Sebagai bentuk solidaritas di tengah pandemi Covid -19 Relawan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mendirikan dapur umum di Komando Distrik Militer (Kodim 0705) Magelang Jawa Tengah Kamis (08/10). Ratusan nasi dus makanan siap saji dibagikan ke masyarakat. Makanan itu merupakan olahan para prajurit TNI dan PNS dari Kodim yang berkolaborasi dengan personil Polres termasuk para Polwan.
MAGELANG - Dapur umum ini juga merupakan bentuk sinergitas TNI-Polri dalam membantu masyarakat yang membutuhkan akibat dampak covid-19. In sudah lakukan beberapa kali oleh TNI- Polri.
Pada hari Kamis (08/10) Dapur Umum ini membagikan sebanyak 150 kotak nasi dus untuk tukang ojek, supir angkot, tukang becak dan masyarakat lain yang membutuhkan.
Hadir dalam acara tersebut Wakapolres Magelang Kota Kompol Umi Mardiyah, Kasdim 0705 Mayor infantri Sudarno, Kabag Ren Polres Magelang Kota, anggota Polwan dan Kodim 0705 Magelang.
***
MEDIA REALITA NEWS
***
CEK FAKTA: GATOT NURMANTYO BERJANJI BERI GAJI Rp5 JUTA KEPADA SELURUH RAKYAT JIKA MENJADI PRESIDEN? CEK FAKTANYA
Penelusuran:
Dari hasil penelusuran, klaim pada foto yang beredar bahwa mantan Panglima TNI Jenderal TNI Purn Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa dirinya akan memberikan gaji sebesar Rp5 juta kepada seluruh rakyat Indonesia jika terpilih menjadi presiden, adalah salah. Foto tersebut telah diedit dengan narasi yang tidak berdasar dan Gatot tidak pernah memberikan pernyataan seperti klaim tersebut.
Melalui reverse image, ditemukan foto identik pada akun Facebook Detik.com. Foto itu diunggah pada 22 Maret 2018 untuk program BLAK-BLAKAN. Pada foto aslinya, narasi yang tertulis adalah "SAKSIKAN BLAK-BLAKAN GATOT NURMANTYO SEKARANG".
Pula, melalui kata kunci "Gatot Berjanji Beri Gaji Rp5 juta" tidak ditemukan pemberitaan media arus uatama yang memuat klaim tersebut. Pemberitaan paling baru yang mengaitkan antara kata kunci "Gatot Nurmantyo" dan "Gaji Rp5 juta" dimuat oleh sedikitnya dua media jaringan Tribunnews.com, yakni Surya.co.id dengan artikel berjudul "Ditolak Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Segini Gaji dan Tunjangan Menteri Pertahanan Jokowi", dan Pos-kupang.com dengan artikel berjudul "Segini Gaji dan Tunjangan Menteri Pertahanan, Ditolak Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo? INFO".
Kedua artikel itu dimuat pada Selasa, 25 Agustus 2020, dua hari sebelum unggahan foto yang diunggah akun Facebook Wisnubudi Kusumo. Namun, dari kedua artikel itu tidak memuat peryataan Gatot siap memberi gaji Rp5 juta kepada seluruh rakyat Indonesia jika terpilih menjadi Presiden.
Sementara itu, dilansir Sindonews.com melalui artikel berjudul "Disebut Hendak Nyapres di 2024, Gatot Nurmantyo Bilang Begini" dimuat pada Kamis, 27 Agustus 2020, menyebutkan Gatot bersuara soal kabar sejumlah pihak yang sedang menyiapkan dirinya menjadi calon presiden pada Pilpres 2024.
"Konon katanya dengan KAMI ini dengan segala sepak terjangnya, Mas Gatot sedang mempersiapkan racing di 2024. Bagaimana, jawab yang jujur," tanya ahli hukum tata negara Refly Harun kepada Gatot, dalam channel YouTube Refly Harun.
Gatot yang merupakan salah satu tokoh sentral di Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) mengatakan, banyak temannya yang mengatakan yang datang dan siap bantu. Namun, dia sampai saat ini belum memikirkan hal itu. Kepada temannya, Gatot mengatakan, negara ini lagi sakit, lagi susah.
"Terus kamu enggak mikirin negara, mikiran dirimu sendiri untuk kepentingan pribadimu di empat tahun mendatang, itu biadab, saya bilang begitu," kata Gatot.
Menurut Gatot, yang terpenting saat ini adalah bagaimana kita bisa menyelamatkan negara ini. "Saya katakan lagi, kalau orang berprasangka itu (mau nyapres) wajar wajar saja, karena orang kan berpikiran politik seperti itu. Tapi saya kadang-kadang nggak masuk logika, dalam kondisi seperti ini, terus berpikir untuk dirinya sendiri, egonya dia." jelas Gatot.
Kesimpulan:
Klaim pada foto yang beredar bahwa mantan Panglima TNI Jenderal TNI Purn Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa dirinya akan memberikan gaji sebesar Rp5 juta kepada seluruh rakyat Indonesia jika terpilih menjadi presiden, adalah salah. Foto tersebut telah diedit dengan narasi yang tidak berdasar dan Gatot tidak pernah memberikan pernyataan seperti klaim tersebut.
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis imposter content (konten tiruan). Imposter content terjadi jika sebuah informasi mencatut pernyataan tokoh terkenal dan berpengaruh. Tidak cuma perorangan, konten palsu ini juga bisa berbentuk konten tiruan dengan cara mendompleng ketenaran suatu pihak atau lembaga.
Referensi:
*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
Sumber