NGOPI BARENG KARANG TARUNA, BABINSA KORAMIL 19/ KUWARASAN BAHAS EKONOMI KREATIF

Ngopi bareng, Babinsa Kuwaru Koramil 19/Kuwarasan Sertu Dani Siswoyo bersama Karang Taruna "Bakti Muda Karya", Pemdes Kuwaru dan BPD melaksanakan giat Komunikasi sosial (Komsos) sekaligus silaturahmi di rumah Bapak Pawito di Desa Kuwaru Kecamatan Kuwarasan Kabupaten Kebumen, Sabtu malam (29/08/2020).

KEBUMEN - Dalam kegiatannya Babinsa Sertu Dani Siswoyo bersama perangkat desa, BPD dan  anggota Karang Taruna tersebut membahas tentang pengajuan proposal bantuan pemerintah infrastruktur ekonomi kreatif 2021 yang bekerjasama dengan PT Djarum. Kegiatan Komsos tersebut selain lebih mendekatkan diri dengan para Karang Taruna, Babinsa juga melihat secara lebih dekat kegiatan para pemuda yang ada di Desa Kuwaru.




Dalam kesempatan tersebut Babinsa Kuwaru Sertu Dani Siswoyo memberikan arahan dan motivasi kepada sejumlah pemuda Karang Taruna agar memiliki kreativitas dan inovasi  untuk melakukan hal yang positif demi kemajuan desanya.

“Saya selaku Babinsa berharap melalui karang taruna ini agar tetap menjaga kekompakan, kembangkan etos kerja diantara kalian dan bersaing yang baik dalam setiap kegiatan dengan menciptakan usaha yang bermanfaat serta berguna untuk kalian para pemuda dan juga segala potensi yang ada bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” tutur Babinsa.

“Para pemuda adalah garda terdepan di masyarakat, jadilah pelopor-pelopor bangsa agar negara ini menjadi kuat dengan memiliki pemuda-pemudi yang pintar dan tangguh, yakinlah kami akan terus mendukung langkah dan tugas kalian jadilah mutiara bangsa yang gemerlap” tutup Sertu Dani Siswoyo. ***

CEK FAKTA: TERDAPAT BAJU ADAT TIONGKOK DALAM GAMBAR UANG PECAHAN 75 RIBU RUPIAH? INI FAKTANYA

Beredar foto uang baru pecahan 75 ribu rupiah yang diklaim memperlihatkan seorang anak kecil mengenakan pakaian adat Tiongkok. Foto itu beredar di media sosial dan pesan berantai WhatsApp.

Akun Facebook Didid Gaung membagikan foto tersebut pada Senin, 17 Agustus 2020. Pemilik akun juga menambahkan narasi pada unggahan fotonya, bertuliskan sebagai berikut:

"*PEMERINTAH SAAT INI BENARKAH ADA MENGELUARKAN UANG KERTAS BANK INDONESIA DENGAN NOMINAL PECAHAN UANG BERNILAI 75 RIBU dan ADA YANG TIDAK LAZIM KARENA DI UANG  INI HANYA ADA  BAJU ADAT THIONGKOK CHINA...KUMAHA TEH,KAMANA NYAK SILIWANGI...???*

Penelusuran:

Dari hasil penelusuran, klaim bahwa terdapat baju adat Tiongkok pada gambar pecahan uang 75 ribu rupiah adalah salah. Faktanya, Baju tersebut merupakan baju adat dari Suku Tidung, Kalimantan Utara.

Situs Kemdikbud.go.id, mengunggah foto identik melalui artikel berjudul "Pakaian Adat Sebagai Identitas Etnis: Rekonstruksi Identitas Suku Tidung Ulun Pagun". Pada artikel itu dijelaskan bahwa suku Tidung pada perkembangannya, juga memiliki identitas lain yang merujuk pada konteks budaya yaitu melalui pakaian adat.

Pakaian adat yang terdiri Pelimbangan dan Kurung Bantut (Pakaian Sehari-hari), selampoy (pakaian adat), Talulandom (pakaian resmi), dan Sina Beranti (pakaian Pengantin) telah menjadi karya budaya milik Suku Tidung Ulun Pagunm melalui proses rekonstruksi berdasarkan data pakaian adat Tidung di masa lalu. Pakaian Adat Suku Tidung sebagai identitas etnis dan sekaligus sebagai identitas daerah kota Tarakan memperlihatkan bagimana rekonstruksi identitas dapat terjadi.

Pula, dilansir Turbackhoax.id, salah satu akun Facebook Sejarah Tidung turut mengunggah foto seorang anak yang memakai baju adat Suku Tidung dengan disandingkan foto uang pecahan 75 ribu rupiah.

Suku Tidung merupakan suku yang tanah asalnya berada di bagian utara Pulau Kalimantan (Kalimantan Utara). Suku ini juga merupakan anak negeri di Sabah, jadi merupakan suku bangsa yang terdapat di Indonesia maupun Malaysia (negeri Sabah).

Akun Facebook Makam Raja Pandita, juga mengunggah foto pakaian adat yang sama pada 19 Mei 2016. Pada unggahan foto, pemilik akun menambahkan keterangan: "Jenis pakaian Pengantin Suku Tidung". 

Kesimpulan:

Klaim bahwa terdapat baju adat Tiongkok pada gambar pecahan uang 75 ribu rupiah adalah salah. Faktanya, Baju tersebut merupakan baju adat dari Suku Tidung, Kalimantan Utara.

Informasi ini masuk kategori hoaks jenis false context (konteks keliru). False context adalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah. Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.

Referensi:

https://perpustakaanbpnbjabar.kemdikbud.go.id/index.php?p=show_detail&id=3067

https://www.facebook.com/sejarahtidung/

https://www.facebook.com/makamrajapandita/photos/a.234941756884996/234941720218333/?type=1&theater

*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016

Sumber:

https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/ObzMr79N-cek-fakta-terdapat-baju-adat-tiongkok-dalam-gambar-uang-pecahan-75-ribu

Lebih baru Lebih lama