Banyumas - Netralitas TNI, Harga Mati. Demikian penegasan Pangdam IV/ Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi dalam amanat tertulisnya pada Upacara Bendera 17-an Maret 2019, yang disampaikan Danrem 071/ Wijayakusuma Kolonel Kav Dani Wardhana, di Makorem 071/ Wijayakusuma Sokaraja, Banyumas Senin (18/3/2019).
"Terkait agenda pesta demokrasi Pilpres dan Pileg 2019, saya perintahkan kepada seluruh prajurit Kodam IV/ Diponegoro untuk tetap berada pada koridor netralitas", tegasnya.
Dikatakan Pangdam, para Komandan Satuan tidak boleh mentolerir setiap pelanggaran prajuritnya terkait Netralitas TNI dalam Pemilu 2019. "Netralitas TNI, bukan saja harga diri, tetapi juga Harga Mati", jelas Pangdam.
Disamping hal tersebut, Pangdam menekankan agar prajurit Kodam IV/Diponegoro harus mampu mengayomi dan menempatkan diri dengan baik di antara semua pihak yang sedang berkompetisi. "Berikan pemahaman dan ajak masyarakat untuk turut serta mensukseskan pesta demokrasi 2019", tuturnya.
"Pelihara kewaspadaan dan kesiapsiagaan untuk mengawal jalannya demokrasi sampai dengan selesai. Laksanakan pemetaan potensi kerawanan serta bangun komunikasi dengan KPU, Bawaslu, Kepolisian, tokoh agama, adat dan tokoh masyarakat, untuk bersama-sama mensukseskan Pemilu 2019", terangnya.
Upacara bendera 17-an Korem 071/Wijayakusuma, diikuti Kasrem 071/Wk, para Kasirem 071/Wk, para Dan/Ka Balak Aju Kodam IV/Diponegoro jajaran Korem 071/Wk, para perwira, bintara, tamtama, PNS Makorem 071/Wk dan Balak Aju Kodam IV/Diponegoro jajaran Korem 071/Wk.
Sumber