Purwokerto - Saat ini telah banyak kaum wanita yang sukses dalam menduduki jabatan publik, menjadi profesional yang sukses, dan menjadi sosok penting bagi keberhasilan / kesuksesan suaminya. Sehingga kaum wanita Indonesia memiliki persamaan harkat dan martabat, hak dan kewajiban, kesetaraan dalam berkarya dan berprestasi, perlakuan yang adil di depan hukum, serta kesetaraan berkontribusi dalam pembangunan bangsa. Namun demikian juga perlu diingat, selain harus lebih kreatif dan “wasis” atau pintar, yang lebih penting, para Kartini jaman now tidak melupakan kodratnya sebagai seorang istri dan juga sebagai seorang ibu.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Banyumas Ny Erna Sulistyawati Achmad Husein saat memberi sambutan pada resepsi peringatan Hari Kartini ke – 140 Senin (22/4/2019) di Pendopo Sipanji Purwokerto.
Erna menambahkan ibu adalah pondasi utama dalam membina keluarga terutama bagi anak-anak. Sebagai lingkungan yang pertama dan utama bagi anak, keluarga adalah peletak dasar dalam membangun moral sebagai landasan pengembangan kepribadian anak di kemudian hari. Dalam keluarga, sejak anak usia dini dilakukan pembiasaan perilaku sehari-hari yang taat beribadah, santun dan beretika, berkahlak mulia, tangguh, berani, tanggungjawab, pemaaf, serta saling menghormati diantara sesama dan lingkungan sekitarnya.
“Seorang anak atau remaja yang sejak kecil mendapatkan pendidikan moral, agama, budi pekerti, dan pengetahuan umum yang seimbang, serta kemampuan yang sesuai dengan bakat dan minatnya, cenderung menjadi seorang yang berkepribadian yang baik, bermanfaat bagi sesama, serta siap sedia untuk berbakti dan mengabdi kepada masyarakat, bangsa dan negara, menuju kejayaan Indonesia. Untuk itu spirit perjuangan Raden Ajeng Kartini harus kita teladani dan secara terus menerus diwariskan kepada seluruh generasi bangsa, khususnya kaum wanita dan remaja putri untuk tetap bersemangat dalam berkarya,” kata Erna Husein
Disamping kesuksesan yang telah banyak diraih oleh kaum wanita, menurut Erna Husein, masih dihadapkan pada tantangan yang tidak ringan bahkan sangat mengkhawatirkan, khususnya ancaman kanker payudara dan kanker serviks atau kanker leher rahim, yang telah banyak menimbulkan kasus kematian, serta angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB), serta stunting (kerdil/kuntet).
“Ini adalah “PR” serius bagi kita semua, khususnya kaum wanita, serta butuh upaya-upaya yang serius, sinergis, dan terintegrasi dari semua pemangku kepentingan, agar ibu-ibu sehat sehingga mampu melahirkan anak-anak yang sehat, serta mampu beraktivitas dengan sehat dan produktif, peringatan hari kartini harus dijadikan momentum untuk bersama sama bersinergi,” tambahnya
Sementara itu Bupati Banyumas Achmad Husein mengajak wanita Indonesia terus berusaha lebih maju dengan menjadi pendobrak untuk tidak menjadi miskin, untuk tidak menjadi bodoh dan untuk tidak menjadi rendah diri. “Kita butuh kartini kartini yang bisa berinovasi manusia yang percaya diri, pandai dan menjadikan keluarganya sehat sentausa,” pesan Bupati.
Padaresepsi ini hadir perwakilan organisasi wanita, juga anggota forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda). Para peserta khusunya dari Organisasi Wanita secara spontan mengikuti lomba peragaan busana dakhir kegiatan langsung diserahkan penghargaannya.
Sumber