Polres Magelang Kota mengadakan pertemuan untuk mewujudkan Komitmen Bersama Paslon dan Tim Sukses Pemenangan Paslon Walikota dan Wakil Walikota Magelang di Aula Mako 1 Polres Magelang Kota, (28/9).
MAGELANG - Hadir dalam kegiatan tersebut Walikota Magelang, Kapolres Magelang Kota, Dandim 0705 Magelang, Kajari Kota Magelang, Kepala Pengadilan Negeri Kota Magelang, Ketua KPU Kota Magelang yang diwakili Komisioner Div Teknis Penyelenggara, Ketua Bawaslu Kota Magelang, Pejabat Utama Polres Magelang Kota, serta Paslon Walikota dan Wakil Walikota Magelang.
Dalam sambutannya Walikota Magelang Ir. H. Sigit Widyonindito, MT atas nama pribadi dan pemerintah Kota Magelang menyampaikan apresiasi kepada Kepolisian Republik Indonesia dalam hal ini Polres Magelang Kota, yang menginisiasi agenda sebagai upaya menciptakan kondusivitas Kota Magelang menyongsong diselenggarakannya Pilkada di Kota Magelang pada 9 Desember 2020.
"Paslon diharapkan berkomitmen penuh mematuhi peraturan pemilu, juga berperan aktif menegakkan protokol kesehatan dalam setiap tahapan Pilkada 2020. Dalam pelaksanaan tahapan Pilkada, Paslon dan tim suksesnya agar memegang teguh dan memahami sistem demokrasi," ujar Sigit.
"Perbedaan menjadi hal lumrah dalam pemilu, tapi jangan sampai memecah persatuan dan kesatuan. Ada dua paslon Pilkada Kota Magelang, keduanya sama-sama ingin lmembawa Kota Magelang ke arah lebih maju,pendidikan politik harus diterapkan.Tidak sekadar menyampaikan tapi juga memberi contoh yang baik," jelas Walikota.
Kapolres Magelang Kota AKBP Nugroho Ari Setyawan, S.I.K., M.M., C.F.E. mengatakan, "Pemilihan Kepala Daerah 2020 merupakan pelaksanaan kedaulatan rakyat secara konstitusional yang dilindungi undang-undang, maka diperlukan penegasan pengaturan agar tidak menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.
"Untuk memberikan perlindungan dan menjamin keselamatan kepada penyelenggara pemilihan, peserta pemilihan, pemilih dan seluruh pihak yang terkait dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19 pada adaptasi kebiasaan baru, dengan ini Kapolri mengeluarkan maklumat" ujar Kapolres.
Dalam pelaksanaan pemilihan 2020 diminta tetap mengutamakan keselamatan jiwa dengan mematuhi kebijakan dan peraturan pemerintah terkait penanganan, pencegahan, serta protokol kesehatan Covid-19.
Penyelenggara pemilihan, peserta pemilihan, pemilih, dan seluruh pihak yang terkait para setiap tahapan wajib menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
Pengerahan massa pada setiap tahapan pemilihan tidak boleh melebihi batasan jumlah massa yang telah ditetapkan oleh penyelenggara pemilihan setelah selesai melaksanakan setiap kegiatan tahapan, semua pihak yang terlibat dan masyarakat agar segera membubarkan diri dengan tertib tanpa arak-arakan, konvoi, atau sejenisnya.
"Apabila ditemukan perbuatan yang bertentangan dengan maklumat ini, maka setiap anggota Polri wajib melakukan tindakan kepolisian yang diperlukan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku," tegas AKBP Nugroho.
Divisi Teknis Penyelenggara KPU Kota Magelang Ibu Sukorini Sadewi Tyastuti mengatakan, "KPU Kota Magelang sebagai badan penyelenggara Pilkada Kota Magelang siap dalam membantu Polri dalam menjaga kondusifitas Kota Magelang".
Ketua Bawaslu Kota Magelang Ibu Endang Sri Rahayu A, S.E. mengatakan, "Bawaslu selaku Badan Pengawas Pemilu Kota Magelang akan selalu mengawasi setiap tahapan Pilkada di Kota Magelang dan siap membantu Polri dalam menjaga kondusifitas Kota Magelang. Kami menginformasikan bahwa sampai saat ini belum ada pelanggaran terkait Pilkada di Kota Magelang". (SM) ***
[DISINFORMASI] UANG Rp75 RIBU BISA MENAMPILKAN VIDEO MUSIK
Ramai di media sosial sebuah postingan video jika uang edisi khusus kemerdekaan pecahan Rp75 ribu bisa menampilkan video musik. Dalam postingan tersebut, dikatakan bahwa bagi yang mempunyai uang Rp75 ribu bisa discan menggunakan aplikasi Artivive.
Faktanya, artivive merupakan sebuah aplikasi augmented reality atau teknologi yang menggabungkan dunia nyata dan virtual. Ada pengaturan khusus jika ingin berkreasi dengan aplikasi ini. Jadi, video yang muncul dalam scan sebuah benda bisa lebih dulu diatur. Menanggapi video yang beredar, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Onny Widjanarko mengungkapkan apa yang ada dalam video tersebut menggunakan teknologi AR dan bisa diterapkan di berbagai objek apapun tidak hanya uang.
Sumber:
Link Counter: