BPAN- ALIANSI INDONESIA PASANG PAPAN PENGUMUMAN TERKAIT SENGKETA LAHAN DI DESA PANDANARUM PEKALONGAN


Pekalongan -  Badan Penelitian Aset Negara Aliansi Indonesia, dalam menindak lanjuti pendampingannya terhadap korban dugaan penyerobotan (sengketa) garapan lahan Ahli Waris H. Nasihin yang  diduga dilakukan oleh pihak Pemerintah Desa Pandanarum, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, pada Senin (20/01/2020) bersama keluarga Ahli Waris di lahan yang diduga dalam sengketa tersebut melakukan pemasangan PAPAN PENGUMUMAN yang bertuliskan tanah tersebut dalam pengawasan Badan Penelitian Aset Negara (BPAN) Aliansi Indonesia,



Dari wawancara tim media pada Senin (20/01/2020) bersama salah satu pihak Ahli Waris H. Nasihin, memaparkan bahwa lahan seluas 1900m2 di Jln. Ruko 12 Desa Pandanarum, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan tersebut sudah puluhan tahun secara turun temurun, yaitu sejak 1960 di garap oleh keluarga Ahli Waris H. Nasihin, namun kemudian di tahun 2010  tanpa konfirmasi dengan  pihak penggarap (Ahli Waris), tiba-tiba di lahan garapan tersebut  dibangun belasan Ruko, dengan sebelumnya dilakukan rempug desa oleh pihak desa, dengan dalih tanah tersebut milik kas desa.

Aris Witono, Kepala Departemen Intelijen Investigasi Aliansi Indonesia, di waktu yang sama menyampaikan kepada media, bahwa sebagai anggota/ bagian dari BPAN-AI berkewajiban memberikan pendampingan terhadap Ahli Waris yang diduga adalah korban dari penyerobotan tanah garapan tersebut, guna mencari keadilan agar mendapatkan kembali hak nya.

"Terlebih dalam kasus sengketa ini pihak desa (Kepala Desa) juga telah mengakui bahwasannya tanah tersebut memang bukan tanah milik/ kas desa," ucap Aris Witono.

"Pihak desa pun tidak memiliki bukti kepemilikan, jadi kuat, dugaan ini penyerobotan hak atas tanah garapan milik Ahli Waris H. Nasihin," sambung Aris Witono.

 "Atas dasar itulah  kami Aliansi Indonesia hadir dalam rangka mendukung pihak kepolisian menegakkan kebenaran karena ini ranah kepolisian," tegas Aris witono.

"Dan kami sudah memasang Papan Pengumuman terkait status tanah tersebut, guna menjadi perhatian oleh semua pihak terkait dan aparat penegak hukum, guna ada tindakan penyelesaian secara hukum yang semestinya, agar keadilan benar-benar berpihak pada yang benar," pungkas Aris witono.

Di hari yang sama, usai mewawancarai pihak Ahli Waris bersama BPAN Aliansi Indonesia selaku pendamping Ahli Waris, tim media bergegas ke Kantor Desa Pandanarum guna melanjutkan klarifikasi terhadap pihak Pemerintah Desa Pandanarum. Saat tim media tiba di Kantor Desa, Kepala Desa tidak berada di tempat, hanya ada Sekretaris Desa dan dua orang Perangkat Desa, menurut Sekretaris Desa, Ibu Kepala Desa sedang ada acara di luar.

Menanggapi pertanyaan tim media terkait lahan sengketa tersebut, Priono selaku Sekretaris Desa Pandanarum tidak bisa memberikan panjang lebar penjelasan, hanya menjawab singkat, "Biar nanti di pengadilan saja pak," ucapnya.   (*)




Baca Juga
PENCAK SILAT WARISAN BUDAYA BANGSA

UNESCO ngakoni menawa pencaksilat kalebu warisan budaya bangsa lumantar sidange ing sesi kaping 14 Komite Intangible Cultural Heritage of Humanity (Warisan Budaya Tak Benda) ing Bogota, Kolombia, Kamis (12/12/2019).

Sajrone sesi kasebut, ditemtokake menawa pencak silat kalebu ing UNESCO Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity.

Kanthi pengakuan iku, Indonesia duwe 10 warisan budaya sing wis kalebu ing daftar UNESCO.

10 pusaka kasebut yaiku: wayang, bathik, pelatihan batik, angklung, tari saman, noken, telung genre tradisi tari Bali, kapal phinisi, lan pencak silat.






Payungmas Semarakkan Launching Lab Kewirausahaan FEB Unsoed

Purwokerto, mediarealitanews.com
Sejumlah pengusaha UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) di Banyumas yang tergabung dalam Paguyuban "Payung Mas" pimpinan Ibu Suciatin menampilkan produk-produknya pada event peluncuran Laboratorium Kewirausahaan FEB Unsoed bertempat di Gedung Lab Terpadu Fak. Ekonomi dan Bisnis (FEB) Univ. Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, 17 Desember 2019.

Berikut ini adalah photoslides sekilas suasana kegiatan tersebut.




Dalam kesempatan tersebut Bank Sampah Srayan Makarya dari Bobosan Purwokerto Utara juga berpartisipasi dengan menampilkan produk souvenir dari plastik bekas yang sudah tidak terpakai. (*)




LIHAT JUGA
Wawancara dengan penari pelajar SMP Pancasila Jatilawang Kabupaten Banyumas

  LIHAT JUGA
Ketua DPN PA GSNI / Rektor Universitas Bung  Karno Menguraikan Materi Wawasan Kebangsaan




Lebih baru Lebih lama