TNI -POLRI SILATURAHMI BERSAMA SUPORTER SIMOLODRO MAGELANG

Menjelang pesta demokrasi pemilihan Walikota dan Wakil Wali Kota Magelang jajaran TNI- Polri mengadakan silahturahmi bersama Ketua Suporter (Squad Macan Tidar) bertempat di Rumah Makan Kebun Sumilir, Kelurahan Kramat Selatan, Kecamatan Magelang Utara (31/8).

MAGELANG - Kapolres Magelang Kota Polda Jawa Tengah AKBP Nugroho Ari Setyawan dan Komandan Kodim 0705 Magelang Letkol Czi Anto Indriyanto adalah sosok pejabat yang tidak diragukan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di wilayah hukum dan teritorialnya.



Hampir setiap hari mengadakan silaturahmi dengan para tokoh agama, tokoh masyarakat pondok pesantren di kota Magelang. Seperti kegiatan hari ini silaturahmi dengan para suporter sepak bola PPSM Sakti.

"Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kapolres Magelang Kota AKBP Nugroho Ari Setyawan, S.I.K. M.M. C.F.E. Komandan Kodim 0705 /Magelang Letkol CZI Anto Indriyanto S.Sos. M.M, Kasat Intelkam Polres Magelang Kota AKP Danang Eko Purwanto, SH, Pasi Intel Kodim 0705 Magelang Kapten Chb. Yudhi Setyawan, KBO Satintelkam Polres Magelang Kota Iptu Hari Yulianto, Kanit Intelkam Polsek Magelang Utara Iptu Albert Priyanto, Ketua Suporter Simoludro Candra beserta dengan 10 anggotanya, Ketua Suporter SMT (Squad Macan Tidar) Zendi Eza beserta 10 anggotanya, Ketua Suporter Gate One Bagus Prasetyo beserta 30 anggotanya.

Kegiatan tersebut digelar untuk mempererat silaturahmi dan meningkatan sinergitas TNI - Polri bersama suporter sepak bola PPSM

Dalam sambutan Kapolres Magelang Kota, Polda Jawa Tengah AKBP Nugroho Ari  menyampaikan, "Pertemuan kali ini kami agendakan bersama dengan Komandan Kodim 0705 Magelang karena kami berpikir bahwa pertama kali kami bertugas di Kota Magelang dihadapkan pada pertandingan sepakbola. Suporter ini sangat penting dalam peranan keamanan di wilayah Kota Magelang. Mari kita jaga keamanan di wilayah Kota Magelang ini agar Kota Magelang semakin maju dan berkembang. Kedepannya di wilayah Kota Magelang akan digelar Pilkada Kota Magelang tahun 2020. Dengan harapan walaupun terdapat perbedaan pilihan jangan sampai kondusifitas keamanan terganggu jangan sampai terpengaruh ajakan ajakan untuk berbuat anarkis maupun tindak pidana yang dapat merugikan diri kita sendiri dan masyarakat lainnya. Kami bukan merupakan warga asli Kota Magelang, namun mari semua elemen yang berada disini menjaga keamanan di Magelang ini. Apabila ada masukan maupun informasi kepada kami perihal adanya tindak pidana yang terjadi yang tidak dapat diselesaikan walupun hanya hal kecil, jangan ragu-ragu untuk melaporkan kepada kami."

Sementara Komandan Kodim 0705 / Magelang mengucapkan, "Terimakasih atas kehadiran rekan-rekan sekalian sehingga kegiatan ini dapat terselenggara dengan baik. Satu kebanggan bagi kami sekarang ini kota Magelang semakin maju dari sarana prasarana dan manusianya termasuk dalam hal sepak bola yang dikenal dengan PPSM Sakti Magelang".

"Mari kita jaga keamanan di wilayah Kota Magelang ini karena hanya kita yang bisa menjaga keamanan ini. Silahkan rekan-rekan sekalian sering berkunjung ke kantor kami baik itu di Kodim maupun Polres Magelang Kota untuk sekedar main maupun memberikan informasi dalam bentuk apapun. Kedepan ini Pilkada Kota Magelang tahun 2020 akan dilaksanakan, walaupun terdapat beda pendapat maupun pilihan itu biasa. Jangan jadikan itu sebagai ajang perpecahan diantara kita. Mari kita jaga kondusifitas keamanan diwilayah kota Magelang," tegas Dandim. 

