PRAJURIT YONARMED 11 KOSTRAD BANTU BERSIHKAN LAPANGAN DAN SEKOLAH DI MERTOYUDAN

Yonarmed 11 Kostrad Guntur Geni pada saat ini sedang melaksanakan latihan Uji Siap Tempur tingkat Baterai (UST Rai). Untuk mendukung latihan tersebut yonarmed 11 Kostrad menggunakan beberapa lapangan di wilayah Kabupaten Magelang guna melengkapi dan mempermudah latihan. 

MAGELANG - Tidak hanya mengutamakan latihan tetapi Prajurit Yonarmed 11 Kostrad juga ikut peduli dengan membersihkan Lapangan dan Sekolah Dasar yang tepat berada di lapngan Donorejo tersebut, Kel. Donorejo, Kec. Mertoyudan, Kab. Magelang, Rabu, (26/08/2020).



Tidak hanya memakai lapangan tersebut sebagai medan latihan tetapi juga ikut peduli merawat Lapangan Donorejo yang merupakan milik masyarakat setempat. Sekolah Dasar Negri Donorejo yang lokasi bersebelahan dengan lapangan juga ikut menjadi sasaran yang dibersihkan oleh Yonarmed 11 Kostrad. Memunguti sampah plastik, botol minuman, hingga kardus makanan itulah yang dapat dilakukan untuk tetap menjaga Lapangan Donorejo tetap bersih dan nyaman. Setelah selesai membersihkan lapangan Prajurit Yonarmed 11 Guntur Geni juga ikut membersihkan SDN Donorejo yang masih sepi akibat dampak Covid-19.

Dengan bergotong royong membersihkan SDN Donorejo meliputi sektor halaman sekolah dan juga selokan. Kegiatan tersebut merupakan bukti bahwa Prajurit Yonarmed 11 dapat membaur dengan masyrakat sekitar dan turut peduli dengan ikut membantu masyarakat sekitar dalam menjaga keamanan dan kebersihan. Kegiatan latihan tersebut dapat berjalan lancar dan sesuai dengan prosedur hingga kembali ke Kesatrian Guntur Geni.

Di sela sela latihan Danyonarmed 11 Kostrad Mayor Arm Adin Suroyo, S. Sos mengatakan " saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Masyrakat Donorejo yang telah mendukung dan memperbolehkan Yonarmed 11 Kostrad untuk melaksanakan latihan di daerah Donorejo dan semoga dengan upaya kita untuk selalu menjaga kebersihan ini semoga dapat membantu masyarakat untuk terus menjaga wilayah Donorejo ini bebas dari sampah berserakan", ungkap Danyon.

Kegiatan ini merupakan kebijakan Panglima Divif 2 Kostrad Mayjen TNI Tri Yuniarto, S.A.P., M.Si., M.Tr (Han) yang di sampaikan secara lisan kepada Danmenarmed 1/PY/2 Kostrad Kolonel Arm Sumanto, S.Sos., M.M. untuk selalu berbuat yang terbaik, berani, dan tulus ikhlas serta tidak henti-hentinya untuk selalu dekat dengan Masyarakat guna mendukung tugas pokok TNI-AD sebagai pelindung dan pengayom masyarakat. ***

CEK FAKTA: HOAKS PESAN BERANTAI SOAL PEMBAGIAN MASKER GRATIS MENGANDUNG OBAT BIUS

Kabar tentang pembagian masker gratis mengandung obat bius beredar di media sosial. Kabar ini disebarkan akun Facebook Raihan Siagam pada 9 Agustus 2020.


Akun Facebook Raihan Siagam mengunggah sebuah pesan berisi peringatan kepada masyarakat agar berhati-hati dengan pembagian masker mengandung obat bius.

"Ass Wr Wb, Bpk ibu *Ketua RT dan RW*. Mohon diinformasikan ke Warga, Saudara. Keluarga dan kenalan Anda !!! Baru saja mendapat pesan. Sebuah peringatan !!

