PERINGATI HUT RI YONARMED 11 KOSTRAD GELAR LOMBA KEBERSIHAN LINGKUNGAN

Bertempat di Perumahan Asrama Yonarmed 11 Kostrad yang berada di Jalan Kesatrian, Mertoyudan, Gelangan, Kec. Magelang Tengah, Kota Magelang telah diadakan Penilaian lomba Kebersihan Lingkungan Asrama yang meliputi 4 aspek penilaian yaitu Kebersihan, Kerapian, Keindahan, dan Kreatifitas /Inovasi, Sabtu (22/08/2020).

MAGELANG - Sebagai Tim Penilai yaitu Pasi Intel, Pasi Ops, Pasi Pers, Pasi Log dan beserta Istri, Danyonarmed 11 Kostrad Mayor Arm Adin Suroyo, S.Sos beserta Ibu dan Wakil Komandan Batalyon Mayor Arm Rianto Hartomo, S.Sos beserta Ibu yang juga hadir dalam kegiatan lomba kebersihan lingkungan untuk memberi penilaian terhadap asrama yang ditempati oleh prajurit prajurit Yonarmed 11 Kostrad.


Aspek-aspek yang menjadi kriteria penilaian yaitu Kebersihan lingkungan dalam dan luar rumah, halaman yang bersih, variasi tanaman ketahanan pangan. Kerapian meliputi penataan dan penempatan perabotan yang sesuai, susunan tanaman berupa pot-pot bunga yang teratur, penempatan rak-rak sepatu dengan benar. Keindahan meliputi pemberian warna cat sesuai dengan aturan warna, penyusunan dan tata letak yang sesuai,  Kreatifitas dan inovasi yang mencakup cara untuk memperindah rumah dengan hiasan atau cat-cat agar memberikan kesan asri, teratur, indah dan nyaman bagi penghuni rumah.

Danyonarmed 11 Kostrad Mayor Arm Adin Suroyo, S.Sos mengatakan "Kebersihan ini bertujuan untuk menciptakan perilaku hidup bersih dan sehat yang dimulai dari rumah dan lingkungan sendiri. Lingkungan yang bersih agar tetap dipertahankan agar tercipta kehidupan yang sehat, terhindar dari penyakit yang berasal dari lingkungan yang kotor dan sampah yang berserakan di sekitar lingkungan." 

Pangdivif 2 Kostrad Mayjen TNI Tri Yuniarto, S.A.P, Si,M.Tr(Han) menyampaikan kepada Kolonel Arm Sumanto, S.Sos.M.M selaku Danmenarmed 1/PY/2 Kostrad bahwa lingkungan yang kita tempati harus selalu kita jaga dan rawat supaya terhindar dari penyakit dan supaya lingkungan atau tempat yang kita tinggal selalu terlihat bersih dan nyaman. ***

CEK FAKTA: HOAKS PESAN BERANTAI SOAL PEMBAGIAN MASKER GRATIS MENGANDUNG OBAT BIUS

Kabar tentang pembagian masker gratis mengandung obat bius beredar di media sosial. Kabar ini disebarkan akun Facebook Raihan Siagam pada 9 Agustus 2020.


Akun Facebook Raihan Siagam mengunggah sebuah pesan berisi peringatan kepada masyarakat agar berhati-hati dengan pembagian masker mengandung obat bius.

"Ass Wr Wb, Bpk ibu *Ketua RT dan RW*. Mohon diinformasikan ke Warga, Saudara. Keluarga dan kenalan Anda !!! Baru saja mendapat pesan. Sebuah peringatan !!

Sekarang ada yang baru dan sedang terjadi. Orang datang dari pintu ke pintu dan membagikan masker. Mereka mengatakan: "Ini ada pembagian masker dari pemerintah". ( Hal itu tidak benar) Mereka meminta Anda mengenakan masker untuk difoto/ dilihat apakah masker tersebut cocok untuk Anda. ( Sebagai laporan klo masker sudah sampai alamat ) masker yg sudah diberi bius, lalu mereka merampok !! Tolong jangan ambil masker dari orang asing. Ingat, teman-teman, ini adalah waktu yang kritis, orang-orang putus asa, tingkat kejahatan meningkat selama periode Covid-19. Harap berhati-hati !!! setidaknya informasi ini mungkin bisa berguna dan bermanfaat, mohon maaf bila ada salah kata🙏🙏🙏Waspada waspada lah pada siapapun yg kita belum mengenalnya ..," tulis akun Facebook Raihan Siagam.

Konten yang diunggah akun Facebook Raihan Siagam telah 1.200 kali dibagikan dan mendapat 637 komentar warganet.

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6 menelusuri kabar tentang pembagian masker gratis mengandung obat bius. Penelusuran dilakukan menggunakan situs pencari Google Search dengan memasukkan kata kunci "pembagian masker bius".

Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah kabar tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Awas Hoaks Pembagian Masker Gratis Mengandung Obat Bius" yang dimuat situs kompas.com pada 6 Mei 2020.

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah pesan berantai yang meresahkan masyarakat kembali beredar melalui aplikasi WhatsApp.

Kali ini, pesan tersebut menginformasikan tentang pembagian masker gratis yang mengandung obat bius selama pandemi Covid-19.

Tujuannya adalah membuat masyarakat tak sadar sehingga oknum tersebut dapat merampok rumah-rumah masyarakat.

Berikut isi pesan berantai yang tersebar melalui aplikasi WhatsApp tersebut:

"Mohon diinformasikan ke teman, saudara, keluarga, dan kenalan Anda. Baru saja mendapat pesan, sebuah peringatan. Sekarang ada yang baru sedang terjadi, orang datang dari pintu ke pintu dan membagikan masker. Mereka mengatakan, 'Ini ada pembagian masker dari pemerintah'. Hal itu tidak benar."

"Mereka meminta Anda mengenakan masker untuk difoto atau dilihat apakah masker tersebut cocok untuk Anda, sebagai laporan kalau masker sudah sampai alamat, masker yang sudah diberi bius, lalu mereka merampok."

"Tolong jangan ambil masker dari orang asing. Ingat, teman-teman, ini adalah waktu yang kritis, orang-orang putus asa, tingkat kejahatan meningkat selama periode Covid-19. Harap berhati-hati. Setidaknya informasi ini mungkin bisa berguna dan bermanfaat, mohon maaf bila ada salah kata. Waspada, waspadalah sama siapapun yang kita belum mengenalinya, harus hati-hati."

Menanggapi beredarnya pesan singkat itu, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menegaskan bahwa informasi tersebut adalah bohong alias hoaks.

"Itu informasinya hoaks," kata Yusri saat dihubungi, Rabu (6/5/2020).

Yusri pun mengimbau masyarakat lebih berhati-hati dan mengecek kebenaran setiap informasi yang didapatkan dari media sosial.

Kesimpulan

Kabar tentang pembagian masker gratis mengandung obat bius ternyata tidak benar alias hoaks. Polda Metro Jaya melalui juru bicaranya, Kombes Yusri Yunus mengimbau masyarakat lebih berhati-hati dan mengecek kebenaran setiap informasi yang didapatkan dari media sosial.

Sumber

https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4327034/cek-fakta-hoaks-pesan-berantai-soal-pembagian-masker-gratis-mengandung-obat-bius



Lebih baru Lebih lama