SAH DITERIMA SECARA ADAT, SATGAS YONARMED 3/105 TARIK LAKSANAKAN TRADISI ADAT PENERIMAAN WARGA BARU

Sebagai pendatang baru di tanah NTT dalam mengemban tugas pengamanan perbatasan RI-RDTL Sektor Barat, Satgas Yonarmed 3/105 Tarik melaksanakan acara penerimaan warga baru di Mako Satgas. 

EBAN - Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonarmed 3/105 Tarik, Letkol Arm Laode Irwan Halim, S.I.P., M.Tr. (Han)., dalam rilisnya di Desa Eban, Kecamatan Miomafo Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur. Rabu (12/8/2020). 

Diungkapkan Dansatgas, demi menjalin hubungan yang erat dengan tokoh masyarakat dan tokoh adat serta menghormati adat istiadat warga setempat maka diadakan acara tersebut dengan mengundang tokoh adat serta tokoh masyarakat Desa Eban.


“Mewakili seluruh personel Satgas, saya selaku Dansatgas mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Eban karena telah meluangkan waktu untuk melaksanakan tradisi ini. Oleh karena itu kami akan melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebaik mungkin agar kehadiran kami disini dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar“, ungkap Dansatgas.

"Semoga dengan adanya acara adat ini Satgas Yonarmed 3/105 Tarik dapat menjalankan tugasnya di wilayah, berangkat semangat kembali dengan selamat", imbuhnya.

Sementara itu salah satu tetua adat Martius Fobia (74) dalam upacara adat menyampaikan, "Inilah adat kami orang Timor yang tutur bahasanya bahasa dawan timor. Kami terima bapak Komandan dengan anggota sebagai anak-anak kami untuk menjalankan tugas di RI-RDTL".

"Supaya selama beberapa bulan disini dalam menjalankan tugas dari siang sampai malam tidak terganggu, aman, damai dan sehat baik jasmani maupun rohani sampai selesai kembali tugas ke kampung halaman", tambahnya.

Tokoh masyarakat Desa Eban Januario Neti (56) mengucapkan bahwa pelaksanaan tradisi ini merupakan bentuk penghormatan kepada leluhur yang sudah dilakukan secara turun temurun oleh para pendahulu disini untuk menyambut warga baru yang akan tinggal di Desa Eban.

“Tradisi ini antara lain ditunjukkan untuk memanjatkan puji serta syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas apa yang telah diberikan khususnya keselamatan bagi para bapak TNI dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab selama di perbatasan “, kata Neti.

Di akhir acara, sebagai wujud terimakasih kepada tokoh adat setempat, Dansatgas Letkol Arm Laode Irwan Halim, S.I.P., M.Tr.(Han) memberikan kaos merah putih kepada tokoh adat yang hadir dalam acara tersebut sebagai rasa terima kasih karena telah menerima personel Satgas Yonarmed 3/105 Tarik di Desa Eban. ***

[CEK FAKTA] WAKIL PRESIDEN MA'RUF AMIN MUNDUR DAN DIGANTIKAN PRABOWO? INI FAKTANYA

Beredar narasi bahwa Ma'ruf Amin mundur dari jabatannya sebagai Wakil Presiden (Wapres) dan digantikan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Narasi ini beredar di media sosial.

Adalah akun facebook Suara Millenial yang turut mengunggah sebuah video, Senin 10 Agustus 2020. Tampak sebuah narasi pada thumbnail video tersebut.


Berikut narasinya:

"MAARUF JADI UMPAN !!!

NYATA !! MAARUF AMIN MUNDUR

GANTI PRABOWO JADI WAPRES..."

Akun facebook Suara Millenial juga membuat narasi terkait video tersebut. Berikut narasinya:

"LAGI HEBOH! MA'RUF AMIN AKAN DILENGSERKAN DIGANTI DENGAN PRABOWO yang AKAN MENJADI WAKIL PRESIDEN."

Unggahan ini direspons sejumlah warganet. Terdiri dari 39 emotikon, 12 komentar dan 23 kali dibagikan.

Penelusuran:

Dari penelusuran tim Cek Fakta Medcom.id, klaim bahwa Ma'ruf Amin mundur dari jabatannya sebagai Wakil Presiden (Wapres) dan digantikan dengan Ketua Umua Partai Gerindra Prabowo Subianto, tidak berdasar. Faktanya, tidak ada informasi valid mengenai hal itu.

Sementara dalam video berdurasi 8 menit 49 detik itu tidak disebutkan bahwa benar Ma'ruf telah mundur atau dilengserkan dari jabatannya. Narasi yang dibacakan di video tersebut di antaranya, justru berasal dari sebuah artikel opini berjudul "Makruf Amin Akan Diganti?". Antara lain seperti dimuat faktakini.net, Senin 10 Agustus 2020.

"Desas desus, Makruf Amin akan diganti. Maksudnya, dilengserkan dari kursi wapres. Isunya makin santer. Bahkan kabarnya, sekenario ini sudah direncanakan sebelum pilpres 2019. Namanya juga kabar. Bisa benar, bisa tidak," bunyi penggalan narasi yang dibacakan.

Lebih lanjut, artikel tersebut berisi opini kemungkinan Ma'ruf mundur dengan alasan udzur. Pula disebutkan dua tokoh yang dianggap mengincar posisi Ma'ruf tersebut.

Sebelumnya juga sempat beredar isu serupa. Kami membuat ulasan terkait rumor Ma'ruf Amin mengundurkan diri dari jabatan Wapres. Kala itu, Ma'ruf disebut akan digantikan dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

"Klaim yang menyebut Ma'ruf Amin mundur dari jabatan Wakil Presiden tidak benar. Narasi pada unggahan tersebut dipelintir untuk menggiring opini yang salah kapada masyarakat," demikian laporan kami pada 9 Oktober 2019.

Kesimpulan:

Klaim bahwa Ma'ruf Amin mundur dari jabatannya sebagai Wakil Presiden dan digantikan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, tidak berdasar. Faktanya, tidak ada informasi valid mengenai hal itu.

Informasi ini masuk kategori hoaks jenis false connection (koneksi yang salah). Ciri paling gamblang dalam mengamati konten jenis ini adalah ditemukannya judul yang berbeda dengan isi berita. Konten jenis ini biasanya diunggah demi memperoleh keuntungan berupa profit atau publikasi berlebih dari konten sensasional

***

Sumber

https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/ZkeBe1vK-wakil-presiden-ma-ruf-amin-mundur-dan-digantikan-prabowo-ini-faktanya

Lebih baru Lebih lama