Penanganan Covid-19

DANDIM 0709/KEBUMEN RAPAT KONSOLIDASI PERCEPATAN PENANGANAN COVID -19

Kebumen - Dandim 0709/Kebumen Letkol Kav MS. Prawira Negara Matondang. S.E., M.M bersama Bupati Kebumen KH. Yazid Mahfudz dan Kapolres Kebumen AKBP DR Rudi Cahya Kurniawan M.Si, M.H. menggelar rapat terbatas sebagai tindak lanjut penanganan Covid-19. Rapat terbatas yang dipimpin langsung Bupati Kebumen KH. Yazid Mahfudz itu digelar di ruang Jatijajar komplek pendopo rumah dinas Bupati Kebumen. Jum'at (29/05/20).

Rapat juga diikuti Kabag Ops Polres Kebumen Kompol Cipto Rahayu ,S.H, Pasi Inteldim 0709/Kebumen Kapten Inf Rudiyanto, Plt Kepala BPBD Teguh Kristianto, S.E,M.si dan sejumlah peserta rapat para petugas medis dan relawan penanganan Covid-19 Kabupaten Kebumen sekitar 40 peserta.


Rapat Konsolidasi itu diawali pemaparan Bupati Kebumen KH. Yasid Mahfudz terkait perkembangan Covid-19 per tanggal 29 Mei 2020.

“Tanggap darurat tahap I selesai, kita akan menentukan langkah menghadapi tahap selanjutnya yakni persiapan menuju Greenzone dgn tetap mengadakan pengawasan protokol kesehatan sesuai dengan intruksi pemerintah pusat tanggap darurat tidak akan diperpanjang.” kata Bupati.

Dalam kesempatannya, Dandim 0709/Kebumen Letkol Kav MS Prawira Negara Matondang, S.E.,M.M. juga menyampaikan apresiasinya kepada para petugas medis yang telah berjuang keras menangani pasien yang positif.

“Tinggal 9 orang yang masih dirawat semoga kedepannya di Kebumen tidak bertambah lagi dan kita bisa menerapkan pola hidup baru sehingga perekonomian Kebumen akan kembali normal.” terang Dandim.

Hal senada juga disampaikan Kapolres Kebumen AKBP DR Rudi Cahya Kurniawan M.Si, M.M, “masih ada klaster Goa, klaster pemudik dan klaster pedagang yang masih memungkinkan rawannya penyebaran virus termasuk pondok pesantren karena sudah ada yang terjangkit di Jawa Tengah karena kurangnya disiplin, untuk itu diperlukan kesamaan visi  dan arah dalam mempersiapkan menyesuaikan aturan.

Kemudian rapat dilanjutkan dengan mendengarkan paparan pertanggung jawaban dana bantuan pemerintah dan penggunaannya, serta langkah kedepan mengenai pemberian intensif bagi petugas kesehatan dan para relawan. (Pendim0709/Tri)



AKAR MUSIK KERONCONG
Apresiasi Seni Musik

Purwokerto - Keroncong adalah musik khas Indonesia yang awalnya dari sejenis musik fado dari Portugis, yang dibawa oleh para pelaut sejak abad ke-16 ke Nusantara kemudian dimainkan di Maluku.

Berikut ini sebuah lagu keroncong yang berjudul "Jembatan Merah".

Klik gambar untuk melihat videonya.

Melemahnya pengaruh Portugis pada abad ke-17 di Nusantara tidak berarti hilang pula musik ini. Dalam perkembangannya, masuk sejumlah unsur etnik Nusantara, seperti seruling dan gamelan.

Pada sekitar abad ke-19 bentuk musik campuran ini populer hingga ke Semenanjung Malaya dan kemudian meredup akibat masuknya gelombang musik rock sejak 1950. Meskipun demikian, musik keroncong masih tetap dimainkan dan dinikmati oleh berbagai lapisan masyarakat di Indonesia hingga sekarang.


Lebih baru Lebih lama