Pemuda Indonesia, Muhammad Reza Kusuma menarik perhatian penggemar sepak bola Spanyol bersama Club Internacional De La Amistad (CIA Palencia).
Satu lagi talenta berbakat mencuri perhatian penggemar sepak bola Tanah Air saat berkarier di Spanyol, dialah Muhammad Reza Kusuma.
Muhammad Reza Kusuma merupakan pemain dari Club Internacional De La Amistad (CIA Palencia) yang berkompetisi pada Division de Honor (Liga U-18 Spanyol).
CIA Palencia A bergabung dalam Castille de Leon Provincial, dimana juga ada Real Madrid U18, Atletico Madrid U-18 Leganes U-18 dll.
Dilansir BolaStylo dari BolaSport com, Reza Kusuma mencetak gol kemenangan Club Internacional De La Amistad (CIA Palencia) atas Rayo Vallecano, Minggu (17/2/2019).
Ia mencetak satu-satunya gol dalam laga tersebut pada menit ke-75 melalui sebuah sundulan.
Reza Kusuma berhasil mencetak gol setelah sebelumnya juga memperkuat CIA Palencia melawan Atletico Madrid U-18.
Dengan ini terdapat dua putra Indonesia yang telah memperkuat CIA Palencia.
Pada Januari lalu, Helmy Putra Damanik juga mencetak gol kemenangan CIA Palencia saat menang 1-0 atas UD Santa Marta.
Reza dan Helmy merupakan pemain yang sama-sama memperkuat CIA Palencia dalam program Vamos Indonesia.
Tujuan dari didirikannya proyek ini adalah mampu melahirkan talenta berbakat sepak bola dalan negeri.
Menurut BolaSport, selain kedua pemain tersebut, ada enam pemain lainnya yang masih berjuang untuk mengikuti jejak keduanya. Yakni, Romzy (18 tahun sayap kanan), Rafly (17 tahun)- bek kanan.
Kemudian, Nico (17 tahun) - striker /sayap kanan, Affasha (17 tahun) - gelandang bertahan/bek tengah, Risyad (17 tahun) - gelandang bertahan/nek tengah, dan Afghan (17 tahun), gelandang tengah.
Menurut Fanny Riawan, Program Director Project Vamos Indonesia, pemain muda harus dapat tampil sebanyak mungkin.
Hal itu digunakan untuk memanfaatkan usia emas sang pemain.
"Usia emas para pemain sepakbola itu mulai 16 hingga 19 tahun. Dan, mereka harus tampil minimal sebanyak 30 kali per tahun dalam kompetisi sesuai standar yang ditetapkan FIFA," ucap Fanny Riawan.
"Yang pasti, tanpa liga yang bagus untuk semua kelompok umur hingga U 19, sulit muncul talenta muda yang siap menggantikan pemain senior,"
"Makanya, kita memberangkatkan mereka ke Spanyol yang memiliki kompetisi cukup bagus," ucap dia lagi.
sumbera