SINERGI UNTUK NEGERI BANTUAN AIR WARNAI HUT TNI DAN TMMD SENGKUYUNG

Musim kemarau saat ini mengakibatkan sumber-sumber mata air yang menjadi penyedia air bersih di beberapa daerah khususnya di Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali  dan sekitarnya mulai mengering. Sehingga masyarakat mulai kekurangan air bersih untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

BOYOLALI - Masih dalam rangka menyambut HUT TNI ke-75 serta bertepatan dengan pelaksanaan pembukaan TMMD Sengkuyung tahap III tahun 2020 yang dilaksanakan di Desa Bolo Kecamatan Wonosegoro Kodim 0724/Boyolali memberikan bantuan dropping air bersih di beberapa wilayahnya yang dilanda kekeringan Rabu (23/09).

Saat pembukaan TMMD yang dilaksanakan di Makodim 0724 Boyolali bersama jajaran Forkopimda Selasa 22 September 2020 kemarin Dandim 0724/Boyolali Letkol Inf Aris Prasetyo SIP, MIP memberikan keterangan bahwa pelaksanaan TMMD Sengkuyung Tahap III dan rangkaian kegiatan menyambut HUT TNI Ke-75  direncanakan akan diwarnai dengan bantuan air bersih sebanyak 30 tangki ke berbagai wilayahnya yang dilanda kekeringan termasuk Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali. 

Menyikapi hal tersebut, Danramil 17/Wonosegoro Kapten Arh Iswadi Yusuf bersama anggotanya Serka Agus Widodo yang merupakan Babinsa Desa Karangjati Wonosegoro membantu pelaksanaan pendistribusian air bersih kepada masyarakat Dukuh Winong RT 3 dan RT 4 Rw 4 Desa Karangjati Kecamatan Wonosegoro yang bekerjasama dengan BPBD Kabupaten Boyolali dalam penyalurannya.

Bantuan air bersih tersebut sangat dibutuhkan dan benar-benar membantu masyarakat di desa tersebut untuk saat ini, dimana mereka menyambut dengan senang bantuan air bersih yang masuk di Desa mereka.

“Bantuan air bersih memang sangat dibutuhkan warga, di daerah ini warga kesulitan untuk mendapatkan air bersih untuk keperluan sehari-hari terlebih lagi musim kemarau saat ini," ujar Danramil.

Salah satu tokoh masyarakat Desa Karangjati Jumadi (57) sangat senang atas perhatian dari Kodim 0724 Boyolali melalui Koramil Wonosegoro dalam membantu masyarakat Dukuh Winong Desa Karangjati dengan menyalurkan bantuan air bersih, karena lokasi Dukuh Winong memang berada di ketinggian sehingga masyarakat kesulitan dalam penyediaan air bersih selama kemarau.

“Saya senang sekali atas perhatian Kodim Boyolali melalui Koramil Wonosegoro dan BPBD Boyolali dalam membantu penyediaan air bersih bagi warga Dukuh Winong Desa Karangjati ini, memang lokasinya ada di ketinggian jadi kalau kemarau susah air," ujar Jumadi. ***

[DISINFORMASI] PENGGUNAAN MASKER SCUBA DILARANG KARENA ALASAN POLITIK

Beredar postingan di media sosial Facebook berupa tangkapan layar pemberitaan sejumlah media televisi terkait larangan penggunaan masker bertipe scuba. Larangan menggunakan masker scuba disebut-sebut merupakan bagian dari politik perusahaan.



Berdasarkan penelusuran, klaim bahwa masker scuba dilarang karena alasan politik adalah keliru. Faktanya,  larangan penggunaan masker bertipe scuba lebih kepada aspek fungsinya. Masker tersebut dianggap tidak efektif mencegah penyebaran Covid-19, bukan karena politik perusahaan. Menurut Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, masker scuba dan buff dinilai sebagai masker dengan satu lapisan, tipis dan mudah ditarik ke leher serta penggunaannya dirasa tidak berarti. Sebagai pencegahan, Wiku merekomendasikan masker bedah atau masker kain yang terdiri dari tiga lapisan kain katun. 

Sumber:

https://www.kominfo.go.id/content/detail/29549/disinformasi-penggunaan-masker-scuba-dilarang-karena-alasan-politik/0/laporan_isu_hoaks

https://turnbackhoax.id/2020/09/20/salah-pelarangan-masker-scuba-politik-perusahaan/

https://jogja.suara.com/read/2020/09/20/105857/masker-scuba-tak-efektif-tangkal-covid-19-ini-penjelasan-dokter-rsa-ugm

Lebih baru Lebih lama