PERINGATI HARLAH, SD NU MASTER SOKARAJA ASAH KETERAMPILAN SISWA
SOKARAJA
Memeriahkan hari lahir ketiga, SD NU Master Sokaraja menggelar berbagai acara menarik. Berbeda dengan tahun sebelumnya, konsep harlah kali ini bersifat outdoor untuk lebih mendekat ke masyarakat.
Acara dimeriahkan dengan kompetisi antarsiswa TK, meliputi lomba tari kreasi, lomba tahfidz, lomba mewarnai. Selain itu digelar SD NU Master Bershalawat dan jalan sehat bagi masyarakat umum di Taman Kota Andhang Pangrenan, Sabtu-Minggu (14-15/3).
Panitia kegiatan, Hasan Fauzi menjelaskan selain jenis perlombaan, acara diisi dengan program peduli melalui bazar sembako murah, pembagian sembako dhuafa dan donor darah sukarela.
Di harlah ketiga ini, lanjut Hasan warga sekolah ingin lebih dekat dan peduli dengan sesama. Memberikan pelayanan pendidikan yang optimal sesuai harapan masyarakat sebagaimana tema yang diusung yaitu SD NU Master Sokaraja Nyawiji, Manunggaling Rasa.
“Melalui peringatan ini, sekolah ingin memberikan layanan yang terbaik kepada masyarakat. Menyatu dengan masyarakat dalam kesatuan rasa yang harmonis dan saling memberi manfaat,” katanya, Senin (16/3).
Ketika sekolah mampu menyatu dengan masyarakat, kata Hasan, maka akan memberikan nilai manfaat dan kemajuan bagi sekolah. Terutama mempertahankan pelayanan pendidikan yang menjadi kebutuhan masyarakat.
“Harlah ini sebagai momentum untuk lebih kreatif mengemas pembelajaran di sekolah. Mempersiapkan kebutuhan perubahan pendidikan masyarakat di masa depan,” jelasnya.
Kepala sekolah, Dani Sistriani mengungkapkan lomba yang digelar sebagai ajang kreativitas siswa. Memberikan panggung budaya kepada masyarakat yang telah memberikan kepercayaan kepada sekolah.
“Lomba tahfidz melatih kecerdasan hafalan dan mental spiritual. Lomba tari kreasi dan mewarnai dapat melatih keterampilan dasar psikomotor bagi pengembangan potensi siswa,” harapnya.
Dani menambahkan, lomba sebagai sarana pengembangan potensi siswa. Sementara yang lebih penting lagi peningkatan pelayanan pendidikan di tahun depan.
“Melalui ajang apresiasi ini, harapannya harlah tahun ini memberi yang terbaik kepada masyarakat. Meningkatkan kapasitas pemenuhan pendidikan yang dibutuhkan oleh masyarakat kekinian,” pungkasnya. (*)
EDI SALAM & MBAH GOBEDH NYANYIKAN LAGU "BANGUN TIDUR"
Lagu tersebut diadaptasi dari lagu "Bangun Tidur" yang dulu pernah dipopulerkan oleh seorang penyanyi ibukota yaitu Mbah Surip.
Pada event Guyon Maton Bareng Mbah Gobedh & Kaki Cipto itu hadir seniman dan budayawan Banyumas, juga wirausaha dan pecinta budaya Banyumas.
Hadir pimpinan instansi / lembaga terkait di Banyumas: Perhutani (Kampoeng Panginyongan), Aliansi Pariwisata Banyumas, Baturraden Adventure Forest, maupun wirausaha-wirausaha yang bergerak di berbagai bidang: Lele Omegati, Rekan Kita, Cengkir Gading, dll.
Video di bawah ini adalah saat Edi Salam dan Edi Jatmiko membawakan lagu "Ning Nong Ning Gung".
Video di bawah ini adalah ketika Bibine (Retno) membawakan lagu "Ibu Pertiwi".
SOKARAJA
Memeriahkan hari lahir ketiga, SD NU Master Sokaraja menggelar berbagai acara menarik. Berbeda dengan tahun sebelumnya, konsep harlah kali ini bersifat outdoor untuk lebih mendekat ke masyarakat.
Acara dimeriahkan dengan kompetisi antarsiswa TK, meliputi lomba tari kreasi, lomba tahfidz, lomba mewarnai. Selain itu digelar SD NU Master Bershalawat dan jalan sehat bagi masyarakat umum di Taman Kota Andhang Pangrenan, Sabtu-Minggu (14-15/3).
Panitia kegiatan, Hasan Fauzi menjelaskan selain jenis perlombaan, acara diisi dengan program peduli melalui bazar sembako murah, pembagian sembako dhuafa dan donor darah sukarela.
