Pengusaha sukses yang merintis usahanya dari jualan pulsa, Bento To Cell yang akrab disapa mas Bento saat ini memiliki usaha Counter yang cukup besar di Jalan Raya Giriwoyo.
GIRIWOYO, WONOGIRI - Dia awalnya hanya menjual pulsa dan juga nomor perdana dan kini bisnisnya berkembang pesat hingga bisa membuka servis HP serta rental mobil.
Bisnis jual pulsa dan nomor perdana, digelutinya sudah beberapa tahun. Saat itu dirinya hanya membuka tempat usaha yang sangat kecil dan modal pun juga kecil tetapi sekarang sudah sukses dan menjadi besar usahanya, ungkap nya saat di temui di outletnya yang bernama To Cell.
Ketertarikan menjual pulsa dan juga nomor perdananya berawal ketika dirinya menjadi penjual HP bekas. Saat itu, alat komunikasi tersebut banyak diminati. Namun sayangnya penjualan HPl tidak sejalan dengan penjualan pulsa.
Diungkapkannya, di tempat usahanya ini paling banyak yang membeli pulsa yakni remaja. Menurutnya, karena wilayahnya dekat sekolah, kantor dan Bank penjualan pulsanya meningkat. Namun demikian selain anak muda, ada juga orang dewasa yang membeli pulsa di outlet tersebut.
Kiat khusus sehingga bisa mengembangkan usaha menurutnya, adalah kesabaran dalam menjalankan usaha apapun. Selain itu, pelayanan terhadap si konsumen juga harus diutamakan. "Pelayanan harus cepat. Selain itu harus sering komunikasi dengan pelanggan dan mensosialisasikan seluruh promo Telkomsel. Inilah yang akan membuat konsumen tertarik untuk membeli lagi di outlet kami." tuturnya.
***
MEDIA REALITA NEWS
***
[DISINFORMASI] GURU DAN DOSEN JADI KELINCI PERCOBAAN VAKSIN COVID-19
Beredar postingan di media sosial Facebook, tangkapan layar dari sebuah portal media online dengan judul "Perpres Disiapkan, Guru dan Dosen Bakal Masuk Kelompok Pertama yang Disuntik Vaksin". Kemudian postingan tersebut diikuti dengan narasi, "Nah kan jadi adil sama sama dapat bantuan Pertanyaannya… Ini bantuan atau kelinci percobaan???".
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim Guru dan dosen jadi kelompok pertama penerima vaksin Covid-19 sebagai kelinci percobaan adalah tidak benar. Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmioto mengungkapkan vaksin akan dievaluasi dulu oleh BPOM sebelum disuntikkan pada masyarakat. Selain itu, bukan hanya guru dan dosen yang menjadi prioritas pertama pemberian vaksin. Hal ini pernah dijelaskan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Senin (12/10/2020) dalam artikel Liputan6.com berjudul "Ini Daftar Kelompok Prioritas Penerima Vaksin Covid-19 di Indonesia" yang tayang 12 Oktober 2020.
Sumber:
Link Counter: