Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol. Raden Prabowo Argo Yuwono, S.I.K., M.Si., mengatakan jaringan terorisme Jamaah Islamiah (JI) telah menyebarkan 20.067 kotak amal ke beberapa wilayah di Indonesia. Menurut Irjen Pol. Argo kotak amal disebarkan atas nama Yayasan Abdurrahman bin Auf (ABA).
JAKARTA - Kadiv Humas Polri menjelaskan kotak amal yang disebarkan tersebut memiliki ciri-ciri, seperti kotak kaca dengan rangka aluminium untuk wilayah Jakarta, Lampung, Malang, Surabaya, Temanggung, Yogyakarta, dan Semarang. Lalu, kotak amal wilayah Solo, Sumatera Utara, Pati, Magetan, dan Ambon memiliki rangka kayu.
Semua itu didapat dari keterangan salah satu terduga teroris berinisial FS alias Acil,” ungkap Irjen Pol. Argo di Jakarta pada Kamis, 18 Desember 2020.
Menurut Kadiv Humas, JI belum pernah memakai yayasan palsu, tapi mereka selalu menggunakan yayasan resmi. Bahkan, yayasan tersebut punya Surat Keputusan Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Agama, dan izin Baznaz.
Mantan Karo Penmas Divhumas Polri itu menyebut bahwa kotak amal itu disebar di Sumatera Utara sebanyak 4.000 kotak, Lampung 6.000 kotak, Jakarta 48 kotak, Semarang 300 kotak, Pati 200 kotak, Temanggung 200 kotak, Solo 2.000 kotak, Yogyakarta 2.000 kotak, Magetan 2.000 kotak, Surabaya 800 kotak, Malang 2.500 kotak dan Ambon 20 kotak.
“Penempatan kotak amal mayoritas di warung-warung makan konvensional karena tidak perlu izin khusus, hanya minta izin pemilik warung tersebut,” jelas Irjen Pol. Argo.
Kemudian, ada dugaan bahwa dana yang bersumber dari Kotak Amal itu digunakan untuk bantuan Suriah dan Palestina. Karena, uang itu dikumpulkan dengan cara membuat acara tabligh akbar yang menghadirkan tokoh dari Suriah atau Palestina.
“Uang infaq diambil dari para peserta tabligh. Anggota JI yang akan go public memiliki persyaratan seperti namanya masih bersih dari BAP kepolisian dan biasanya sudah vakum lama," jelas Jenderal Bintang Dua itu. ***
[SALAH] FOTO “INILAH SALAH SATU JENAZAH PARA PAHLAWAN PENGAWAL HRS"
Akun All Mustafa (fb.com/all.mustafa.3910) mengunggah sebuah gambar tangkapan layar dengan narasi sebagai berikut:
“terharu melihat wajah mujahid ini…”
Di gambar yang memperlihatkan seorang pria yang tengah terbaring dengan pose sambil tersenyum itu terdapat narasi “Apa yang kau lihat saudaraku, sehingga senyummu begitu indah. Jika kau memang bersalah, tidak mungkin wajahmu begitu bahagia. (Kita pasti mati, dan apa yang kita kerjakan akan kita pertanggungjawabkan dihadapan Allah)”.
Juga terdapat narasi “inilah salah satu jenazah para pahlawan pengawal HRS,mujahid FPI yg di bunuh oleh oknum BIADAP. kami sangat menantikan saat2 seperti kalian rasakan. wajahmu dan senyummu begitu indah sehingga membuat kami sehingga membuat kami haus menanti waktu seperti ALLAH berikan kepada kalian”
HASIL CEK FAKTA
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa ada foto salah satu anggota FPI yang tewas dengan wajah yang tetap tersenyum adalah klaim yang keliru.
Faktanya, bukan foto salah satu jenazah anggota FPI pengawal HRS yang tewas. Pria yang tersenyum di foto tersebut saat ini masih hidup dan sudah memberikan klarifikasi melalui video.
Dilansir dari Medcom.id, video klarifikasi ini salah satunya dibagikan akun facebook bernama Ustdz Brama Kumbara pada Rabu, 9 Desember 2020.
Dalam video itu, pria tersebut tak menyangka fotonya yang tengah berbaring dan tersenyum viral. Ia berdoa semoga dalam keadaan khusnul khatimah jika kelak benar-benar meninggal.
“Itu gambar kemarin, itu pas waktu acara habib datang itu, terus dikirim ke pembela ulama habib,” kata sosok pria tersebut.
Selain itu, foto tersebut pun telah dibantah oleh Bareskrim Mabes Polri. Foto tersebut bukan salah satu jenazah anggota FPI yang tewas.
“Kayaknya wajah itu bukan wajah di antara tersangka yang sudah diautopsi,” kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian kepada Medcom.id, Rabu, 9 Desember 2020.
Sementara itu, jenazah enam anggota laskar khusus Front Pembela Islam (FPI) yang tewas dalam insiden yang disebut baku tembak dengan aparat kepolisian telah dimakamkan. Keenam jenazah dimakamkan tadi pagi.
“Sudah dimakamkan tadi pagi. Lima orang dimakamkan di Megamendung dan 1 orang di Jakarta,” ujar Wakil Sekretaris Umum FPI Aziz Yanuar saat dihubungi wartawan, Rabu (9/12/2020).
Lima jenazah yang dimakamkan di Megamendung, Kabupaten Bogor, adalah Andi Oktiawan (33), Faiz Ahmad Syukur (22), Ahmad Sofiyan alias Ambon (26), Muhammad Suci Khadavi (21), dan Reza (20). Sedangkan jenazah Luthfil Hakim (25) dimakamkan di Cengkareng, Jakarta Barat.
Selengkapnya dapat dilihat melalui link
https://kalimasada.turnbackhoax.id/focus/5772