Syifa Asni Aulia, siswa kelas VIII Madrasah Tsanawiyah (MTs) Ma’arif NU 2 Cilongok, Banyumas berhasil meraih Juara 1 Lomba Kehumasan, Kategori Vlog Penggalang tingkat nasional yang digelar oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Syifa mengungguli 125 peserta lainnya.
PURWOKERTO - Putri dari pasangan Umar Mahmudin dan Alistilar Rohayati termasuk Pramuka berprestasi. Penghargaan banyak disandang mulai Pesta Siaga Cabang, Juara 1 Indonesia Scout Challenge (ISC) Jawa Tengah dan Juara 2 ISC Nasional. Bahkan pernah meraih Juara 1 Pramuka Garuda Siaga Berprestasi (Eagle Scout Award) tingkat Jawa Tengah.
Henny Dwi Purwaningsih, Pembina Penggalang menyampaikan, awalnya para pembina melihat pengumuman perlombaan kehumasan di akun Kwarnas. Para pembina dan tim kreatif sepakat untuk mengulas pemanfaatan lahan bagi Penggalang sebagai upaya pencapaian kecakapan berkebun.
“Dengan bantuan tim kreatif Avantasia dan para pembina pengambilan video dilakukan satu hari. Prestasi ini berkat dukungan semua pihak yang sangat membanggakan bagi keluarga madrasah dan orang tua,” terang Henny
Agus Priyanto, Pembina Pendamping menjelaskan, vlog kreatif ini mengambil tema “jogo tonggo” melalui ketahanan pangan selama pandemi. Tema ini ide inisiatif dari pembina yang sesuai dengan program jogo tonggo Gubernur Jawa Tengah selama pandemi.
“Video ini mengajak Pramuka dan masyarakat untuk saling menjaga antar keluarga, tetangga dan anggota masyarakat. Ajakan untuk saling membantu dalam ketahanan pangan antar tetangga diharapkan dapat membantu sesama selama pandemi ini,” jelas Pelatih Kwarcab Banyumas itu.
Sebelumnya, prestasi serupa juga diraih Penggalang Putri MTs Ma’arif NU 1 Sumbang, Khofifah Solikhatun sebagai Juara Pertama Vlog Kreatif tingkat Kwarcab Banyumas dan Penggalang Putra berhasil meraih Juara Kedua.
Ketua Pengurus Cabang Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Kabupaten Banyumas, Fauzi mengapresiasi prestasi Penggalang Ma’arif dan inisiatif cerdas dari pembina pendamping. Prestasi ini sangat membanggakan ditengah pembelajaran di masa pandemi.
“Kejuaraan ini harus dipertahankan, sebab tidak mudah meraih prestasi, terlebih di masa pandemi. Kebanggaan ini perlu dicontoh dan dikembangkan oleh sekolah dan madrasah Ma’arif lainnya sebagai Gugusdepan yang aktif-kreatif di tingkat Kwarcab Banyumas,” pungkas Wakil Rektor I IAIN Purwokerto tersebut. ***
PANDEGA IAIN PURWOKERTO IKUTI PENILAIAN EAGLE SCOUT BANYUMAS
Racana Sunan Kalijaga-Cut Nyak Dien IAIN Purwokerto berkesempatan mendelegasikan anggotanya dalam Penilaian dan Pencapaian Pramuka Pandega Garuda (Eagle Scout) Kwartir Cabang Banyumas. Delegator telah mengikuti sejumlah tahapan penilaian, yaitu bidang administrasi, wawancara, bahasa dan keterampilan kepramukaan pada Sabtu (14/11/2020).
PURWOKERTO - Seperti diketahui, Pramuka Garuda merupakan tahapan proses pencapaian kecakapan terakhir dalam pendidikan kepramukaan bagi peserta didik. Mulai dari tingkatan Pramuka Siaga (usia 7-10 tahun) sampai Pramuka Pandega (usia 21-25 tahun). Pencapaian Pramuka Garuda Pandega ditempuh melalui penilaian oleh tim asesor Kwartir Cabang Banyumas.
