Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Magelang mengadakan sosialisasi pemanfaatan limpasan air kali Sibangkong di Kalibening Kecamatan Secang Kabupaten Magelang Jawa Tengah, Selasa (29/12).
SECANG - Muhamad Khoir konsultan UKL/ UPL mengatakan tujuan sosialisasi ini agar warga masyarakat maupun pihak terkait dapat menerima informasi yang akurat dengan demikian masyarakat tidak mudah termakan suatu informasi yang kurang akurat.
"Rencana pemanfaatan air limpasan di Kali Sebangkong bersumber dari mata air kolam pemandian Kali Bening mengalir ke Kali Progo akan dimanfaatkan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Magelang untuk mecukupi kebutuhan air minum di wilayah Kabupten/ Kota Magelang.
Hal tersebut adalah tindak lanjut secara berjenjang untuk melengkapi persyaratan perizinan dari Balai Besar Wilayah Serayu Opak (BBWSO) Joqjakarta sebagai acuan rekomendasi.
Saipul Widayat Amd, plt Kasubaq produksi laboratorium menambahkan dengan adanya rencana pengembangan Universitas Tidar akan membangun Rektorat dan Fakultas Kedokteran di Kelurahan Kedungsari Kecamatan Magelang Utara di depan Rumah Sakit Jiwa Dr Suroyo Magelang.
Untuk mendukung terciptanya akses pelayanan kepada masyarakat memperkuat penyangga Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Candi Borobudur, sehingga mulai di persiapakan jaringan baru serta menyongsong nawacita mengembangkan usaha di wilayah Kota/ Kabupaten Magelang.
Debit air di kolam pemandian Kalibening berkisar 1.500 ltr/ dt yang mengalir di saluran irigasi Kalibening untuk kebutuhan pertanian 1000 ltr/dt, kehilangan air yang mengalir melalui Kali Sibangkong 525 ltr/dt, sedangkan kebutuhan rencana yang akan dimanfaatkan oleh PDAM Kota Magelang 120 ltr/ detik.
Kepala Desa Payaman Kecamatan Secang Kabupaten Magelang Ir Saipudin Ashari menuturkan, "Pada prinsipnya kami sangat mendukung, yang terpenting semua prosedur harus ditempuh sehingga di kemudian hari tidak timbul terjadi suatu permasalahan.
Lebih lanjut ia mengharapkan, "Bila PDAM akan memanfaatkan air Kali Sibangkong yang mengalir ke Progo, kami dan masyarakat mendukung, di Desa Kalibening ini lumbung sumber mata air. Untuk itu kami mengharapkan program yang telah dicanangkan oleh PDAM Kota Magelang bisa terwujud, sehingga warga masyarakat Desa Kalibening bisa ikut menikmati air bersih".
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Desa Payaman, dari PDAM Parjia ST, Saipul Widayat Amd, Konsultan UKL/ UPL, Staf Korpokla Progo Hulu,tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan tokoh agama. ***
[SALAH] “JERMAN BANTU BEBASKAN HRS”
Sebuah akun facebook atas nama Denny Rifandie membagikan video Youtube berjudul “MENGEJUTKAN! BERITA HARI INI, PRABOWO, KEDUBES JERMAN, BEBASKAN HABIB RIZIEQ FPI, POLISI KAPOLRI” dengan narasi sebagai berikut:
“ketika TV meansteram , tidak bisa diandalkan sebagai sumber informasi yg kredible. Youtube jadi alternative yg lengkap dan informatif. .”
Dalam video tersebut terdapat keterangan “GAWAT! JERMAN BANTU BEBASKAN HRS”
HASIL CEK FAKTA:
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa Jerman bantu membebaskan HRS adalah klaim yang salah.
Faktanya, kedatangan diplomat Jerman ke markas FPI atas inisiatif pribadi bukan utusan resmi dari Kedubes Jerman dan Kepala Perwakilan Kedubes Jerman sampaikan permintaan maaf dan penyesalannya atas kejadian tersebut.
Dilansir dari Siaran Pers Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia, pada hari Minggu, 20 Desember 2020, Kementerian Luar Negeri telah memanggil Kepala Perwakilan Kedutaan Jerman di Jakarta untuk meminta klarifikasi dan menyampaikan protes atas kegiatan Staf Kedutaan Jerman di Jakarta yang mendatangi sebuah organisasi di Petamburan beberapa hari yang lalu.
Dalam pertemuan, Kepala Perwakilan Kedutaan Besar Jerman membenarkan keberadaan staf Kedutaan di sekretariat organisasi tersebut. Kepala Perwakilan Kedubes Jerman menyampaikan bahwa keberadaan staf Kedubes Jerman di tempat tersebut dan pertemuan yang dilakukan adalah atas inisiatif pribadi tanpa mendapatkan perintah atau sepengetahuan pimpinan Kedutaan Besar Jerman.
Atas kejadian ini, Kepala Perwakilan Kedubes Jerman sampaikan permintaan maaf dan penyesalannya atas kejadian tersebut.
Kepala Perwakilan Kedubes Jerman juga menyangkal isi berbagai pernyataan yang disampaikan salah satu pimpinan ormas dimaksud. Kepala Perwakilan Kedubes Jerman memastikan bahwa insiden tersebut tidak mencerminkan kebijakan Pemerintah dan Kedutaan Besar Jerman serta menolak tegas kesan bahwa kedatangan staf Kedutaan tersebut sebagai bentuk dukungan Jerman kepada organisasi tsb.
Kedutaan Jerman juga secara tegas menyampaikan dukungan dan komitmen pemerintah Jerman untuk melanjutkan kerja sama bilateral dengan Indonesia untuk melawan intoleransi, radikalisme, dan ujaran kebencian.
Kementerian Luar Negeri menuntut agar Kedutaan Besar Jerman memberikan pernyataan resmi kepada publik sebagaimana yang dijelaskan kepada Kementerian Luar Negeri.
Kedubes Jerman menyampaikan bahwa staf diplomatik tersebut telah diminta kembali segera untuk mempertanggung-jawabkan tindakannya dan memberikan klarifikasi kepada pemerintahnya.
Sebagai informasi, polemik kedatangan diplomat Jerman di Petamburan ini bermula tatkala viralnya dua foto di media sosial yang diklaim terdapat sosok perwakilan Kedubes Jerman akan memasuki Markas FPI.
Foto pertama menunjukkan terdapat dua orang warga negara asing tampak memasuki Kantor Sekretariat FPI.
Sementara, foto kedua menampilkan sebuah mobil dengan plat nomor berlatar putih yang umum dipakai oleh perwakilan para kedutaan besar negara sahabat di Indonesia. Namun, foto tersebut tidak jelas menunjukkan nomor plat mobil.
Selengkapnya dapat dilihat melalui link