Rumah bambu Bu Suwarti (50 tahun) seorang pemulung warga Dusun Banyuurip II RT 001/002 Desa Banyuurip Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, roboh pada Sabtu 12/9/2020.
TEGALREJO - Dari kejadian tersebut tidak ada korban jiwa. Kerugian material diperkirakan kurang lebih Rp 20 jutaan mengingat rumah seluas 20m persegi berdinding pagar bambu tersebut juga tidak ada barang yang berharga.
Ibu Sutaryah tetangga dari Bu Suwarti mengatakan, "Saat kejadian sekitar pukul 11:30.Wib. saya mendengar suara gemuruh. Kemudian saya keluar rumah. Saya lihat, ternyata rumah milik Suwarti sudah roboh rata dengan tanah. Kebetulan saat kejadian itu Bu Suwarti sedang ada di luar rumah sehingga beliau selamat, karena untuk berjalan saja Bu Suwarti kesusahan akibat menderita stroke".
Bu Suwariyah mengatakan prihatin dengan adanya kejadian tersebut. Selain sakit stroke, Bu Suwarti adalah seorang janda pemulung yang juga tidak mungkin bisa memperbaiki rumahnya, mengingat untuk kebutuhan hidup sehari- hari juga kesulitan dan membutuhkan kepedulian dari para tetangganya.
Tanah yang ditempati oleh Bu Suwarti ini adalah milik Bu Muntiyah, dengan ongkos sewa kontrak Rp 600 ribu per tahun. Untuk memenuhi hidupnya saja Bu Suwarti sangat kesulitan, apa lagi untuk bayar kontrakan.
Serda Tri Bangun Suryono Babinsa Koramil Tegalrejo Kodim 0705 Magelang sudah menemui pemilik tanah Bu muntiyah untuk meminta izin membangun kembali.
"Ketika ada orang yang peduli kepada Bu Suwarti untuk membuatkan rumah, saya tentu membolehkan. Kasihan dia hanya hidup sebatang kara," ucap Bu Muntiyah.
Kepala Desa Banyuurip Fuat Hasan ketika ditemui oleh awak media menerangkan, "Kami sudah berkordinasi dengan tokoh masyarakat Banyuurip baik dengan para RT maupun RW. Mudah-mudahan ada orang yang berempati untuk membantu membuatkan rumah Bu Suwarti yang lebih layak," ucap Fuat. *** (SM)
[DISINFORMASI] HABIB RIZIEQ MENGELUH TIDAK KEBAGIAN SEMBAKO
Beredar sebuah tangkapan layar memperlihatkan unggahan dari sebuah akun Twitter dengan foto profil petinggi FPI, Habib Rizieq Shihab. Akun tersebut memuat unggahan terkait keluhan karena tidak mendapatkan sembako atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Pemerintah. Berikut narasi yang ditulis, "Rezim ini sungguh terlalu!!! Ane gak pernah kebagian bantuan sembako atau BLT selama ini. Apa namanya kalau bukan Kriminalisasi Ulama???,".
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa petinggi FPI Habib Rizieq Shihab mengeluh tak kebagian sembako melalui akun Twitter @HRSofficial, tidak berdasar. Faktanya, tidak ditemukan unggahan terkait di Twitter. Akun itu juga tidak ada kaitannya dengan Habib Rizieq.
Sumber