Petugas Pengairan Balai Pemberdayaan Sumber Daya Air Progo Bogowonto Luk Kutoarjo melaksanakan kegiatan membersihkan saluran irigasi saluran sekunder Maron Kecamatan Temanggung Kabupaten Temanggung Jawa Tengah Senin (05/10/020).
TEMANGGUNG - "Hal tersebut menindaklanjuti instruksi Kepala Dinas PU Pusda Taru Prov Jateng Ir Eko kepada seluruh kepala Balai PSDA untuk mengantisipasi datangnya musim penghujan agar aliran air tidak tersumbat oleh sampah, mengingat bulan Oktober musim hujan tiba," ujar Kadinas PU Eko.
"Peran masyarakat sangat dibutuhkan mengingat petugas sangat terbatas. Ketika saluran irigasi tersumbat sampah air akan menaik ke permukiman warga yang dekat dengan sungai, maka harus diwali perilaku oleh masyarakat jangan buang sampah di saluran irigasi," jelasnya.
Kepala Balai PSDA Progo Bogowonto Luk Ulo Ir. Dyah Purbandari MT. melalui Kasi Operasi Pemeliharaan ketika dimintai tanggapannya tentang hal tersebut mengucapkan terima kasih kepada Dinas PUPR dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Temanggung yang selama ini sudah bekerjasama sangat baik.
Ia mengatakan di daerah Kabupaten Temanggung ketika hujan pertama pada hari Jumat 02/10/2020, saluran sekunder Maron dipenuhi sampah sepanjang 100 m sebelum dilakukan pembersihan oleh petugas pengairan.
Ia meminta kesadaran warga ikut merawat dan jangan membuang sampah di saluran irigasi, karena saluran irigasi bukan tempat pembuangan sampah, plastik, bantal, pampers. Agar saluran irigasi bersih" kata Fredy. ***
[SALAH] “JOKOWI TAKUT DATANG KE SIDANG PBB KARENA PASUKAN SNIPER SUDAH MENUNGGU”
Akun Facebook Hendra Madani mengunggah status pada 24 September 2020 yang mengklaim Jokowi tidak datang ke sidang PBB dikarenakan pasukan sniper sudah menunggu, sehingga pidato dilakukan di Istana. Akun Hendra Madani turut mencantumkan link youtube viva.co.id yang berjudul “Isi Pidato Presiden Jokowi di Sidang Umum PBB” yang tayang pada 22 September 2020.
Dilansir dari medcom.id, Presiden Joko Widodo mendorong Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk berbenah diri. Jokowi memberikan dua pemikiran pada pelaksanaan Sidang Majelis Umum ke-75 PBB.
Dengan demikian, klaim klaim Jokowi takut datang ke sidang PBB karena pasukan sniper sudah menunggu termasuk konten yang salah, yakni ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah.
Sumber:
Referensi: