CEGAH KARHUTLA, POLSEK BAWANG BERSAMA KORAMIL DAN PERHUTANI INTENSIFKAN PATROLI TERPADU

Kepolisian Sektor Bawang Polres Batang Polda Jawa Tengah bersama Koramil Bawang, Perhutani Bawang mengintensifkan patroli terpadu di kawasan hutan di wilayah Desa Deles Kec. Bawang Kab. Batang sebagai upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

BATANG -
Kapolsek Bawang Polres Batang AKP Muharom mengatakan, maksud kegiatan patroli terpadu pencegahan kebakaran hutan dan lahan adalah mensinergikan para pihak untuk melakukan pemantauan di tingkat tapak terutama di desa-desa rawan karhutla.  



"Tujuannya adalah melakukan deteksi dini pada areal rawan kebakaran, melakukan sosialisasi pencegahan, serta mewujudkan kehadiran unsur pemerintah di tingkat tapak," jelas Kapolsek Bawang AKP Muharom pada Rabu (5/8/2020).

Selain berpatroli, petugas juga menyampaikan pesan dan ajakan untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan.

"Kita sampaikan pada warga melalui aksi anjangsana ke rumah-rumah, kebun dan ladang, tempat berkumpul, bahkan kepada masyarakat desa yang mereka temui di rute patroli," katanya.

Menurut Kapolsek, menjaga kelestarian hutan adalah tugas bersama. Peran semua elemen masyarakat dibutuhkan.

"Mari bersinergi cegah kebakaran dan kerusakan lahan serta menjaga kelestarian alam bersama. Oleh karena itu, kami minta warga disekitar kawasan hutan untuk selalu berkoordinasi dan komunikasi," ajaknya.

Nampak ikut dalam patroli,  MPA (Masyarakat Peduli Api) dan MMP (Masyarakat Mitra Polhut).
/Anto 




CEK FAKTA: HOAKS PEGADAIAN LELANG BARANG VIA FACEBOOK




Tangkapan layar dalam salah satu unggahannya, akun Pegadaian Syariah itu menawarkan iPhone X 256 GB Silver. Mereka melelangnya seharga Rp 3,5 juta dengan cara online. (Facebook: Pegadaian Syariah)

Liputan6.com, Jakarta - Tim Cek Fakta Liputan6.com menemukan akun Facebook atas nama Pegadaian Syariah yang melelang barang-barang jatuh tempo secara online. Akun tersebut mengangap ini sebagai terobosan baru.


Dalam salah satu unggahannya, akun Pegadaian Syariah itu menawarkan iPhone X 256 GB Silver. Mereka melelangnya seharga Rp 3,5 juta dengan cara online.

Begini narasinya:

"BARANG LELANG/JATUH TEMPO
SECOND IPHONE X 256Gb SILVER

Kelengkapan dan kondisi :
- EX INTER
- UNIT ORI
- CHARGER ORI
- KABEL DATA ORI
- HEADSET ORI
- BOOK dll ori bawaan
Harga : Rp.3.500.000
Watsapp : 085210357776

Banyak sahabat Pegadaian yang bilang Pegadaian tidak pernah melakukan penjualan barang jatuh Tempo Secara online , memang dulu tidak pernah tapi sekarang karena meningkatnya nasaba pengadai dan pitur pitur lain membuat nasaba Pegadaian sering antri lama jadi kami memutuskan barang jatuh Tempo akan di jual cepat dan secara sistem online atau sistem pengiriman."

Benarkah Pegadaian melelang barang jatuh tempo secara online?


Penelusuran Fakta

Tim Cek Fakta Liputan6.com mencoba menelusuri kebenaran tersebut. Pertama, tim mengecek akun Facebook resmi dari pihak Pegadaian, yakni @PegadaianPersero.

Dari sana ada unggahan pada 21 Juli 2020 yang menyebut mereka tidak pernah melalukan lelang secara online. Berikut narasi dari akun @PegadaianPersero:

"Hai #SahabatPegadaian

Hari gini masih percaya sama akun-akun palsu yang mengatasnamakan Pegadaian?Masih tergiur dengan barang2 lelang Pegadaian yang katanya dijual online?

Ingat ya sahabat, #PegadaianTIDAKLelangOnlineTetap waspada, Jangan mudah percaya agar tidak teperdaya!

-PT Pegadaian (Persero)-"

Selanjutnya, Tim Cek Fakta Liputan6.com juga menemukan artikel dari Tribunnews dengan judul: 'Berseliweran Lelang Online via Medsos Beratasnamakan Pegadaian, Pegadaian Palembang: Semuanya Hoaks'. Artikel itu sudah dimuat pada 3 Agustus 2020.

Dalam artikel tersebut, Senior Vice President PT Pegadaian Palembang, Eka Febriansyah dengan tegas menyatakan semua situs dan laman lelang online mengatasnamakan PT Pegadaian adalah hoaks. Hal tersebut dikarenakan PT Pegadaian tidak pernah mengadakan lelang secara online sejak dulu hingga kini.

"Lelang kita gelar offline dan kita publikasikan juga ke media massa dan media sosial resmi Pegadaan jika akan digelar lelang," ucapnya.

Eka menjelaskan bahwa pihaknya sudah sering memberi imbauan kepada masyarakat terkait lelang online. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi adanya tindak penipuan oleh oknum yang mengatasnamakan PT Pegadaian.

"Banyak juga yang konfirmasi langsung ke kita dan mereka yang konfirmasi selamat dari penipuan, tapi yang tidak konfirmasi jadi korban, sebab mereka juga malu mau mampir jadi korban penipuan sehingga memilih diam saja," kata Eka.

Kesimpulan

Informasi di akun Facebook Pegadaian Syariah adalah hoaks. Faktanya, Pegadaian tidak pernah melakukan lelang secara online dan akun asli mereka adalah @PegadaianPersero.

Sumber
Lebih baru Lebih lama