Untuk menekan penyebaran virus corona dan menjaga situasi tetap kondusif, Kodim 0724/ Boyolali melalui Babinsa Koramil 06/ Cepogo Sertu Slamet Riyadi melaksanakan patroli wilayah gabungan dengan Polsek Cepogo dan Satpol PP Kab Boyolali di tempat yang disinyalir rawan tindak kejahatan dengan memberi edukasi kepada warga yang masih melaksanakan aktifitasnya saat malam hari. Salah satunya di SPBU Randu Desa Jelok Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali, Jumat malam (06/11).
BOYOLALI - Selain untuk mencegah terjadinya gangguan Kamtibmas maupun kriminal, Babinsa dan Bhabinkamtibmas bersinergi agar warga yang tidak mematuhi protokol kesehatan mulai sadar dan mendisiplinkan dirinya dalam mematuhi protokol pencegahan penyebaran Covid 19.
Ada pengendara mobil yang lupa menggunakan maskernya saat melakukan pengisian bahan bakar sehingga Babinsa dan Bhabinkamtibmas meminta petugas pengisian bahan bakar agar tak segan menegur.
"Saya meminta agar tidak ragu-ragu menegur pengendara yang tak mengenakan masker dengan benar," ujar Sertu Slamet kepada petugas SPBU.
Keamanan dan kewaspadaan adalah hal yang mutlak dilakukan terutama di tempat umum seperti di SPBU agar terhindar dari tindak kejahatan yang mungkin dilakukan oleh orang yang tak bertanggung jawab.
“Untuk diingat virus corona belum hilang. Sebaiknya warga tetap menjalankan protokol kesehatan sesuai himbauan pemerintah,” imbuh Sertu Slamet. ***
KONVOI PEMUDA PANCASILA
Konvoi tersebut dilakukan ketika anggota Pemuda Pancasila dari berbagai kecamatan di Kabupaten Banyumas berkumpul rangka apel untuk merayakan HUT Pemuda Pancasila beberapa waktu yang lalu (28/10). ***
FESTIVAL DALANG CILIK SE-KABUPATEN BANYUMAS 2020
PURWOKERTO - Kegiatan ini adalah ajang kompetisi tahunan yang dimaksudkan untuk menjaga kelestarian seni kebudayaan wayang yang sudah diakui oleh dunia internasional.
Berikut ini adalah penampilan dari Catur Sinatria dalang cilik dari Kecamatan Karanglewas Kabupaten Banyumas yang tampil sebagai salah satu peserta pada festival tersebut dari total 7 peserta dengan kategori usia 12-15 tahun.
Selain untuk melestarikan budaya bangsa, festival tersebut juga untuk menjaga agar proses regenerasi dapat terjaga dalam melestarikan budaya bangsa itu.
Saat diwawancarai oleh wartawan Media Realita News, Ketua Pepadi Banyumas menyatakan rasa bangganya melihat generasi muda yang masih anak-anak tapi sudah cukup trampil memainkan wayang.
Predikat sebagai juara 1 pada Festival Dalang Cilik Se-Kabupaten Banyumas kali ini diraih oleh Zaki Rifai (tengah) siswa SMPN 4 Sumbang.***
MENJELANG HARI WAYANG DUNIA
Kerjasama yang baik dari seniman berbagai bidang itu menghasilkan pertunjukan wayang yang memikat hati masyarakat. Kita bisa melihat beberapa seni sekaligus dalam pertunjukan wayang, yaitu meliputi seni suara, seni musik, seni tutur, seni sastra, seni lukis, seni pahat, dan seni peran.
Seni pertunjukan wayang ini terus berkembang secara dinamis dan menjadikan wayang memiliki manfaat bagi masyarakat luas sebagai media pendidikan, sarana penyuluhan masyarakat, proses pemahaman filsafat, dan tentu saja sebagai hiburan.
Diakui Dunia Internasional
Wayang telah tumbuh dan berkembang menjadi aset budaya nasional yang juga diakui dunia dan telah ditetapkan oleh lembaga pendidikan, keilmuan dan kebudayaan Perserikatan Bangsa-bangsa (Unesco) sebagai karya besar peradaban manusia, mahakarya warisan budaya dunia dalam seni bertutur kata bagi kemanusiaan (World Master Piece of Oral and Intangible Heritage of Humanity).
***
MEWUJUDKAN BANYUMAS SEBAGAI KOTA WISATA
Dalam rangka mewujudkan kota Banyumas sebagai destinasi wisata pada hari Kamis 8 Oktober 2020 di Pendapa Yudanegara Kecamatan Banyumas diadakan pertemuan untuk membahas persiapan-persiapan teknis dalam upaya membangun kota kecamatan Banyumas sebagai destinasi wisata budaya.
Camat Banyumas Abdul Kudus dalam sambutannya memyampaikan bahwa pihak pemerintah kecamatan Banyumas sudah membentuk Tim 11 yang melibatkan segenap elemen masyarakat dari berbagai pihak.
Kegiatan pertemuan ini dihadiri Bp. Purwadi Santoso selaku Asekda Kabupaten Banyumas yang juga sebagai Plt Kepala Bapeda Litbang Kabupaten Banyumas, Bp. Jakarta sebagai Kabid Litbang Bapeda Banyumas, salah satu keturunan Mbok Dariya legenda seniman lengger lanang Banyumas, pelaku usaha pariwisata, seniman / budayawan Banyumas yang tergabung dalam komunitas Goramas, dll.
Pertemuan ini juga menghadirkan seorang narasumber yaitu Bp. Wahyu Sambodo untuk memaparkan materi kajian tata kota lama sebagai destinasi wisata dalam perencanaan Cagar Budaya Kawasan Kota Lama Banyumas.
Baca informasi selengkapnya berikut ini:
https://www.kompasiana.com/tripujiraharjo7254/5f79e76c8ede487e0c43f603/banjoemas-art-festival-2020