FORKOPIMDA KOTA SALATIGA BERSAMA RATUSAN ANGGOTANYA GOWES BERSAMA

Polres Salatiga Jumat 07/08/2020,  Jajaran Forkompimda Kota Salatiga, Walikota Yuliyanto SE MM, Kapolres AKBP Rahmad Hidayat SS, Dandim Letkol Loka Jaya Sembada SIP, dan Wakil Walikota Nuh Harris SS MSi bersama ratusan anggota dari TNI Polri dan ASN Pemkot Salatiga, melakukan gowes atau bersepeda bersama menyusuri sejumlah ruas jalan di Kota Salatiga. Dimulai dari Halaman Kantor Pemerintah Kota Salatiga menuju Jalan Osamaliki, Jalan Diponegoro dan mampir di Kantor Satlantas Salatiga.

SALATIGA - “Selain menyehatkan, gowes bersama ini bentuk sinergitas kemitraan antara TNI Polri dengan Aparatur Sipil Negara yang terbina sangat baik di Kota Salatiga, ucap Yuliyanto SE MM.


Pada saat istirahat sejenak di Kantor Satlantas, Kapolres Salatiga AKBP Rahmad Hidayat SS yang didampingi Kasat Lantas AKP Yuli Anggraini SH MSi mengajak rombongan untuk sekedar melihat perkembangan di Kantor Satlantas yang merupakan bangunan bersejarah peninggalan Kolonial Belanda yang senantiasa dijaga dan dilestarikan.

"Saat ini sedang dalam proses mempercantik lingkungan Kantor dan sekitarnya agar nanti bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berswafoto dan kegiatan lainnya. Harapannya  masyarakat lebih nyaman saat menunggu pelayanan di Satlantas Polres Salatiga", jelas Kapolres.

Ditemui seusai kegiatan, Kapolres Salatiga mengatakan sepeda santai (gowes) yang dilaksanakan ini untuk mempererat dan memperkokoh kebersamaan dan guyub antara TNI Polri dan ASN khususnya maupun  dengan masyarakat, disamping itu, sebagai sarana memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat khususnya olahraga sepeda.

"Sekaligus sarana refreshing guna membangun semangat baru di tengah rutinitas tugas dan kegiatan yang cukup kompleks di tengah pandemi covid19 saat ini, tutup AKBP Rahmad Hidayat SS.

/Anto Saputro


CEK FAKTA: HOAKS VIDEO WANITA MUSLIMAH DIBAPTIS DI SUNGAI

Pemilik akun Facebook Abdul Aziz bin Manai Sofyan mengunggah sebuah foto yang mengejutkan. Video tersebut menggambarkan sekumpulan ibu-ibu muslimah sedang dibaptis di sebuah sungai.

Video tersebut diunggahnya pada Kamis (6/8/2020) pukul 11.40 WIB. Video yang disebut ibu-ibu muslimah dibaptis di sungai mendapat 154 reaksi dan 192 komentar di Facebook.


Begini narasi yang dibuat Abdul Aziz bin Manai Sofyan sebagai keterangan video:

"Ritual Baptis Terhadap Ibu-Ibu Muslimah Berjilbab

Ibu-Ibu Muslimah berjilbab Dibaptis Kristenisasi Ya Allah Sedihnya Hati Ini.

Ada yang bisa infokan ini dimana? Benar atau tidaknya.

#kristenisasi #islam #umatislambersatulah #kebangkitan #kristen #baptis #masukkristen #pemurtadan #murtad #viral"

Lalu, benarkah ada video ibu-ibu muslimah tengah dibaptis di sebuah sungai sesuai video tersebut?

Penelusuran Fakta

Tim Cek Fakta Liputan6.com mencoba mencari kebenaran hal tersebut dengan memasukan kata kunci: 'ibu-ibu dibaptis' di mesin pencari, Google. Tim menemukan banyak artikel dan video yang serupa.

Tim pun mendapatkan artikel dari Tribun Jabar dengan judul: 'HEBOH Video Pembaptisan Ibu-ibu Berhijab di Cikidang Sukabumi, Camat: Hoaks'. Artikel tersebut sudah dipublikasikan pada Rabu, 5 Agustus 2020.

Artikel tersebut menyebut kejadian berlangsung di Cikadang, Sukabumi, Jawa Barat. Camat Cikidang, Zamtika menyebut video ibu-ibu muslimah dibaptis adalah hoaks.

"Sebagaimana yang beberapa hari kebelakang yang tersiar adanya video yang menerangkan seolah-olah masyarakat kami, ada kegiatan pemurtadan, setelah kami berkonsultasi dengan para tokoh masyarakat, tokoh alim ulama, termasuk beberapa kepala desa, bahwa video tersebut tidak benar atau hoaks. Mohon bisa diketahui oleh masyarakat umumnya," ujar Zatimka didampingi Kapolsek dan Danramil Cikidang.

Tim juga menemukan penjelasan yang sama di artikel: 'Heboh Video Pembaptisan Ibu-ibu di Cikidang Sukabumi, Camat: Hoax!'. Artikel tersebut dimuat oleh kumparan pada 5 Agustus 2020.

Selain dari Camat Cikadang, artikel itu mengambil penjelasan dari Ketua MUI Kecamatan Cikidang, Deden Zaenal Mutaqin yang menyatakan bahwa video tersebut hoax.

"Sampai saat ini di Kecamatan Cikidang (yang terdiri) 12 desa tidak ada indikasi pemurtadan. Intinya sampai saat ini, Alhamdulillah di Kecamatan Cikidang tidak ada pemurtadan seperti yang di video itu," tegasnya.

Kesimpulan

Video yang menyebut ibu-ibu muslimah dibaptis di sungai adalah hoaks. Camat dan MUI Kecamatan Cikadang sudah membantah kalau video itu tidak benar.

Informasi ini jenis hoaks False context (konteks keliru). False context adalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah. Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.

Sumber

https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4324880/cek-fakta-hoaks-video-wanita-muslimah-dibaptis-di-sungai

Lebih baru Lebih lama