Magelang Media Realita News
Aksi damai puluhan Pergerakan mahasiswa Islam Indonesia (PMII)yang di lakukan di depan Polres magelang Kota, berjalan tertip dan Lancar Minggu 29/9/019 siang tadi.
Aksi tersebut di lakukan sebagai wujud solidaritas Mahasiswa diseluruh Indonesia atas meninggalnya Randi sebagai pengurus Rayon perikanan,yang tertembak saat melakukan aksi demontrasi di depan Gedung DPRD Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara .
Ardi selaku Korlap PMII Magelang, mengatakan aksi solidaritas damai sebagai wujud protes atas kematian Randi agar segera diusut tuntas sampai selesai .Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ( PMII) meminta aparat Kepolisian saat mengamankan Mahasiswa sedang menyuarakan aspirasinya agar melakukan pendekatan persuasif.
Tiga foin tuntutan mahasiswa Pergerakan Islam Indonesia yang di sampaikan di depan Polres Magelang Kota
1) meminta mengusut tuntas pelaku penembakan yang mengakibatkan ke matian sahabat Randi, pada saat melakukan aksi demontrasi di Sulawesi Tenggara.
2.Pergerakan Mahasiswa Indonesia
( PMII)mengecam keras tindakan represip dalam melakukan aksi unjuk rasa yang di lakukan mahasiswa selama ini.
3.Meminta aparat keamanan tidak represip terhadap aktifis mahasiwa.
Aksi solidaritas PMII Di depan Polres disaksikan langsung oleh Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi SIK MAP. beserta jajarannya juga ikut menemuai mahasiswa.Polri merupakan bagian dari masyarakat dan mahasiswa.Polri juga ikut berduka cita dan bela sungkawa atas kejadian di Kendari Sulawesi Tenggara.
Polri juga berjanji akan segera menyelesaikan kasus ini sesuai hukum yang berlaku serta akan memberikan sanksi apa bila memang terbukti bersalah.
Kapolres Kota Magelang menghimbau kepada para mahasiswa untuk mempercayakan kejadian tersebut kepada Polri dan tidak melakukan hal- hal yang dapat memperkeruh suasana terutama di wilayah kota Magelang yang damai ini.
Aktifitas demontrasi haruslah sesuai dengan aturan- aturan yang belaku,mulai dari tindakan masa aksi dari aparat keamanan yang punya kewajiban untuk menjaga kundusifitas aksi demontrasi.
Kami siap di koreksi. Kami juga siap di ingatkan, karena kami tentunya dari rakyat. pungkas Kapolres.
Aksi damai puluhan Pergerakan mahasiswa Islam Indonesia (PMII)yang di lakukan di depan Polres magelang Kota, berjalan tertip dan Lancar Minggu 29/9/019 siang tadi.
Aksi tersebut di lakukan sebagai wujud solidaritas Mahasiswa diseluruh Indonesia atas meninggalnya Randi sebagai pengurus Rayon perikanan,yang tertembak saat melakukan aksi demontrasi di depan Gedung DPRD Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara .
Ardi selaku Korlap PMII Magelang, mengatakan aksi solidaritas damai sebagai wujud protes atas kematian Randi agar segera diusut tuntas sampai selesai .Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ( PMII) meminta aparat Kepolisian saat mengamankan Mahasiswa sedang menyuarakan aspirasinya agar melakukan pendekatan persuasif.
Tiga foin tuntutan mahasiswa Pergerakan Islam Indonesia yang di sampaikan di depan Polres Magelang Kota
1) meminta mengusut tuntas pelaku penembakan yang mengakibatkan ke matian sahabat Randi, pada saat melakukan aksi demontrasi di Sulawesi Tenggara.
2.Pergerakan Mahasiswa Indonesia
( PMII)mengecam keras tindakan represip dalam melakukan aksi unjuk rasa yang di lakukan mahasiswa selama ini.
3.Meminta aparat keamanan tidak represip terhadap aktifis mahasiwa.
Aksi solidaritas PMII Di depan Polres disaksikan langsung oleh Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi SIK MAP. beserta jajarannya juga ikut menemuai mahasiswa.Polri merupakan bagian dari masyarakat dan mahasiswa.Polri juga ikut berduka cita dan bela sungkawa atas kejadian di Kendari Sulawesi Tenggara.
Polri juga berjanji akan segera menyelesaikan kasus ini sesuai hukum yang berlaku serta akan memberikan sanksi apa bila memang terbukti bersalah.
Kapolres Kota Magelang menghimbau kepada para mahasiswa untuk mempercayakan kejadian tersebut kepada Polri dan tidak melakukan hal- hal yang dapat memperkeruh suasana terutama di wilayah kota Magelang yang damai ini.
Aktifitas demontrasi haruslah sesuai dengan aturan- aturan yang belaku,mulai dari tindakan masa aksi dari aparat keamanan yang punya kewajiban untuk menjaga kundusifitas aksi demontrasi.
Kami siap di koreksi. Kami juga siap di ingatkan, karena kami tentunya dari rakyat. pungkas Kapolres.