SUKOREJO

Petani Jambu Desa Kali Pakis Kecamatan Sukorejo Butuh Perhatian Dari Pemerintah Daerah

Sukorejo - Daerah  Sukorejo dan sekitarnya banyak kita jumpai tanaman jambu biji dan jambu kristal, ada ribuan pohon yang dapat menghasilkan jutaan ton dalam setahun, harga jambu biji dipasaran paling mahal 15.000/kg saat panen raya bisa 500/kg, untuk jambu kristal secara harga jauh lebih baik 30.000-40.000/kg dipasar.

Samuri 46 tahun petani asal kalipakis yang ditemui awak media, mengungkapkan harga jambu kristal di petani saat ini 7.000/kg utk jambu biji 5.000/kg mas, nanti bulan Agustus- Oktober jambu disini akan panen raya, biasanya harga hanya tinggal 1.000/kg bahkan utk jambu biji tidak laku. Padahal perawatan, pemupukan terus kita lakukan agar buah tetap bisa maksimal, kendala saat panen raya tentu harga murah jadi petani rugi, ini yang perlu kita fikirkan bersama mas, Jadi tolong untuk pemerintah daerah khususnya Kabupaten Kendal bisa memikirkan pertanian buah jambu yang selama ini butuh perhatian, supaya teman-teman yang sudah menekuni dipertanian jambu ada penghasilan yang maksimal," paparnya kepada awak media.



Jambu biji merah akan tumbuh baik di 0 - 1.000 dpl,perawatan relatif mudah, adapun jambu biji merah kaya kan manfaat diantaranya sebagai meningkatkan daya tahan tubuh karena kaya vitamin c, mencegah sembelit, menyembuhkan penderita diabetes, meredakan batuk dan flu, menambah pembentukan sel darah merah dll, dengan segudang manfaat itu, jambu biji merah dan jambu kristal layak  dikembangkan.

Dalam kesempatan kunjungan ke Sukorejo calon Bupati Kendal H, Windu Suko Basuki SH, menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada para petani di daerah Sukorejo dan sekitarnya ini atas didikasi dan perjuangan nya dalam menyediakan buah jambu biji dan jambu kristal, sehingga masyarakat bisa menikmati buah lokal yang sehat, selama ini kami memperhatikan buah-buahan masih banyak yang impor, kedepannya kita harapkan kebutuhan buah-buahan cukup di suplai dari daerah paparnya.

Lebih lanjut pak Bas menuturkan management produksi dan stok perlu kita perbaiki,kita bisa menyontoh kab. Banyuwangi lahan buah naga diberi lampu hingga berproduksi setiap saat, harapannya ketersediaan buah secara kontinyu bisa diwujudkan.

Bumdes/bumdus (badan usaha dusun) karena kita ada program alokasi tambahan anggaran ,100 - 300jt/dusun/ tahun dan koperasi berbasis segmen terus kita dorong dan support agar bisa memaksimalkan peran demi kesejahteraan masyarakat.

Dengan adanya BUMDES dan koperasi berbasis segmen tadi tentu jalur distribusi, pemasaran dan promosi bisa dioptimalkan, pembuatan aneka makanan olehan berbahan baku jambu juga bisa kita lakukan diantaranya dibuat jus dalam kemasan,manisan jambu,dodol jambu dll.
Kita juga mendorong setiap koperasi sekolah agar menyediakan buah-buahan lokal sebagai pengganti snak dan gorengan yang selama ini menjadi jajanan favorit di kantin sekolah, jadi anak anak kita menjadi lebih sehat dan cerdas karena makan, makanan yang menyehatkan, pada gilirannya petani juga menerima harga yang layak karena permintaan pasar yang semakin besar. (*)


WAYANG DAKWAH
KYAI DALANG KHARIS BUDIONO





BUDIDAYA PERIKANAN
TANYA JAWAB BUDIKDAMBER:  

Lebih baru Lebih lama