KAPOLRESTA MAGELANG DAPATKAN PIAGAM PENGHARGAAN DARI MEDIA REALITA NEWS

Kapolresta Magelang AKBP Nugroho Ari Setyawan, S.I.K, MM, C.P.E, mendapatkan piagam penghargaan dari Media Realita News atas inovasi yang telah diciptakan dalam wujud pelayanan terhadap masyarakat.

MAGELANG - Penghargaan diserahkan langsung oleh pemimpin Redaksi Media Realita News.(MRN) Ardhi Solehudin didampingi oleh pembina MRN Soemarmo  ST di ruang kerja Kapolresta Magelang, Kamis (16/7/2020).
Kapolresta Magelang AKBP Nugroho Ari Setyawan, S.I.K, MM, C.P.E, mengatakan pihaknya tidak pernah terbayangkan mendapatkan piagam penghargaan ini, karena yang dilakukan selama ini adalah pelayanan tulus dan tanggung jawab kepada masyarakat.
"Ini akan menjadi motivasi Kapolresta Magelang dan jajaran dalam memberikan pelayanan dan pengabdian yang terbaik kepada masyarakat," kata lulusan terbaik Akademi Kepolisian tahun 2002 dan peraih penghargaan Adhi Makayasa dari matra Kepolisian.

Untuk diketahui, selama menjabat sebagai Kapolresta Magelang yang baru beberapa bulan dijalaninya, AKBP Nugroho Ari Setyawan sebelumnya menjabat sebagai Kanit IV Subdit II Dit Tipikor Bareskrim Polri. 

Kapolresta AKBP Nugroho Ari Setyawan mengatakan jabatan yang diembannya ini menjadi tantangan sekaligus menempa diri dalam menjalankan tugas. Ia berjanji akan tetap menjaga situasi kamtibmas d wilayah hukum Kapolresta Magelang semakin kondusif. (Red).



CEK FAKTA: TIDAK BENAR VIDEO KENDARI MEMANAS KARENA WARGA TOLAK TKA CHINA

Sebuah video yang diklaim suasana Kota Kendari, Sulawesi Tenggara memanas karena warga menolak TKA China beredar di media sosial. Video ini diunggah akun Facebook Agus Baitul Khoiri pada 3 Agustus 2020.

Dalam video tersebut terlihat ratusan warga berkumpul di sebuah jalan. Pada adegan selanjutnya, warga terlihat bentrok dengan personel polisi. Selain itu, sebuah gedung perkantoran juga tampak dibakar oleh massa.


Akun Facebook Agus Baitul Khoiri kemudian mengaitkan video ini dengan penolakan warga Kendari terhadap TKA China.


"KENDARI MEMANAS!!!

Akibat datangnya TKA dari China, kini Kendari memanas, tepat tgl 2 agustus 2020 pukul 13 : 40 wita, Penolakan terhadap TKA China yg masuk ke wilayah mereka ...," tulis akun Facebook Agus Baitul Khoiri.

Video yang disebarkan akun Facebook Agus Baitul Khoiri telah 1000 kali dibagikan dan mendapat 13 komentar warganet.

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim suasana Kota Kendari, Sulawesi Tenggara memanas karena warga menolak TKA China. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke situs Yandex.

Hasilnya terdapat gambar identik yang dimuat artikel berjudul "Kronologis Aksi FRAT Bima Dan Kejadian Terbakarnya Kantor Bupati Bima" dari situs berdikarionline.com. Artikel tersebut ditayangkan pada 26 Januari 2012 lalu.

Penelusuran Fakta

Penelusuran selanjutnya menggunakan situs berbagi video YouTube dengan memasukkan kata kunci "kantor bupati bima dibakar". Hasilnya terdapat video serupa yang dimuat Channel YouTube Philip Jacobson pada 4 Agustus 2012 silam. Video itu bertajuk "Battle in Lambu, February 2011".

"Thousands of Bima residents, incensed over a gold exploration permit their regent granted an Australian company and that day's unfulfilled promise that he would meet them in person about it, set upon the Lambu subdistrict office and burn it to the ground," tulis Channel YouTube Philip Jacobson.

Dilansir dari Liputan6.com, kericuhan terjadi saat demonstrasi ratusan warga yang menolak penambangan emas di Lambu, Bima, Nusa Tenggara Barat pada Februari 2011 silam. Ratusan warga yang menolak penambangan emas ini terlibat bentrok dengan polisi.

Warga yang sebagian besar petani bawang khawatir tambang emas akan merusak sumber air di wilayah ini.Kericuhan pecah lantaran Camat Lambu Muhaimin menolak tuntutan warga yang tidak menghendaki adanya tambang emas di wilayah mereka.

Kerusuhan menyebabkan lima mobil pemerintah Kabupaten Bima dan tujuh unit sepeda motor hangus dibakar massa. Sementara kantor Kecamatan Lambu beserta rumah dinas dan aula kecamatan juga luluh lantak setelah dirusak dan dibakar massa. Akibat bentrokan, belasan polisi terluka dan seorang warga menderita luka tembak.

Kesimpulan

Video yang diklaim suasana Kota Kendari, Sulawesi Tenggara memanas karena warga menolak TKA China ternyata tidak benar. Video yang diunggah akun Facebook Agus Baitul Khoiri merupakan peristiwa bentrokan di Bima, NTB pada Februari 2011 silam. Bentrokan itu dipicu aksi protes warga yang menolak tambang emas di Lambu, Bima, NTB.

Sumber

https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4321894/cek-fakta-tidak-benar-video-kendari-memanas-karena-warga-tolak-tka-china






Lebih baru Lebih lama