LATIHAN KEMAMPUAN DASAR MENEMBAK SENJATA RINGAN UNTUK TARUNA

Gubernur Akmil Mayjen TNI Totok Imam Santoso, S.I.P., S.Sos., M.Tr.(Han) meninjau Latihan Menembak Senjata Ringan Bertempat di Lapangan Tembak  Plempungan, Salaman Kabupaten Magelang, Jawa Tengah (21/9).

MAGELANG - Hadir dalam kegiatan tersebut, para pejabat Distribusi Akmil, dengan peserta latihan seluruh Taruna Tingkat III/Sermadatar (Sersan Mayor Dua Taruna) berjumlah 296 orang bertempat di Lapangan Tembak Plempungan, Salaman, Kabupaten Magelang. 

Gubernur Akmil menyampaikan kepada peserta latihan agar mengutamakan faktor keamanan dan tetap memperhatikan nabitepi (nafas, bidik, tekan, picu), serta diharapkan dalam pelaksanaannya dengan tertib, aman dan lancar sesuai petunjuk dan ketentuan dalam latihan standar menembak TNI AD.

Lebih lanjut Gubernur Akmil menekankan agar para pendukung, pelatih untuk mengecek kesiapan latihan menembak Senjata Ringan, cek dukungan Taruna latihan, cek senjata yg digunakan oleh Taruna tk III/ Sermadatar, kemudian untuk kerusakan alkap (alat perlengkapan) senjata dan penggantian Alpal (alat peralatan) senjata yang sudah rusak agar tercatat untuk bahan pertanggungjawaban. Materi dalam Lat Bak Jatri yang dilaksanakan yaitu menembak tempur jarak 300 meter dengan sikap tiarap mengunakan senjata SS-2 V-1 dengan lesan Tempur.

"Tujuan latihan ini merupakan program latihan sesuai kalender latihan yang di tuangkan ke dalam jadwal latihan untuk memberikan bekal keterampilan kepada Taruna tingkat III/Sermadatar agar dapat menembak lesan tempur menggunakan senapan SS-2 V-1 dengan baik dan benar," ujar Gubernur.

Kemudian sasaran dari latihan ini adalah agar para Taruna dapat menembak senapan lesan tempur dengan sikap tiarap menggunakan senapan SS-2 V-1 dan Taruna dapat menembak senapan evaluasi lesan tempur sikap tiarap jarak 300 meter dengan baik dan benar. *** (red)


[CEK FAKTA] PIDATO JOKOWI SEBUT NEGARA TAK PERNAH BERHUTANG TAPI HANYA MELAKUKAN PINJAMAN LUAR NEGERI? INI FAKTANYA

Beredar foto tangkapan layar artikel berjudul "Pidato Lengkap Jokowi, Negara Kita Tidak Pernah Berhutang Hanya Melakukan Pinjaman Dari Luar Negeri". Artikel yang tayang pada 31 Maret 2020 pukul 16.27 WIB, itu seolah dimuat Kompas.com. 


Adalah akun Facebook Gula Surya Zhiu Han mengunggah artikel tersebut pada Senin, 10 Agustus 2020. Pemilik akun juga menambahkan narasi pada unggahan fotonya, bertuliskan sebagai berikut:

"Haiyyaaa .. ini plecident +62 itu hoo .. ?!!

Plecident +62 ini tidak hutang lho ..

cuma pinjam pinjam lual negeli .. 

#aneh_tapi_fakta_lho"

Penelusuran:

Dari hasil penelusuran, klaim bahwa Kompas.com memuat artikel berjudul "Pidato Lengkap Jokowi, Negara Kita Tidak Pernah Berhutang Hanya Melakukan Pnijaman Dari Luar Negeri" adalah salah. Faktanya, artikel tersebut telah diubah atau diedit pada bagian judul.

Pencarian pada kolom indeks Kompas.com, tidak ditemukan artikel berjudul demikian. Namun, ditemukan artikel dengan waktu terbit dan foto sampul yang identik. Artikel itu berjudul “Pidato Lengkap Jokowi, dari PSBB, Listrik Gratis, hingga Keringanan Kredit”.

Pada artikel itu memuat isi pidato Jokowi tentang pemerintah yang telah menetapkan virus korona (covid-19) sebagai jenis penyakit dengan faktor risiko yang menimbulkan kedaruratan kesehatan masyarakat. Sebab itu, Presiden Jokowi telah menetapkan status kedaruratan kesehatan masyarakat dalam rangka menangani kondisi tersebut. 

Untuk mengatasi dampak pandemi covid-19, pemerintah telah memutuskan menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di masyarakat, bukan karantina wilayah. Selain itu, pemerintah mengeluarkan sejumlah kebijakan bagi masyarakat yang terdampak wabah, khususnya kelas ekonomi menengah ke bawah.  Kebijakan yang dimaksud mulai dari penambahan jumlah penerima program kesejahteraan, meringankan pembayaran kredit, hingga menggratiskan tarif listrik.  

Kesimpulan:

Klaim bahwa Kompas.com memuat artikel berjudul "Pidato Lengkap Jokowi, Negara Kita Tidak Pernah Berhutang Hanya Melakukan Pnijaman Dari Luar Negeri" adalah salah. Faktanya, artikel tersebut telah diubah atau diedit pada bagian judul.

Informasi ini masuk kategori hoaks jenis manipulated content (konten manipulasi). Manipulated content atau konten manipulasi biasanya berisi hasil editan dari informasi yang pernah diterbitkan media-media besar dan kredibel. Gampangnya, konten jenis ini dibentuk dengan cara mengedit konten yang sudah ada dengan tujuan untuk mengecoh publik. ***

Sumber

https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/eN40P1ON-cek-fakta-pidato-jokowi-sebut-negara-tak-pernah-berhutang-tapi-hanya-mela

Lebih baru Lebih lama