Di harlah ketiga ini, lanjut Hasan warga sekolah ingin lebih dekat dan peduli dengan sesama. Memberikan pelayanan pendidikan yang optimal sesuai harapan masyarakat sebagaimana tema yang diusung yaitu SD NU Master Sokaraja Nyawiji, Manunggaling Rasa.
“Melalui peringatan ini, sekolah ingin memberikan layanan yang terbaik kepada masyarakat. Menyatu dengan masyarakat dalam kesatuan rasa yang harmonis dan saling memberi manfaat,” katanya, Senin (16/3).
Ketika sekolah mampu menyatu dengan masyarakat, kata Hasan, maka akan memberikan nilai manfaat dan kemajuan bagi sekolah. Terutama mempertahankan pelayanan pendidikan yang menjadi kebutuhan masyarakat.
“Harlah ini sebagai momentum untuk lebih kreatif mengemas pembelajaran di sekolah. Mempersiapkan kebutuhan perubahan pendidikan masyarakat di masa depan,” jelasnya.
Kepala sekolah, Dani Sistriani mengungkapkan lomba yang digelar sebagai ajang kreativitas siswa. Memberikan panggung budaya kepada masyarakat yang telah memberikan kepercayaan kepada sekolah.
“Lomba tahfidz melatih kecerdasan hafalan dan mental spiritual. Lomba tari kreasi dan mewarnai dapat melatih keterampilan dasar psikomotor bagi pengembangan potensi siswa,” harapnya.
Dani menambahkan, lomba sebagai sarana pengembangan potensi siswa. Sementara yang lebih penting lagi peningkatan pelayanan pendidikan di tahun depan.
“Melalui ajang apresiasi ini, harapannya harlah tahun ini memberi yang terbaik kepada masyarakat. Meningkatkan kapasitas pemenuhan pendidikan yang dibutuhkan oleh masyarakat kekinian,” pungkasnya. (*)
EDI SALAM & MBAH GOBEDH NYANYIKAN LAGU "BANGUN TIDUR"
Tangi turu, turu maning
Tangi maning, turu maning
Hahahaha....
Sewise tangi, aja kelalen ngeluk beyekan
Angger kelalen....
Hahahaha....
Itulah cuplikan syair berbahasa Banyumasan pada lagu berjudul "Penganten Anyar" di video berikut ini yang dibawakan dengan jenaka oleh Kang Edi Salam dan Mbah Gobedh pada event Guyon Maton Bareng Mbah Gobedh & Kaki Cipto beberapa waktu lalu di Buntos Cafe Purwokerto (7 Maret 2020).
Lagu tersebut diadaptasi dari lagu "Bangun Tidur" yang dulu pernah dipopulerkan oleh seorang penyanyi ibukota yaitu Mbah Surip.
Pada event Guyon Maton Bareng Mbah Gobedh & Kaki Cipto itu hadir seniman dan budayawan Banyumas, juga wirausaha dan pecinta budaya Banyumas.
Hadir pimpinan instansi / lembaga terkait di Banyumas: Perhutani (Kampoeng Panginyongan), Aliansi Pariwisata Banyumas, Baturraden Adventure Forest, maupun wirausaha-wirausaha yang bergerak di berbagai bidang: Lele Omegati, Rekan Kita, Cengkir Gading, dll.
Video di bawah ini adalah saat Edi Salam dan Edi Jatmiko membawakan lagu "Ning Nong Ning Gung".
Video di bawah ini adalah ketika Bibine (Retno) membawakan lagu "Ibu Pertiwi".
***
LANGKAH-LANGKAH KEWASPADAAN MENGHADAPI CORONA
SEMARANG
Pagi hari 14 Maret 2020 Gubernur Jawa Tengah menyampaikan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman virus Corona. Dikutip dari akun Twitter Ganjar Pranowo, berikut ini adalah langkah-langkahnya:
Menghadapi virus Corona, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengimbau masyarakat tetap tenang, tak perlu takut meski tetap waspada. Berikut ini langkah-langkah yang perlu dilakukan.
1. Tingkatkan sistem imun tubuh dengan makan makanan bergizi, minum air putih 8 gelas sehari, rajin olahraga dan istirahat cukup.
2. Sering cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir.
3. Jangan menyentuh muka sebelum cuci tangan dan kurangi sentuhan dengan orang lain. Bila perlu untuk bersalaman tidak perlu bersentuhan dahulu.
4. Gunakan masker bila batuk dan flu atau tutup mulut dengan lengan atas bagian dalam
5. Makan makanan yang dimasak sempurna. Jangan makan daging dari hewan yang berpotensi menularkan
6. Jaga kebersihan lingkungan.
7. Untuk sementara kurangi kegiatan pengumpulan massa. Hindari kerumunan seperti mall, pasar dll.
8. Bila mengalami gejala seperti demam, flu, dan sesak nafas segera ke fasilitas kesehatan atau hubungi hotline Corona 119
Sumber:
***