Perwakilan Supporter PPSM Sakti mengucapkan, "Terimakasih atas undangan pada kegiatan ini sehingga kami dapat bersilaturahmi dengan bapa-bapak sekalian. Kedepan kami akan bahu membahu dengan Kodim dan Polres untuk menjaga keamanan agar lebih baik. Kami sebagai generasi muda penerus selalu memupuk untuk perkembangan dan kemajuan di wilayah Kota Magelang".

Ketua suporter Simolodro Candra, juga mengucapkan terimakasih atas sarana yang telah diberikan.

Di akhir acara dilanjutkan dengan pemberian kenang- kenangan berupa:

1 Set Drum untuk Suporter Simolodro.

1 Set Drum untuk Suporter SMT (Squad Macan Tidar) dan Kaos untuk suporter Gate One. ***

PEMBUKAAN AGROWISATA PURBADANA

Dalam suasana merayakan HUT RI ke-75, sekaligus memperingati tahun baru Islam 1442 H, para petani Desa Pangebatan Kecamatan Karanglewas Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah menggelar acara panen hasil bumi, pada Minggu 23 Agustus 2020 yang lalu.


Bertempat di lahan bengkok dan milik warga setempat, para petani yang tergabung dalam kelompok tani Sri Rejeki mengungkapkan rasa syukur atas panen hasil bumi mereka kali ini yaitu singkong, ubi dan kacang tanah yang menjadi lahan pencaharian mereka.

Pertunjukan seni teaterikal memeriahkan suasana pembukaan Agrowisata Purbadana di Desa Pangebatan Kec. Karanglewas Kab. Banyumas. | Dok. Pribadi


Rasa syukur kian bertambah karena hadir pada kesempatan itu Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Banyumas Sadewo Tri Lastiono, Camat Karanglewas Kristianto AP, Kepala Desa Pangebatan Agus Suroto SH, Pak Sujarwo selaku ketua Kelompok Tani "Sri Rejeki", sesepuh desa Pak H. Mahmudin, para petani dan puluhan warga.

Acara syukuran tersebut diinisiasi oleh petani setempat yaitu Kang Titut Edi Purwanto yang juga merupakan seniman kondang Banyumas. Tidak heran bila kegiatan ini dihadiri pula oleh Eyang Jati, Mbah Hadiwijaya, Kaki Gobed, Kang Kirlan dan sejumlah kawan-kawan seniman budayawan Banyumas yang tergabung dalam komunitas Goramas.

Acara dimulai pada sekitar pukul 10 pagi. Pak Wabup, Pak Camat dan Pak Kades serta warga lainnya lebih dulu bersama-sama gowes bersepeda dari halaman Balai Desa Pangebatan, menuju lapangan tempat komunitas penggemar burung merpati. 

Di tempat komunitas penggemar burung merpati itu Pak Wabup singgah sejenak untuk menyerahkan piala kepada pemilik burung yang telah berhasil menjadi juara dalam lomba kecepatan terbang.

Disini Kang Titut mengajak Pak Wabup, Pak Camat, dan Pak Kades serta warga untuk berjoget sambil menyanyikan lagu karangan Kang Titut yang berjudul "Balapan Dara". 

Gara-gara menang balapan,

Kaki Karta darane payu larang...

(Gara-gara menang lomba,

Kaki Karta burungnya terjual mahal....)

Demikian syair lagunya. Suasana pun meriah dan penuh gelak tawa.

Selanjutnya, rombongan menuju ke  lahan ubi, dan lahan singkong. Di masing-masing lahan tersebut diadakan acara petik hasil panen yang sekaligus menjadi kesempatan bagi Kang Titut untuk berbicara di depan warga bahwa kita harus bersyukur karena tinggal di negeri yang dianugerahi tanah subur. 

