Penanaman Beringin Pengganti di Alun-Alun Purwokerto


Purwokerto - Bupati Banyumas Ir Achmad Husein memimpin penanaman kembali pohon beringin Alun-alun Purwokerto Minggu sore (26/5/2019). Penanaman pohon beringin di barat daya alun-alun ini, diinisiasi oleh Bocah Alam Anak Jaman (BAAJ) sebagai pohon pengganti, akibat pohon yang lama roboh pada Sabtu 24 Februari 2018. 

Penanaman kembali pohon beringin sebenarnya pernah dilakukan Dinas Lingkungan Hidup setahun lalu tepatnya Jumat (4/5/2018), namun pohon tersebut mengering dan mati.
Juru bicara BAAJ Soni Sumarsono mengatakan jenis pohon beringin yang ditanam seperti beringin yang ada saat ini yaitu beringin batu. BAAJ bersama sekitar 40-an anggota komunitas dikerahkan untuk penanaman pohon ini, termasuk dengan bantuan mobil crane. Mereka berasal dari BAAJ dari berbagai daerah seperti Dieng, Tawangmangu dan Depok. Kemudian Konco Paseduluran Anak Karanganyar (Koplak), Dieng Besatu Adventure, Mayapada serta Mapala IT Telkom.

“Pemberian pohon beringin bukanlah sumbangan, melainkan merupakan bentuk kepedulian pihaknya kepada lingkungan dan budaya. Meski setelah kita tanam menjadi aset pemerintah, ini tidak kita serahkan murni sepenuhnya, tapi dari kita akan terlibat dalam perawatannya termasuk masyarakat Banyumas, karena pohon ini milik bersama, pohon beringin ini milik alam,” jelas Soni.

Soni menambahkan pohon ini semula ditanam oleh Hariyadi warga Desa Kalibenda Kecamatan Ajibarang yang merelakan pohon yang ditanam diboyong di Alun-alun Purwokerto. Pohon ini sudah berumur 9 tahun dengan tinggi kurang lebih 4,5 meter dengan berat sekitar 1,5 ton. 

Persiapan penanamanan pohon sudah dilakukan seminggu sebelumnya, bahkan perwakilan BAAJ dan Dinas Lingkungan Hidup sudah meminta izin Bupati Banyumas dan mengizinkan. BAAJ melakukan persiapan dengan memutar tanaman dan menyiapkan media dengan pupuk kandang dari kotoran sapi yang sudah difermentasi.

Pohon beringin menurut Soni juga mempunyai makna, sebagaimana dalam lambang Garuda Pancasila sila ke-3 yaitu Persatuan Indonesia. Dengan ditanamnya pohon ini dia berharap dapat semakin mempersatukan warga Banyumas yang beraneka ragam, juga dapat menyatukan masyarakat dengan pemerintah dalam memajukan masyarakat.

Bupati Banyumas Achmad Husein mengucapkan terima kasih atas prakarsa BAAJ dan berbagai komunitas yang peduli dengan Alun-alun Purwokerto. Meski belum saling kenal secara akrab, tetapi mempunyai tujuan yang sama yaitu menambah keindahan dan menjaga alam.

“Alun-alun adalah milik bersama, dan pohon ini sumbangan dari masyarakat. Saya mengucapkan terima kasih dan sangat mengapreasiasi kalian yang terlibat. Semoga pohon ini segera tumbuh subur. Khusus untuk Pak Hariyadi agar diikhlaskan pohon beringinnya diboyong, bisa untuk cerita kepada anak cucu nantinya,” kata Bupati.

Sementara itu Kabid Lingkungan Hidup Sudrajat mengakui proses pencarian pohon beringin pengganti memang cukup sulit. Hal tersebut karena tidak adanya penjual pohon beringin sebagaimana yang ada di alun-alun. Kebanyakan penjual, hanya menjual beringin kuning atau ada pohon yang sama tetapi ukuran terlalu kecil.
“Yang menjual beringin seperti di Alun-alun Purwokerto tidak ada. Sempat kami menemukan pohon sejenis di halaman ksntor Kecamatan Purwokerto Barat, akan tetapi setelah dipertimbangkan, kemungkinan sulit untuk membongkar, kemudian ada tawaran dari BAAJ dan kita laksanakan penamaman bersama, kali ini,” ujarnya.

Usai melakukan penanaman, bupati bersama komunitas melakukan buka bersama dengan tumpengan. Dua tumpeng dipotong oleh Bupati Achmad Husein yang diserahkan kepada Soni Sumarsono dan satunya oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Suyanto diserahkan kepada Hariyadi.

Lebih baru Lebih lama