WARGA KLONTONG JAMBEWANGI PERINGATI HARI RAYA IDUL ADHA

Setiap tanggal 10 Dzulhijjah seluruh umat muslim merayakan Hari Raya Idul Adha, seperti di kampung Klontong melaksanakan pemotongan hewan korban bertempat di Madjid Nurul Hidayah Klontong Jambewangi Secang Kabupaten Magelang Jawa Tengah (02/8)

MAGELANG - 
Hari Raya Idul Adha tahun ini tidak seperti tahun- tahun sebelumnya karena Idul Adha 1441 H /2020 di tengah pandemi Covid, harus memperhatikan protokol kesehatan.



Di dalam kegiatan tersebut secara simbolis H. Sudarwanto taqmir Masjid  menyerahkan hewan korban kepada Ketua Panitia Heru Triwardani selaku ketua  pelaksana. Hewan korban yang diserahkan berupa 4 (empat) ekor sapi, dan dan 12 (dua belas) ekor kambing.

Idul Adha juga diketahui sebagai puncaknya ritual ibadah haji umat muslim yaitu wukuf di Padang Arafah yang merupakan ibadah paling utama yang dilakukan dalam rangkaian ibadah haji.

Penyembelihan hewan qurban dilaksanakan setelah selesai ibadah salat Id, kemudian daging qurban dibagikan kepada saudara, tetangga, serta fakir miskin dan orang-orang yang membutuhkan.

"Idul Adha juga dimaknai sebagai hari besar untuk memperingati pengurbanan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail selain itu umat Islam memaknai sebagai tanda puncaknya ritual di Mekah. 

"Idul Adha dapat mengingatkan umat muslim untuk senantiasa ikhlas. Cobaan yang diberikan seberat apapun, insyaallah akan mendapatkan hikmah yang terbaik dari Allah  SWT," tambahnya (SM)



PRESIDEN JOKOWI UCAPKAN SELAMAT IDUL ADHA UNTUK RAJA SALMAN


JAKARTA - Presiden Joko Widodo secara khusus menyampaikan ucapan selamat Idul Adha 1441 H kepada Raja Arab Saudi Salman Bin Abdulaziz Al Saud melalui sambungan telepon, Jumat petang, sekitar pukul 18.45 WIB dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada 31 Juli 2020.


“Saya dan rakyat Indonesia ingin menyampaikan selamat Hari Raya Iduladha 1441 H untuk Sri Baginda Raja dan seluruh rakyat Arab Saudi,” ucap Presiden.

Presiden Jokowi juga menyampaikan rasa syukurnya bahwa Raja Salman telah pulih kembali dan kini dalam kondisi sehat.

“Saya dan seluruh rakyat Indonesia mendoakan agar Sri Baginda Raja senantiasa diberkahi kesehatan,” ujarnya.

Dalam pembicaraannya tersebut, Presiden juga menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan ibadah haji tahun ini yang diadakan secara terbatas akibat pandemi.

“Kami juga mengapresiasi pengaturan penyelenggaraan ibadah haji yang dijalankan dengan protokol kesehatan secara ketat dan dengan mengedepankan kesehatan umat. Mari kita terus berdoa agar pandemi ini dapat cepat teratasi,” tuturnya.

Dalam kondisi pandemi seperti sekarang ini, Presiden Jokowi mengajak Raja Salman untuk terus meningkatkan hubungan baik antara kedua negara, termasuk kerja sama di bidang ekonomi.

“Bapak Presiden, insyaallah kami siap selalu untuk meningkatkan hubungan demi kebaikan dua negara,” ujar Raja Salman kepada Presiden Jokowi. (*)



CEK FAKTA: HOAKS MEGAWATI DISEBUT ANAK PUNGUT SOEKARNO

Presiden Republik Indonesia (RI) kelima, Megawati Soekarnoputri mendapat serangan dari warganet. Dia disebut-sebut sebagai anak pungut Presiden pertama RI sekaligus sang proklamator, Soekarno.

