SINERGITAS TNI-POLRI SATGAS YONARMED 3/105 TARIK, BERI HIMBAUAN TENTANG COVID-19

Untuk mencegah penularan Covid - 19 di daerah penugasan, Satgas Pamtas RI - RDTL Yonarmed 3/105 Tarik melaksanakan sweeping masker di Pasar Oepoli. Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonarmed 3/105 Tarik, Letkol Arm Laode Irwan Halim, SIP, M.Tr. (Han)., melalui rilis tertulisnya di Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, Jumat (18/9/2020). 

AMFOANG TIMUR - Diungkapkan Dansatgas, karena pandemi ini belum berakhir maka tetap harus selalu menerapkan protokol Covid-19 agar mencegah terjadinya penularan ke masyarakat di daerah binaan.

"Melihat kondisi sekarang yang sudah mulai kendor pentingnya penggunaan masker maka dari itu kegiatan sweeping ini bertujuan untuk mengingatkan kembali masyarakat untuk selalu mematuhi protokol Covid-19," ucap Dansatgas.

"Beberapa waktu ini kesadaran masyarakat akan protokol Covid-19 mulai menurun sebab minimnya kepedulian untuk saling mengingatkan dan menegur dalam penggunaan masker, oleh karena itu kegiatan sweeping gabungan ini dilakukan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat tersebut," tambahnya.

Kapten Arm Warih Wiono selaku Dankipur II mengatakan, "Dengan didampingi beberapa personel Satgas lainnya pelaksanaan sweeping ini juga dilakukan bersama dengan rekan-rekan dari pihak Kepolisian, Pos Ter, Pos AL, serta Pol PP. Pelaksanan sweeping ini ditujukan kepada masyarakat yang melakukan transaksi di pasar Oepoli maupun yang melintas dengan tidak menggunakan masker".

Diharapkan dengan adanya sweeping masker gabungan ini, kedepannya masyarakat dapat lebih sadar dan peka akan pentingnya penggunaan masker dalam masa pandemi seperti sekarang guna mencegah penularan Covid-19.*** (red)


MAKAN MALAM PIKET JAGA



Beberapa rekan-rekan wartawan Media Realita News di kantor redaksi yang terletak di Jl. Patikraja - Banyumas menikmati makan malam bersama di sela kegiatan piket jaga (18/9). ***

DISINFORMASI] POLISI REKRUT PREMAN UNTUK MENEGAKKAN PROTOKOL COVID-19

Beredar informasi di media sosial Twitter yang menyebutkan bahwa Polisi merekrut preman untuk mencegah Covid-19. 




Dilansir dari Tempo.co, Wakapolri Komisaris Jenderal Gatot Eddy Pramono membantah ingin merekrut preman untuk menegakkan protokol pencegahan Covid-19 di pasar. Ia mengatakan bahwa Polisi bukan merekrut preman, melainkan ingin melibatkan pimpinan informal di satu komunitas pasar tradisional untuk mengingatkan pentingnya menjalankan protokol kesehatan karena realitasnya di masyarakat kita, pasar tradisional tidak ada pimpinan (formal). Realitasnya ada yang menyebutnya sebagai Kepala Keamanan, Mandor, atau Jeger. Lebih lanjut Gatot menjelaskan bahwa Tokoh-Tokoh Informal ini tidak berwenang untuk menerapkan sanksi-sanksi yang diatur dalam Peraturan Daerah atau Peraturan Kepala Daerah.

KATEGORI: DISINFORMASI

Link Counter:

https://nasional.tempo.co/read/1386206/wakapolri-klarifikasi-soal-rekrut-preman-untuk-menegakkan-protokol-covid-19

Sumber:

https://www.kominfo.go.id/content/detail/29482/disinformasi-polisi-rekrut-preman-untuk-menegakkan-protokol-covid-19/0/laporan_isu_hoaks

Lebih baru Lebih lama