SATGAS YONARMED 3/105 TARIK NJEGUR KALI BERSIHKAN SAMPAH

Sebagai bentuk rasa kepedulian dan kesadaran kebersihan lingkungan Satgas Pamtas RI - RDTL Yonarmed 3/105 Tarik dengan penuh ikhlas membersihkan saluran air yang terletak di desa sekitaran Pos Oepoli Sungai. 

AMFOANG TIMUR - Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonarmed 3/105 Tarik, Letkol Arm Laode Irwan Halim, S.I.P., M.Tr. (Han)., melalui rilis tertulisnya di Desa Natemnanu, Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur. Senin (21/9/2020). 

Diungkapkan Dansatgas, bahwa pelaksanaan pembersihan ini dilaksanakan guna mencegah penyumbatan air yang disebabkan oleh tumpukan ranting ranting pohon maupun sampah yang menumpuk di aliran sungai tersebut.

"Kebersihan air tergantung dari aliran yang dilewati, hal tersebut dapat mengurangi kejernihan dari air dan dapat menyumbat aliran sehingga menyebabkan banjir," ucapnya. 

"Selain mengantisipasi akan terjadinya banjir, pembersihan aliran ini diharapkan mampu mengoptimalkan dalam mengairi area persawahan dan perkebunan warga," tambahnya. 

Ditambahkan langsung oleh Serma Edy selaku Danpos Oepoli Sungai yang terjun langsung ke lokasi bersama masyarakat setempat, kegiatan pembersihan saluran ini merupakan bentuk kepedulian serta kesadaran Satgas terhadap lingkungan guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan mengingat wilayah tersebut sudah memasuki musim penghujan.

"Aksi kami ini dilakukan atas gerakan hati serta kepedulian Satgas terhadap lingkungan wilayah binaan, serta mengantisipasi terjadinya penyumbatan air," ucap Danpos.

Sementara itu Ibu Susan Kameo (48) selaku warga yang ikut serta dalam pembersihan mengungkapkan bangganya terhadap Satgas Yonarmed 3/105 Tarik karena peduli untuk membersihkan lingkungan sekitarnya.

"Terimakasih bapak TNI yang sudah membantu membersihkan saluran air yang ada di desa kami karena kepedulian bapak-bapak sekalian diharapkan mampu menumbuhkan kedekatan antara warga disini, " imbuhnya.***(red)

CEK FAKTA: TERDAPAT BAJU ADAT TIONGKOK DALAM GAMBAR UANG PECAHAN 75 RIBU RUPIAH? INI FAKTANYA

Beredar foto uang baru pecahan 75 ribu rupiah yang diklaim memperlihatkan seorang anak kecil mengenakan pakaian adat Tiongkok. Foto itu beredar di media sosial dan pesan berantai WhatsApp.

Akun Facebook Didid Gaung membagikan foto tersebut pada Senin, 17 Agustus 2020. Pemilik akun juga menambahkan narasi pada unggahan fotonya, bertuliskan sebagai berikut:

"*PEMERINTAH SAAT INI BENARKAH ADA MENGELUARKAN UANG KERTAS BANK INDONESIA DENGAN NOMINAL PECAHAN UANG BERNILAI 75 RIBU dan ADA YANG TIDAK LAZIM KARENA DI UANG  INI HANYA ADA  BAJU ADAT THIONGKOK CHINA...KUMAHA TEH,KAMANA NYAK SILIWANGI...???*

Penelusuran:

Dari hasil penelusuran, klaim bahwa terdapat baju adat Tiongkok pada gambar pecahan uang 75 ribu rupiah adalah salah. Faktanya, Baju tersebut merupakan baju adat dari Suku Tidung, Kalimantan Utara.

Situs Kemdikbud.go.id, mengunggah foto identik melalui artikel berjudul "Pakaian Adat Sebagai Identitas Etnis: Rekonstruksi Identitas Suku Tidung Ulun Pagun". Pada artikel itu dijelaskan bahwa suku Tidung pada perkembangannya, juga memiliki identitas lain yang merujuk pada konteks budaya yaitu melalui pakaian adat.

Pakaian adat yang terdiri Pelimbangan dan Kurung Bantut (Pakaian Sehari-hari), selampoy (pakaian adat), Talulandom (pakaian resmi), dan Sina Beranti (pakaian Pengantin) telah menjadi karya budaya milik Suku Tidung Ulun Pagunm melalui proses rekonstruksi berdasarkan data pakaian adat Tidung di masa lalu. Pakaian Adat Suku Tidung sebagai identitas etnis dan sekaligus sebagai identitas daerah kota Tarakan memperlihatkan bagimana rekonstruksi identitas dapat terjadi.

Pula, dilansir Turbackhoax.id, salah satu akun Facebook Sejarah Tidung turut mengunggah foto seorang anak yang memakai baju adat Suku Tidung dengan disandingkan foto uang pecahan 75 ribu rupiah.

Suku Tidung merupakan suku yang tanah asalnya berada di bagian utara Pulau Kalimantan (Kalimantan Utara). Suku ini juga merupakan anak negeri di Sabah, jadi merupakan suku bangsa yang terdapat di Indonesia maupun Malaysia (negeri Sabah).

Akun Facebook Makam Raja Pandita, juga mengunggah foto pakaian adat yang sama pada 19 Mei 2016. Pada unggahan foto, pemilik akun menambahkan keterangan: "Jenis pakaian Pengantin Suku Tidung". 

Kesimpulan:

Klaim bahwa terdapat baju adat Tiongkok pada gambar pecahan uang 75 ribu rupiah adalah salah. Faktanya, Baju tersebut merupakan baju adat dari Suku Tidung, Kalimantan Utara.

Informasi ini masuk kategori hoaks jenis false context (konteks keliru). False context adalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah. Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.

Referensi:

https://perpustakaanbpnbjabar.kemdikbud.go.id/index.php?p=show_detail&id=3067

https://www.facebook.com/sejarahtidung/

https://www.facebook.com/makamrajapandita/photos/a.234941756884996/234941720218333/?type=1&theater

*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016

Sumber:

https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/ObzMr79N-cek-fakta-terdapat-baju-adat-tiongkok-dalam-gambar-uang-pecahan-75-ribu

Lebih baru Lebih lama