RELAWAN ANTI NARKOBA ADALAH ORANG-ORANG PILIHAN

Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) membutuhkan kerja sama dari seluruh komponen bangsa terutama dari berbagai pemangku kepentingan (stakeholders).

JAKARTA - Kerjasama tersebut diwujudkan dengan komitmen yang nyata melalui peran serta komponen masyarakat dan stakeholders dengan menjadi Relawan Anti Narkoba.



Deputi Pencegahan BNN, Drs. Anjan Pramuka Putra, S.H., M.Hum., mengatakan bahwa Relawan adalah orang-orang terpilih yang akan menjadi perpanjangan tangan BNN.

“Bapak/Ibu (Relawan Anti Narkoba) adalah Agent of Change, orang-orang terpilih yang akan menjadi perpanjangan tangan BNN di lingkungan masing-masing terutama untuk menggerakan partisipasi masyarakat mencegah penyalahgunaan Narkoba”, ujar Deputi Pencegahan BNN RI pada kegiatan Asistensi Penguatan Dalam Rangka Pembentukan Relawan Anti Narkoba pada Stakeholders di Lingkungan Instansi dan Organisasi/Kelompok Masyarakat, di Hotel Bidakara, Jakarta, (25/8/20202) dua hari yang lalu.

Dengan peran strategis yang dimiliki oleh Relawan terhadap kelangsungan hidup bangsa, Deputi Pencegahan BNN RI sangat mengharapkan Relawan Anti Narkoba akan mampu menjadi garda terdepan dalam menangkap peluang untuk melakukan berbagai upaya P4GN.

Pada tahun 2020, BNN RI menargetkan akan mengukuhkan 6.350 Relawan Anti Narkoba yang tersebar di seluruh Indonesia yang akan secara aktif memberikan penyuluhan dan pengetahuan kepada masyarakat melalui sosialisasi bahaya Narkoba.

Sinergitas dengan para Relawan Anti Narkoba khususnya dalam bidang pencegahan dapat menyelamatkan dan melindungi bangsa Indonesia dari ancaman kejahatan narkoba. ***

CEK FAKTA: PENAMPAKAN SOSOK BERBAJU PUTIH DI GEDUNG KEJAKSAAN AGUNG YANG TERBAKAR? INI FAKTANYA

Tangkapan layar informasi palsu di media sosial



Beredar sebuah foto memperlihatkan sosok berbaju putih di gedung Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, yang terbakar. Foto itu beredar di media sosial.

Adalah akun facebook Cahaya Mulya yang turut mengunggah foto terkunjungan Jokowi di lokasi kebakaran.

Meski demikian, Jokowi dianggap sudah mengetahui insiden kebakaran tersebut. Hal itu seperti diklaim Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD.

"Pasti sudah tahu dong. Cuma, belum memberi tanggapan apapun, belum memberi semacam instruksi apa yang harus dilakukan. Karena kan kita semua masih menunggu. Yang penting pemadamannya dulu kan," kata Mahfud dalam program Breaking News Kompas TV, Sabtu 22 Agustus 2020.

Kesimpulan:

Klaim bahwa foto itu memperlihatkan sosok berbaju putih di gedung Kejaksaan Agung yang terbakar, adalah salah. Faktanya, foto itu merupakan editan.

Informasi ini masuk kategori hoaks jenis misleading content (konten menyesatkan). Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.

Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.

Sumber:

https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/JKRGwqxN-foto-penampakan-sosok-berbaju-putih-di-gedung-kejaksaan-agung-yang-terbaka

Referensi:

https://megapolitan.okezone.com/berita/338-2266028/asap-putih-masih-terlihat-di-gedung-kejaksaan-agung-pasca-terbakar

https://www.jawapos.com/nasional/hukum-kriminal/23/08/2020/petugas-damkar-sisir-tiap-lantai-untuk-lakukan-pendinginan/

https://www.youtube.com/watch?v=YaeLEP49PrA

https://archive.today/W0v1N

https://archive.today/I9bOq

*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016

Lebih baru Lebih lama