Jakarta - Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) yang membentang sepanjang 99,35 Km, diharapkan rampung konstruksinya pada April 2019. Jalan tol dengan nilai investasi sebesar 9,9 Triliun yang menghubungkan Kota Balikpapan dengan Kota Samarinda ini dirancang akan menjadi cikal bakal Jalan Tol Trans Kalimantan.
“Kami dapat surat dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) harus selesai awal April atau triwulan pertama,” kata Direktur Utama PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS) STH Saragi sebagaimana dikutip dari laman Kementerian BUMN, Rabu (6/2/2019).
Jalan tol pertama di Pulau Kalimantan ini dibangun dalam lima bagian, yaitu Seksi I dari Km 13-Samboja, Seksi II Samboja-Muara Jawa, Seksi III Muara Jawa-Palaran, Seksi IV dari Palaran hingga Samarinda, dan Seksi V dari KM 13 Balikpapan hingga Bandara Sepinggan.
“Pembangunan bisa saja dikebut dan selesai pada Desember 2018 lalu. Namun, masalah pembebasan lahan yang masih mengganjal, mengakibatkan tertundanya konstruksi fisik,” ujar Saragi.
Saat ini perkembangan fisik secara keseluruhan telah mencapai 85,73 persen dan pembebasan lahannya berada pada posisi 99 persen.
Kehadiran jalan tol ini dapat memangkas waktu tempuh yang saat ini perjalanan yang dari Kota Balikpapan menuju Samarinda menghabiskan waktu hingga 3 jam, dengan kehadiran tol ini menjadi lebih singkat hanya 1 jam.
Pemangkasan waktu tempuh akan berimplikasi pada efisiensi produksi sektor-sektor di Kalimantan Timur. Untuk itu, Jalan Tol Balikpapan-Samarinda ini diharapkan mampu mendorong pengembangan kawasan-kawasan industri yang bergerak di sektor kelapa sawit, batubara, migas, dan pertanian.
Sumber