Komisi Pemilihan Umum telah melaksanakan kegiatan pengambilan undian nomor urut pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Magelang Periode 2021- 2025 di Hotel Atria Ruang Paramount Kota Magelang Jawa Tengah, Kamis (24/9).
MAGELANG - Hadir dalam kegiatan tersebut Wali Kota Magelang, Sekda Kota Magelang, Dandim 0705 Magelang, Kapolres Magelang Kota, Kepala Kejaksaan Tinggi Kota Magelang, Ketua DPRD Ka Satpol PP, Ka Kesbang Polinmas, Ketua KPU, Ketua Bawaslu, Ketua Pengadilan Negeri, pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota, serta tim kampanye masing-masing calon.
Pengundian nomor urut dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara serentak di seluruh Indonesia di wilayah provinsi dan kabupaten / Kota yang menyelenggarakan Pilkada.
Mekanisme mengacu nomer urut Paslon yang telah diatur dalam peraturan KPU ( PKPU) nomor 13 tahun 2020 tentang perubahan kedua atas PKPU 6/2020 tentang Pilkada serentak lanjutan dalam kondisi bencana non alam Covid -19.
Adapun pengundian nomor urut pasangan calon peserta Walikota dan Wakil Walikota, Magelang yang mendaptkan nomor urut 1 (satu) Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota dr H. Nur Azis Sp.PDP.PD, KGH K.H. Mansyur Siroj. Sedangkan nomor urut 2.(dua) diraih oleh pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Aji Setyawan S.I.Kom,- Drs Windarti Agustin.
Pasangan nomor urut 1 (satu) adalah dr HM Nur Aziz seorang dokter spesialis penyakit dalam yang berpasangan dengan KH M. Mansur merupakan seorang ulama. Visi dr Nur Azis bertekad membangun asa di kelahirannya, dengan slogan menuju kota Magelang mandiri dan martabat, berwibawa, religius dan transparan.
Sedangkan kandidat Aji Setyawan S.I.Kom adalah Anggota DPRD Kota Magelang, putra dari Walikota Magelang Sigit Sigit Widyonindito berpasangan dengan Drs Windarti Agustin seorang petahana Wakil Walikota Magelang. Visinya: Magelang sebagai kota cerdas, yang maju, religius, berbudaya, menuju masyarakat yang sejahtera dan madani.
Pengambilan nomor urut pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Magelang, tak lepas peran serta Kapolres Magelang Kota Polda Jawa Tengah AKBP Nugroho Ari Setyawan S.I.K.M.M C.P.E. yang mengutamakan protokol kesehatan Covid, serta menghimbau kepada jajarannya untuk saling bersinergi dengan TNI- Polri dan seluruh tokoh masyarakat agar Kota Magelang menjadi damai, sejuk, dan kondusif.
Kapolres juga menghimbau kepada kedua pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota agar tim suksesnya tidak berkerumun, agar pelaksanaan pilkada mengutamakan keselarasan, keseimbangan dan keselamatan terutama di tengah Pandemi Covid -19.
"Dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan, yang menjadi bukti kepedulian terhadap pelaksanaan pilkada sehat dari ancaman Covid -19," ujarnya.
Beliau juga menekankan kepada seluruh personilnya di dalam tahapan pilkada pemilihan calon Walikota Magelang ini menjunjung tinggi netralitas selama pilkada,serta meningkatakan solidalitas TNI- Polri dalam setiap tahapan kegiatan Pilkada ini . *** (SM)
[DISINFORMASI] KEMENAG RESMI LUNCURKAN SERTIFIKASI DA’I
Beredar sebuah postingan yang berisi klaim bahwa Kementerian Agama resmi luncurkan program sertifikasi Da'i (Penceramah).
Faktanya, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi menegaskan bahwa program ini bukanlah sertifikasi penceramah agama tapi lebih kepada pembinaan teknis dalam rangka penguatan kompetensi penceramah agama. Direktur Penerangan Agama Islam sekaligus panitia pelaksana, Juraidi menyampaikan rumusan terkait program penceramah bersertifikat. Pertama, program ini bersifat sukarela bukan mandatori. Kedua, program ini bukan sertifikasi penceramah. Ketiga, Bimtek Penceramah Agama Islam dilakukan oleh Kementerian Agama bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan semua Ormas Islam. Keempat, program Bimtek Penceramah Agama tidak hanya dikembangkan dalam Agama Islam, tetapi seluruh agama.
Sumber:
https://kemenag.go.id/berita/read/514117/kemenag-rilis-program-penguatan-kompetensi-penceramah-agama