas A hingga I dengan jumlah atlit masing-masing komda bervariasi.
“Pertandingan seleksi merupakan event pertama yang digelar. Selain sebagai media pembinaan, memberi kesempatan pesilat untuk menambah pengalaman bertanding, juga untuk menjaring atlit atlit muda sehingga pertandingan Popda sudah menjadi ajang bergengsi bagi atlit pemula,” jelasnya.
Lebih lanjut Joko menjelaskan, perkembangan silat di Banyumas belakangan kian pesat. Pembinaan atlet berlangsung simultan di seluruh tingkatan, mulai dari level sekolah dengan kegiatan ektrakurikuler maupun padepokan untuk dibawa pada level yang lebih tinggi.
”Pembinaan menjadi agenda utama kami. Karena selain untuk orientasi prestasi, perekrutan pesilat juga sekaligus memperkuat peran IPSI dalam pembentukan karakter anak muda,” katanya.
Panitia seleksi Rayon Sokaraja Wardan mengungkapkan seleksi Popda di Subrayon Sokaraja diikuti 122 dari 18 sekolah, mengikuti pertandingan dari kelas B sampai kelas H. Sementara itu Dodik Heksa Yuliarso dan Pamungkas Dwi Purnomo selaku Panitia seleksi di Subrayon Sumpiuh mengatakan seleksi di Sub Rayon Sumpiuh diikuti 79 atlit yang turun di A sampai kelas I.
Sumber:
https://www.banyumaskab.go.id/read/27673/ratusan-pesilat-ikuti-seleksi-popda-kabupaten#.XFRHHyQxUW4