Terdampak Polusi Debu dan Asap Pabrik Triplek Diprotes Warga
Banyumas - Warga Desa Kalibagor RT.011/004, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas - Jawa Tengah, mengeluhkan buruknya sistem pengolahan limbah di PT. Pundi Indo Kayu Industri Banyumas. Sebab selama berdiri nya PT tersebut yang belakangan ini, warga selalu disuguhi debu, getaran mesin pabrik dan asap sisa pembakaran yang keluar dari cerobong asap pabrik.
Beberapa orang warga mengatakan, selama beberapa tahun terakhir, PT PII disebut telah melakukan pencemaran lingkungan.Hal itu terlibat dari buruk nya sistem pengolahan limbah yang dilakukan perusahaan pabrik triplek itu.Sehingga menimbulkan polusi udara dan mengganggu warga sekitar terutama sebelah barat pabrik.
"Kami warga Desa Kalibagor, Kabupaten Banyumas merasa di lecehkan oleh PT PII. Sebab sejak berdiri pabrik triplek setahun belakangan ini,pabrik abaikan terhadap lingkungan. warga disuguhi debu asap dan malah rumah ada yang retak retak temboknya, dari getaran mesin pabrik yang seperti ini" ungkap bu Ade, pak Agus dan pak Purjiman (3) warga setempat (2/6/2020).
Agus Sunarto menjelaskan, aktivitas pengolahan pabrik triplek yang dilakukan PT PII itu menimbulkan dampak yang negatif terhadap lingkungan sekitar, yakni udara yang bercampur debu dan asap serta getaran mesin.Polusi udara ini menimbulkan dampak yang buruk bagi kesehatan warga.
"Pasti akan berdampak. Setiap hari warga menghirup udara yang sudah bercampur debu dan asap pabrik. Namun, PT PII tidak pernah mau tahu. Apa kami harus nunggu ada korban jiwa dulu baru di tindak lanjuti," imbuhnya.
Sementara itu, berdasarkan pantauan wartawan media realita news pada waktu itu dan bertemu dengan wakil pimpinan pabrik PT PII mengaku siap segera melakukan perbaikan atau bertanggung jawab terhadap warga sekitar yang terkena dampak, tapi kenyataannya hanya omong kosong tidak dibuktikan atas keluhan warga ini, Pihak Pemerintahan Desa terutama Pak Kades saat dikonfirmasi oleh wartawan realita news tetap mendukung yang terbaik demi warga nya, Pihak pabrik seharusnya berkoordinasi dengan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Banyumas untuk melakukan pembenahan sehingga sesuai dengan regulasi yang ada.(Eko)*
HATI LAPANG BETAPAPUN DALAM KESUSAHAN
Purwokerto - Ikutilah rekaman uraian hikmah Ramadan dengan narasumber Ust. Drs. Achmad Kifni berikut ini. Untuk tema uraian kali ini adalah "Hati Lapang Betapa Pun dalam Kesusahan".
Rekaman ini telah disiarkan secara nasional oleh stasiun radio RRI Purwokerto beberapa waktu yang lalu.
Semoga rekaman ini dapat memberikan manfaat dan semoga dapat meningkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah SWT. Amiin.
Klik gambar di atas untuk melihat videonya.
Banyumas - Warga Desa Kalibagor RT.011/004, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas - Jawa Tengah, mengeluhkan buruknya sistem pengolahan limbah di PT. Pundi Indo Kayu Industri Banyumas. Sebab selama berdiri nya PT tersebut yang belakangan ini, warga selalu disuguhi debu, getaran mesin pabrik dan asap sisa pembakaran yang keluar dari cerobong asap pabrik.
Beberapa orang warga mengatakan, selama beberapa tahun terakhir, PT PII disebut telah melakukan pencemaran lingkungan.Hal itu terlibat dari buruk nya sistem pengolahan limbah yang dilakukan perusahaan pabrik triplek itu.Sehingga menimbulkan polusi udara dan mengganggu warga sekitar terutama sebelah barat pabrik.
"Kami warga Desa Kalibagor, Kabupaten Banyumas merasa di lecehkan oleh PT PII. Sebab sejak berdiri pabrik triplek setahun belakangan ini,pabrik abaikan terhadap lingkungan. warga disuguhi debu asap dan malah rumah ada yang retak retak temboknya, dari getaran mesin pabrik yang seperti ini" ungkap bu Ade, pak Agus dan pak Purjiman (3) warga setempat (2/6/2020).
Agus Sunarto menjelaskan, aktivitas pengolahan pabrik triplek yang dilakukan PT PII itu menimbulkan dampak yang negatif terhadap lingkungan sekitar, yakni udara yang bercampur debu dan asap serta getaran mesin.Polusi udara ini menimbulkan dampak yang buruk bagi kesehatan warga.
"Pasti akan berdampak. Setiap hari warga menghirup udara yang sudah bercampur debu dan asap pabrik. Namun, PT PII tidak pernah mau tahu. Apa kami harus nunggu ada korban jiwa dulu baru di tindak lanjuti," imbuhnya.
Sementara itu, berdasarkan pantauan wartawan media realita news pada waktu itu dan bertemu dengan wakil pimpinan pabrik PT PII mengaku siap segera melakukan perbaikan atau bertanggung jawab terhadap warga sekitar yang terkena dampak, tapi kenyataannya hanya omong kosong tidak dibuktikan atas keluhan warga ini, Pihak Pemerintahan Desa terutama Pak Kades saat dikonfirmasi oleh wartawan realita news tetap mendukung yang terbaik demi warga nya, Pihak pabrik seharusnya berkoordinasi dengan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Banyumas untuk melakukan pembenahan sehingga sesuai dengan regulasi yang ada.(Eko)*
HATI LAPANG BETAPAPUN DALAM KESUSAHAN
Rekaman ini telah disiarkan secara nasional oleh stasiun radio RRI Purwokerto beberapa waktu yang lalu.
Semoga rekaman ini dapat memberikan manfaat dan semoga dapat meningkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah SWT. Amiin.
Klik gambar di atas untuk melihat videonya.