Sekarang ada yang baru dan sedang terjadi. Orang datang dari pintu ke pintu dan membagikan masker. Mereka mengatakan: "Ini ada pembagian masker dari pemerintah". ( Hal itu tidak benar) Mereka meminta Anda mengenakan masker untuk difoto/ dilihat apakah masker tersebut cocok untuk Anda. ( Sebagai laporan klo masker sudah sampai alamat ) masker yg sudah diberi bius, lalu mereka merampok !! Tolong jangan ambil masker dari orang asing. Ingat, teman-teman, ini adalah waktu yang kritis, orang-orang putus asa, tingkat kejahatan meningkat selama periode Covid-19. Harap berhati-hati !!! setidaknya informasi ini mungkin bisa berguna dan bermanfaat, mohon maaf bila ada salah kata🙏🙏🙏Waspada waspada lah pada siapapun yg kita belum mengenalnya ..," tulis akun Facebook Raihan Siagam.

Konten yang diunggah akun Facebook Raihan Siagam telah 1.200 kali dibagikan dan mendapat 637 komentar warganet.

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6 menelusuri kabar tentang pembagian masker gratis mengandung obat bius. Penelusuran dilakukan menggunakan situs pencari Google Search dengan memasukkan kata kunci "pembagian masker bius".

Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah kabar tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Awas Hoaks Pembagian Masker Gratis Mengandung Obat Bius" yang dimuat situs kompas.com pada 6 Mei 2020.

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah pesan berantai yang meresahkan masyarakat kembali beredar melalui aplikasi WhatsApp.

Kali ini, pesan tersebut menginformasikan tentang pembagian masker gratis yang mengandung obat bius selama pandemi Covid-19.

Tujuannya adalah membuat masyarakat tak sadar sehingga oknum tersebut dapat merampok rumah-rumah masyarakat.

Berikut isi pesan berantai yang tersebar melalui aplikasi WhatsApp tersebut:

"Mohon diinformasikan ke teman, saudara, keluarga, dan kenalan Anda. Baru saja mendapat pesan, sebuah peringatan. Sekarang ada yang baru sedang terjadi, orang datang dari pintu ke pintu dan membagikan masker. Mereka mengatakan, 'Ini ada pembagian masker dari pemerintah'. Hal itu tidak benar."

"Mereka meminta Anda mengenakan masker untuk difoto atau dilihat apakah masker tersebut cocok untuk Anda, sebagai laporan kalau masker sudah sampai alamat, masker yang sudah diberi bius, lalu mereka merampok."

"Tolong jangan ambil masker dari orang asing. Ingat, teman-teman, ini adalah waktu yang kritis, orang-orang putus asa, tingkat kejahatan meningkat selama periode Covid-19. Harap berhati-hati. Setidaknya informasi ini mungkin bisa berguna dan bermanfaat, mohon maaf bila ada salah kata. Waspada, waspadalah sama siapapun yang kita belum mengenalinya, harus hati-hati."

Menanggapi beredarnya pesan singkat itu, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menegaskan bahwa informasi tersebut adalah bohong alias hoaks.

"Itu informasinya hoaks," kata Yusri saat dihubungi, Rabu (6/5/2020).

Yusri pun mengimbau masyarakat lebih berhati-hati dan mengecek kebenaran setiap informasi yang didapatkan dari media sosial.

Kesimpulan

Kabar tentang pembagian masker gratis mengandung obat bius ternyata tidak benar alias hoaks. Polda Metro Jaya melalui juru bicaranya, Kombes Yusri Yunus mengimbau masyarakat lebih berhati-hati dan mengecek kebenaran setiap informasi yang didapatkan dari media sosial.

Sumber

https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4327034/cek-fakta-hoaks-pesan-berantai-soal-pembagian-masker-gratis-mengandung-obat-bius

Lebih baru Lebih lama