Asesor Penilaian Pramuka Garuda, Musmuallim menyampaikan, tahap awal peserta dicek kelengkapan administrasi, apabila terdapat kekurangan maka peserta diminta untuk melengkapi. Tahapan wawancara untuk memastikan kesiapan personality, wawasan umum dan penguasaan bahasa asing.
“Bagi peserta yang dinyatakan lulus berhak untuk mengikuti proses pencapaian dengan dilantik menjadi Pramuka Pandega Garuda. Kebanyakan peserta lemah dalam tertib administrasi dan penguasaan bahasa asing secara aktif,” jelasnya.
Untuk itu, lanjut Musmuallim, tim asesor mendorong agar peserta menguasai dasar-dasar bahasa asing terutama dalam percakapan dan presentasi yang dilakukan secara spontanitas. Selain itu, pihaknya berharap agar kelengkapan administrasi dapat dilengkapi sebagai bukti peserta telah melaksanakan kegiatan.
“Pramuka Pandega Garuda adalah teladan, maka performance dan kepribadiannya harus menunjukkan contoh baik bagi Pramuka lainnya. Terlebih bagi Pramuka Garuda berprestasi yang menempati ranking pertama berhak maju ke tingkat Kwarda Jawa Tengah,” terang Dosen Fakultas Teknik Universitas Jenderal Soedirman tersebut.
Peserta delegasi IAIN, Anjar Wahyu Adi menjelaskan, seleksi ini sebagai pencapaian tahap akhir bagi Pramuka Pandega. Pengabdian Pandega ditujukan untuk pengembangan diri sebagai modal sosial kelak terjun ke masyarakat.
“Kesempatan akhir ini digunakan untuk mengabdi dan berbakti melalui pendidikan dalam Gerakan Pramuka. Bakti yang telah dilakukan Pandega menjadi teladan bagi diri dan lingkungannya,” ungkapnya.
Anjar menambahkan, kekurangan data dukung administrasi akan dilengkapi. Sebab masa Pandega Garuda sangat berharga untuk pengembangan diri melalui peningkatan kecakapan dan keteladanan.
“Masih ada catatan kelengkapan administrasi yang perlu dilengkapi, termasuk pencapaian sepuluh syarat kecakapan khusus wajib. Ke depan berharap dapat lulus pada tahapan ini dan dilantik menjadi Pramuka Pandega Garuda perwakilan IAIN Purwokerto,” harap mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan tersebut. ***
JALUR KHUSUS SEPEDA PURWOKERTO DIRESMIKAN
Bersepeda tidak saja digemari warga Jakarta dan kota-kota besar lain, warga di Purwokerto, Jawa Tengah, pun demikian.
PURWOKERTO - Untuk mengantisipasi tren kenaikan jumlah pesepeda yang cukup signifikan di kawasan perkotaan Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pada 15 November kemarin meluncurkan jalur khusus sepeda dan aplikasi untuk pesepeda Si Bagoess (Aplikasi Banyumas Gowes Sehat dan Selamat).
Pada video di bawah ini anda dapat melihat perjalanan pesepeda melintasi jalur khusus sepeda yang baru saja diresmikan. Wartawan Media Realita News merekamnya dari atas kendaraan Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas
Peluncuran jalur khusus sepeda dan aplikasi Si Bagoess tersebut diadakan di Alun-alun Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (15/11/2020), ditandai dengan pelaksanaan Gowes Bareng (bersepeda bersama) yang diikuti ribuan peserta.
Saat memberikan sambutan di depan para peserta pada event tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas Agus Nur Hadie mengatakan bahwa pihaknya menyediakan fasilitas jalur sepeda tersebut sebagai pendukung bagi pengguna jalan, mewujudkan ketertiban berlalu lintas, untuk memfasilitasi aktivitas warga yang berolahraga, sehingga meningkatkan imun tubuh pada masa pandemi Corona (15/11).
Wartawan Media Realita News (kiri) di lokasi kegiatan. |
Penyediaan jalur khusus sepeda tersebut merupakan tindak lanjut Peraturan Menteri Perhubungan No. 59/ Tahun 2020 tentang Keselamatan Pesepeda di Jalan Raya dan Peraturan Bupati Banyumas No. 41/Tahun 2020 tentang Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas di Kawasan Kegiatan Perkotaan Purwokerto.
BACA LIPUTAN SELENGKAPNYA: