Batang, mediarealitanews.com
Dalam rangka mewujudkan Pildes (Pilihan Kepala Desa) Brayo yang aman, damai dan kondusif, sebagaimana yang digaungkan deklarasi oleh Bupati Batang, Ketua DPRD, Dandim, dan Kapolres tanggal 19 Sepetember di pendopo kabupaten Batang. Pada deklarasi tersebut diikuti oleh 205 desa beserta semua para calon yang ikut pildes serentak.
Dalam mewujudkan ketertiban, kerukunan, keamanan yang kondusif, tentunya sudah menjadi semua komitmen masing –masing calon kepala desa Brayo, kec. Wonotunggal,k Batang salah satunya adalah incumben (petahana) Eko Sulistiyo, menyampaikan, bahwa ia intens menjalin komunikasi yang sinergi, santun dan bermoral kepada semua calon agar terjalin pesaudaraan dan kerukunan, demi mewujudkan iklim kondusif, menjelang pildes (pilihan kepala desa) Brayo sampai pada puncaknya (penjoblosan) tanggal 29 September dan seterusnya. Kami juga telah membuat kesepakatan, dan perjanjian fakta integritas pildes Brayo anti maney politik. Agar kondisi menjelang pildes ini makin terjaga, aman dan damai. Sehingga keberhasilan diraih secara tulus dari masyarakat,”ucap Eko Sulistiyo dengan lugas disela – sela memberikan keterangan kepada awak media dikediamannya.
Dan juga kami berlima sepakat dan komitmen, bahwa apapun yang tejadi, pildes ini harus berjalan aman, damai dan kondusif. karena kami selaku calon yang memiliki kepentingan yang sama untuk membangun Brayoh yang lebih baik, dan sejahtera, maju , adil, dan bermartabat. Dan saya mengajak tim saya agar tidak perlu adanya pertikaian atau perselisihan karena ini hanya bagian demokrasi, memilih pemimpin, dan harap saya semoga mitos Brayo kepala desa sekali, ini mudah – mudahan bisa jadi kedua kalinya,” canda Eko Sulistiyo menjelaskan kepada awak media.
Tambahnya, sebagai petahana saya berharap bisa melanjutkan kembali program kerja yang sudah di agendakan. Dan tentunya saya akan meningkatkan dan membesarkan BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) di bidang pertanian, dan juga ada tanah desa yang lokasinya depan jalan juga bisa dibangun kios – kios, dan saat ini saya telah mengembalikan tanah bengkok luas 4 hektar saya kembalikan kedesa lagi untuk pengembangan BUMDes. Terkait kesehatan kami memprioritaskan agar masyarakat Brayo dapat berobat gratis, manakala BUMDesnya lebih maju dan berkembang sehingga akan mampu membeli obat – obatan, dan pada gilirannya masyarakat dapat mendapatkan obat secara gratis. Alhasil perekonomian di Brayo benar – benar bangkit kembali, bermuara terwujudnya kesejahteraan masyarakat yang adil dan merata,” kata Eko Sulitiyo petahana menuturkan.
Lanjutnya Eko Sulitiyo menuturkan bahwa ia dulu, sebelum menjadi kepala desa kerja di TU (Tata Usaha) di SMP N I Wonotunggal, saya lulus pendidikan akhir di SMK PGRI Batang tahun 2000, terkait pildes serentak yang diikuti oleh 5 calon dan sepakat wujudkan pildes anti maney politik, diharapkan betul – betul dapat terwujud sebagaimana mestinya. Dan tentunya pildes ini saya berharapan berjalan sukses, lancar. Karena modal saya maju adalah kepercayaan dan rekam jejak kinerja saya selama 6 tahun diperioede kemarin memimpin, selanjutnya saya kembalikan kepada masyarakat siapa yang pantas dan layak untuk memimpin Brayo 6 tahun kedepan,” tandas suami dari Dina Sriyati menuturkan kepada awak media. (Sukirno)
Dalam rangka mewujudkan Pildes (Pilihan Kepala Desa) Brayo yang aman, damai dan kondusif, sebagaimana yang digaungkan deklarasi oleh Bupati Batang, Ketua DPRD, Dandim, dan Kapolres tanggal 19 Sepetember di pendopo kabupaten Batang. Pada deklarasi tersebut diikuti oleh 205 desa beserta semua para calon yang ikut pildes serentak.
Dalam mewujudkan ketertiban, kerukunan, keamanan yang kondusif, tentunya sudah menjadi semua komitmen masing –masing calon kepala desa Brayo, kec. Wonotunggal,k Batang salah satunya adalah incumben (petahana) Eko Sulistiyo, menyampaikan, bahwa ia intens menjalin komunikasi yang sinergi, santun dan bermoral kepada semua calon agar terjalin pesaudaraan dan kerukunan, demi mewujudkan iklim kondusif, menjelang pildes (pilihan kepala desa) Brayo sampai pada puncaknya (penjoblosan) tanggal 29 September dan seterusnya. Kami juga telah membuat kesepakatan, dan perjanjian fakta integritas pildes Brayo anti maney politik. Agar kondisi menjelang pildes ini makin terjaga, aman dan damai. Sehingga keberhasilan diraih secara tulus dari masyarakat,”ucap Eko Sulistiyo dengan lugas disela – sela memberikan keterangan kepada awak media dikediamannya.
Dan juga kami berlima sepakat dan komitmen, bahwa apapun yang tejadi, pildes ini harus berjalan aman, damai dan kondusif. karena kami selaku calon yang memiliki kepentingan yang sama untuk membangun Brayoh yang lebih baik, dan sejahtera, maju , adil, dan bermartabat. Dan saya mengajak tim saya agar tidak perlu adanya pertikaian atau perselisihan karena ini hanya bagian demokrasi, memilih pemimpin, dan harap saya semoga mitos Brayo kepala desa sekali, ini mudah – mudahan bisa jadi kedua kalinya,” canda Eko Sulistiyo menjelaskan kepada awak media.
Tambahnya, sebagai petahana saya berharap bisa melanjutkan kembali program kerja yang sudah di agendakan. Dan tentunya saya akan meningkatkan dan membesarkan BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) di bidang pertanian, dan juga ada tanah desa yang lokasinya depan jalan juga bisa dibangun kios – kios, dan saat ini saya telah mengembalikan tanah bengkok luas 4 hektar saya kembalikan kedesa lagi untuk pengembangan BUMDes. Terkait kesehatan kami memprioritaskan agar masyarakat Brayo dapat berobat gratis, manakala BUMDesnya lebih maju dan berkembang sehingga akan mampu membeli obat – obatan, dan pada gilirannya masyarakat dapat mendapatkan obat secara gratis. Alhasil perekonomian di Brayo benar – benar bangkit kembali, bermuara terwujudnya kesejahteraan masyarakat yang adil dan merata,” kata Eko Sulitiyo petahana menuturkan.
Lanjutnya Eko Sulitiyo menuturkan bahwa ia dulu, sebelum menjadi kepala desa kerja di TU (Tata Usaha) di SMP N I Wonotunggal, saya lulus pendidikan akhir di SMK PGRI Batang tahun 2000, terkait pildes serentak yang diikuti oleh 5 calon dan sepakat wujudkan pildes anti maney politik, diharapkan betul – betul dapat terwujud sebagaimana mestinya. Dan tentunya pildes ini saya berharapan berjalan sukses, lancar. Karena modal saya maju adalah kepercayaan dan rekam jejak kinerja saya selama 6 tahun diperioede kemarin memimpin, selanjutnya saya kembalikan kepada masyarakat siapa yang pantas dan layak untuk memimpin Brayo 6 tahun kedepan,” tandas suami dari Dina Sriyati menuturkan kepada awak media. (Sukirno)