"Jangan hanya berharap diberi dari orang lain. Kita juga punya kekuatan. Mari kita bekerja dan berharap saja kepada Gusti Allah. Siapa menanam, akan menuai hasilnya. Bila kita mau bekerja keras maka kita tentu bisa memetik hasil,' demikian seru Kang Titut.

MEMPERKENALKAN AGROWISATA PURBADANA

Kang Titut pada kesempatan itu juga memohon restu kepada Pak Wabup, Pak Camat, Pak Lurah, serta semua hadirin, bahwa di tempat ini warga membuka sebuah paket wisata yang menarik, yaitu Agrowisata Purbadana. 

Nama Purbadana diambil dari nama leluhur warga Desa Pangebatan yang dimakamkan di bawah pohon asem di dekat lahan pertanian itu.

"Di Argowisata Purbadana, cukup dengan Rp 10.000 saja pengunjung dapat memilih dan memetik sendiri satu hasil bumi yang diinginkan. Juga memperoleh bibit tanaman, plus fasilitas tambahan berupa minum teh dengan gula merah sekedarnya.

Para pengunjung tidak perlu khawatir kehabisan, disini para petani memiliki pola tanam yang teratur, sehingga lahan bisa dipanen pada setiap Minggu. 

Seusai memetik hasil bumi panen singkong dan ubi, rombongan kemudian beranjak menuju lahan kacang tanah.

Di dekat lahan tersebut sudah tersedia jajanan pasar. Ada inthil, grontol, awug-awug, klepon, dan wedang asem. Semua merupakan hasil olahan dari ibu-ibu para petani setempat.

Untuk menambah semarak acara, sebelum menikmati sajian itu Kang Titut lebih dulu mengajak Pak Wabup dan hadirin menyanyi satu lagu lagi karya Kang Titut. Kali ini yang berjudul "Mbok Saminah".

Kemudian setelah sejenak menikmati sajian jajan pasar dengan wedang asem dari pohon yang ada di kawasan tersebut, Pak Wabup didampingi Pak Camat dan Pak Kades memanen kacang tanah.

PUNCAK ACARA

Selesai memanen hasil bumi, tibalah pada puncak acara. Sebagai puncak acara Kang Titut mengajak semua yang hadir untuk berkumpul.

 "Kegiatan ini dilakukan sebagai sarana mengumpulkan pejabat, dan warga desa, untuk berkumpul dan memohon kepada Gusti Allah. Berharap dan berdoa kepada Gusti Allah, agar pada  bulan Muharram yang bertepatan dengan bulan kemerdekaan Indonesia ini, semoga wabah Corona yang telah menjadi pagebluk ini Gusti Allah segera kembalikan. Semoga wabah Corona segera berakhir!" ujar Kang Titut.

Ia kemudian menyiramkan beras kunir ke tubuh Kang Medi seorang seniman warga setempat. 

Menurut saya, ini adalah cara agar warga desa mudah mengingat pesan penting yang akan disampaikan.

Beras berwarna putih itu melambangkan hati dan pikiran yang jernih. Sementara kunir yang berwarna kuning sebagai lambang dari pikiran yang bening / jernih. Ia berusaha mengingatkan warga agar tetap tabah dalam menghadapi aneka cobaan kehidupan, agar tetap menggunakan hati yang bersih dan pikiran yang jernih.

Kang Titut kemudian membuka gulungan kanvas, sambil berseru, "Tergelarnya jagad milik kita semua, suci dan sehat. Mari kita olah untuk kehidupan kita semua, untuk mewujudkan ketahanan pangan!"

Narasi terus berlanjut, dengan iringan bunyi seruling dan pukulan gong. Kang Medi seniman yang dilumuri cat kemudian menggunakan tubuhnya untuk melakukan action painting, berekspresi menggambarkan perjuangan para petani melawan terik matahari untuk kehidupan dan memenuhi tanggung jawabnya di atas kanvas sepanjang 10 meter.

Pada akhir pertunjukan, Kang Titut mewakili warga kemudian menyampaikan harapannya kepada pemerintah daerah setempat agar warga dapat dibantu membuat saluran irigasi di lahan tersebut. ***

Liputan ini sudah tayang di Kompasiana.



Lebih baru Lebih lama