Babinsa Surotelen Koramil 07 Selo Kodim 0724/ Boyolali Serma Andi dan Bhabinkamtibmas Polsek Selo, serta perangkat desa menghimbau warga masyarakat Desa Surotelen yang ada di lereng Merapi untuk selalu waspada. Sabtu (07/11).
BOYOLALI - Seperti diketahui, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menaikkan status Gunung Merapi dari level II (waspada) ke level III (Siaga) pada Kamis (5/11), pukul 12.00 WIB. Peningkatan status itu berdasarkan pemantauan aktivitas vulkanik sejak Juni 2020.
"Berdasarkan evaluasi data pemantauan, disimpulkan bahwa aktivitas vulkanik saat ini dapat berlanjut ke erupsi yang membahayakan penduduk," kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida dalam keterangan tertulisnya.
"Warga harus senantiasa waspada dengan status Merapi ini, walaupun sudah terbiasa dengan Gunung Merapi yang selalu aktif," ucap Babinsa.
Ia juga menambahkan bahwa selain harus waspada dengan status Merapi yang selalu berubah, juga jangan sampai lengah dengan adanya pandemi Corona. ***
TNI DAN POLRI AWASI DAN DAMPINGI PEMBAGIAN BLT
Babinsa Winong Koramil 01/Boyolali Kodim0724/Boyolali Serka Oko Sutejo dan Bhabinkamtibmas Polsek Boyolali Brigadir Kepala Sigit mendampingi masyarakat saat menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa di Balai Desa Winong, Kecamatan Boyolali, Kabupaten Boyolali (06/11).
BOYOLALI - Pembagian BLT bagi yang terdampak pandemi Covid-19 ini dilaksanakan secara bergantian. Bantuan tersebut diberikan kepada 63 orang warga Desa Winong.
Dalam melaksanakan kegiatan itu Babinsa Winong mengatakan pentingnya membagikan bantuan di saat pendemi corona ini merupakan wujud perhatian pemerintah terhadap masyarakatnya.
"Dengan bantuan itu diharapkan dapat meringankan beban ekonomi warga kurang mampu," ujar Serka Oko.
Di sela-sela kegiatan pembagian BLT, Babinsa juga mengimbau masyarakat untuk tetap hidup sehat dan menjaga kesehatan, selalu menggunakan masker jika melakukan aktivitas di luar ruangan, dan selalu mencuci tangan jika selesai melakukan kegiatan atau aktivitas.
"Kepada warga agar tetap mengikuti protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran Covid-19. Gunakan masker, pola hidup sehat, rajin cuci tangan," pungkasnya. ***
[HOAKS] MENDAGRI TITO KARNAVIAN INGIN MENIADAKAN MAULID NABI
Beredar di media sosial sebuah narasi yang menyebutkan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian ingin meniadakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Klaim yang menyatakan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian ingin meniadakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah salah. Faktanya, Mendagri hanya mewanti-wanti adanya kerumunan saat Peringatan Maulid Nabi Muhammad. Menurut Direktur Jenderal Administrasi Kewilayahan Kemendagri Safrizal ZA, Mendagri Tito Karnavian tidak pernah melarang peringatan kelahiran Rasulullah SAW. Tito hanya mewanti-wanti kerumunan saat libur panjang.
Sumber:
Link Counter:
https://www.jawapos.com/nasional/21/10/2020/tito-tak-pernah-melarang-peringatan-maulid-nabi/