YONARMED 11 KOSTRAD PERIKSA KELENGKAPAN KENDARAAN PRAJURIT

Dalam rangka mewujudkan tertib berlalulintas dan tertib berkendaraan, Batalyon Artileri Medan 11/76/GG/1/2 Kostrad melaksanakan pengecekan dan pemeriksaan surat dan kelengkapan kendaraan bermotor dan mobil para anggota. 

MEDAN - Tujuannya agar tertib berlalu lintas serta untuk mengetahui kondisi, kesiapan kendaraan pribadi yang digunakan, pemeriksaan kendaraan tersebut dilaksanakan di depan Mako Yonarmed 11 Kostrad, Senin (04/08/2020).



Pemeriksaan surat-surat dan kelengkapan kendaraan bermotor maupun bermobil ini dimaksudkan agar Prajurit Yonarmed 11 Kostrad dapat membiasakan diri dalam disiplin berlalu lintas, karena dalam akhir-akhir ini banyaknya kecelakaan lalu lintas yang menimpa prajurit TNI yang berawal dari ketidakdisiplinan prajurit.

Adapun surat-surat dan kelengkapan kendaraan bermotor yang diperiksa diantaranya STNK, SIM, KTA, KTP serta kelengkapan kendaraan bermotor berupa kaca spion, plat nomor, lampu dan kelayakan kendaraan.

Danyonarmed 11 kostrad Mayor Arm Adin Suroyo, S.Sos mengatakan, "Pemeriksaan kendaraan sebagai bagian dari upaya meminimalisir kecelakaan lalu lintas dan sebagai langkah antisipasi. Pemeriksaan kendaraan secara rutin kita laksanakan untuk mengetahui kondisi dan kelengkapan kendaraan Prajurit, apabila ada yang tidak lengkap akan kita data kemudian sesegera mungkin untuk dilengkapi kekurangannya," ujarnya.

Sesuai dengan perintah Pangdivif-2 Kostrad Mayjen TNI Tri Yuniarto, S.A.P, Si,M.Tr (Han) yang disampaikan kepada Kolonel Arm Sumanto, S.Sos.M.M selaku Danmenarmed 1/PY/2 Kostrad bahwa kelengkapan surat-surat kendaraan sangat penting bagi anggota supaya dapat disiplin dalam berlalu-lintas dan menghindari permasalahan dalam perjalanan khususnya saat menggunakan kendaraan bermotor. (*)



CEK FAKTA: TIDAK BENAR VIDEO TENTANG PRESIDEN JOKOWI SERAHKAN RODA KEPEMERINTAHAN KE PRABOWO

Tim Cek Fakta Liputan6.com menemukan video di YouTube dengan judul yang bombastis. Video itu menyorot Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) dan Menhan Prabowo Subianto.

Video yang menyorot soal Jokowi dan Prabowo ini diunggah oleh pemilik channel YouTube atas nama Rahasia Politik. Video tersebut dimuat pada 21 Juli 2020.



Rahasia Politik memberi judul videonya dengan narasi sebagai berikut:

"JOKOWI AKUI SUDAH GAGAL SEBAGAI PRESIDEN & AKAN SERAHKAN SEMUA JABATAN PRESIDEN ke PRABOWO ?"

Hingga saat ini, video tersebut sudah ditonton sebanyak 10.582 kali oleh pengungjung YouTube. Benarkan Jokowi menyerahkan semua jabatannya kepada Prabowo?

Penelusuran Fakta

Tim Cek Fakta Liputan6.com menonton video berdurasi 10 menit 17 detik itu hingga selesai untuk mengetahui kebenarannya. Video tersebut membahas beberapa artikel yang sudah dimuat oleh media mainstream di Indonesia.

Rahasia Politik pun memberikan sisipan di dalam videonya seperti di bawah ini:

"BREAKING NEWS
JOKOWI AKUI SUDAH GAGAL SEBAGAI PRESIDEN, PENGAMAT: Sudah saatnya Jokowi Mundur!"

Kalimat itu mendominasi di video tersebut.

Video itu menampilkan berita dari tirto.id dengan judul: 'Jokowi Akui Kerja Pemerintah Terjebak Banyaknya Aturan'. Artikel itu sudah dimuat pada 28 Juli 2020.

Di artikel tersebut, Tim Cek Fakta Liputan6.com tidak menemukan kalimat yang menyatakan Jokowi telah gagal dan menyerahkan jabatannya kepada Mentan Prabowo.

Selanjutnya, Tim Cek Fakta Liputan6.com juga mencari kebenaran lain dalam artikel yang muncul di video tersebut. Tim menemukan artikel dari laman law-justice.co dengan judul: 'Dolar Bakal Tembus 20.000 & Ekonomi Kacau, Jokowi Harus Mundur'. Artikel itu dipublikasikan pada 29 Juli 2020.

Dalam artikel tersebut, tim kembali tidak menemukan pernyataan yang menyebut Jokowi gagal dan menyerahkan jabatan Presiden Republik Indonesia ke Prabowo.

Terakhir, tim juga mengutip berita dari law-justice.co dengan judul: 'Ngeri! Sri Mulyani Ungkap Ketidakpastian Ekonomi di 2021'. Artikel yang tayang pada 28 Juli 2020 itu juga ada di video Rahasia Politik.

Sayangnya, tidak ada juga pernyataan Jokowi gagal dan menyerahkan kursi Presiden Republik Indonesia

Kesimpulan

Video di YouTube yang menyebut Jokowi gagal dan menyerahkan jabatannya ke Prabowo unggahan Rahasia Politik adalah fakta yang salah. Video itu bisa dikategorikan sebagai konten yang menyesatkan karena memberi judul video secara bombastis tapi isinya tidak menyebutkan keseluruhan dari judul.

Sumber


Lebih baru Lebih lama