Pemilik akun Facebook dengan nama Boeng Tard mengunggah foto dan tulisan yang menyebut Megawati sebagai anak pungut Soekarno. Postingan itu dibuat pada 22 Juli 2020.

Unggahan itu ramai dibicarakan di Facebook. Tercatat, unggahan ini mendapat lebih dari seribu like dan 99 komentar. Begini narasinya yang ada di dalam foto:

Tangkapan Layar yang menyebut Megawati anak pungut Soekarno. (Facebook)


Sedangkan narasi dalam bentuk tulisan:

"ketika.....si pungut teriak RUU PIP
maka anak sah bilang
pungut kau tak...berhak mengubah pancasila
kalau kmu benar anak bung karno kamu tdk akan pernah mengubah pancasila jadi ekasila dan trisila
kmu bukan lah anak bung karno
kamu bukanlah anak bung karno
tpi anak pungut
anak pungut beraninya mengubah pancasila

ADA TAMPANG MALU KHA
KATANYA NETIZEN MAKLAMPIR

#fokus RUU BPIP...
#save megawati anak pungut..
pemimpin khalifah intelijen al mahdi".

Benarkah Megawati merupakan anak pungut dari Soekarno? Simak pejelasannya berikut.

Penelusuran Fakta

Tim Cek Fakta Liputan6.com mencoba mencari kebenaran yang menyebut Megawati sebagai anak pungut Soekarno. Tim mencari data mengenai Megawati dalam situs kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id.

Di situs itu ada biografi Presiden Republik Indonesia, mulai dari Soekarno hingga Joko Widodo. Tim Cek Fakta Liputan6.com pun menemukan data dari Megawati.

Disebutkan di situs tersebut, Megawati lahir di Yogyakarta, 23 Januari 1947. Sebelum diangkat sebagai presiden, dia adalah Wakil Presiden RI yang kedelapan dibawah pemerintahan Abdurrahman Wahid.

Megawati adalah putri sulung dari Presiden RI pertama yang juga proklamator, Soekarno dan Fatmawati. Megawati, pada awalnya menikah dengan pilot Letnan Satu Penerbang TNI AU, Surendro dan dikaruniai dua anak lelaki bernama Mohammad Prananda dan Mohammad Rizki Pratama.

Wanita bernama lengkap Dyah Permata Megawati Soekarnoputri ini memulai pendidikannya, dari SD hingga SMA di Perguruan Cikini, Jakarta. Sementara, ia pernah belajar di dua Universitas, yaitu Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Bandung (1965-1967) dan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (1970-1972).

Kendati lahir dari keluarga politisi jempolan, Mbak Mega -- panggilan akrab para pendukungnya -- tidak terbilang piawai dalam dunia politik. Bahkan, Megawati sempat dipandang sebelah mata oleh teman dan lawan politiknya. Beliau bahkan dianggap sebagai pendatang baru dalam kancah politik, yakni baru pada tahun 1987. Saat itu Partai Demokrasi Indonesia (PDI) menempatkannya sebagai salah seorang calon legislatif dari daerah pemilihan Jawa Tengah, untuk mendongkrak suara.

Tim Cek Fakta Liputan6.com juga mencari sumber lain tentang kebenaran hubungan keluarga antara Megawati dengan Soekarno. Tim pun menemukan artikel di Kompas yang berjudul: "5 Fakta Tentang Istana Kepresidenan Gedung Agung Yogyakarta".

Artikel yang dimuat pada 9 Juni 2019 itu juga menyebutkan kalau Megawati merupakan anak kandung Soekarno. Begini narasi yang dituliskan oleh Kompas dalam artikelnya itu:

"Ibu Fatmawati yang merupakan istri dari Presiden Soekarno yang saat itu sedang hamil tua, melahirkan Megawati Soekarnoputri pada Januari 1947 di Gedung Agung Yogyakarta."

Kesimpulan

Dari hasil penelusuran di atas, klaim bahwa Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri merupakan anak pungut Presiden pertama RI Soekarno adalah hoaks. Faktanya, Megawati merupakan anak kandung Presiden pertama RI Soekarno.

Sumber


Lebih baru Lebih lama