MAGELANG - Ketua Garda Relawan Indonesia Kota Magelang (GRI) Hery Prawoto memimpin rapat kordinasi perencanaan program tahun 2021 di Griya Cafe Potrobangsan Kecamatan Magelang Utara Kota Magelang (10/01).
Hery Prastowo mengatakan, "Kerawanan bencana di Magelang harus kita waspadai, mengingat curah hujan tinggi bisa menimbulkan banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang. Harus selalu kita antisipasi sebaik-baiknya, ketika ada musibah kita harus kordinasi dengan para OPD Kab. / Kota Magelang".
Garda Relawan Indonesia (GRI) Kota Magelang sudah tercatat di Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kota Magelang No. 00-13-1334/643/XI/2020, dan sesuai Undang-Undang No. 17 tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan tanggal 20 Juli 2020
Sebagai organisasi kemasyarakatan yang bergerak di bidang sosial kemanusiaan, berlaku mulai tanggal 25 November 2025 dengan ketua Hery Prawoto, Sekretaris Dessy Armita Kusuma Dewi, Bendahara Aldy Dastama dan alamat sekretariat di Jl. Sunan Kalijaga XIII No. 3 Kelurahan Jurangombo Selatan Kecamatan Magelang Selatan Kota Magelang, Base Camp Kebonpolo.
Rencana program kerja Garda Relawan Indonesia pada tahun 2021 adalah rapat rutin dua bulan satu kali, rapat pengurus DPP tiga bulan satu kali, rapat pleno satu tahun satu kali, simulasi, diklat mandiri dan lainnya.
Di akhir pemaparan Ketua Garda Relawan Indonesia memberikan Kartu Tanda Anggota (KTA) kepada 150 anggota relawan baru Pakis Kabupaten Magelang.
Ketua DPP Garda Relawan Indonesia Yustin SW mengingatkan agar selalu mengikuti himbauan pemerintah tentang pencegahan Pandemi Covid -19, protokol kesehatan, tidak berkerumun, selalu cuci tangan, pakai masker, dan jaga jarak.
Dengan adanya pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pada tanggal 11-25 Januari 2021 maka semua kegiatan harus dikurangi, serta ikut membantu pemerintah Kab/ kota Magelang, menghimbau masyarakat untuk selalu pakai masker, agar Covid-19 di Kota Magelang yang kita cintai agar segera usai.
Ketua DPP Garda Relawan Indonesia memberikan apresiasi kepada seluruh anggota yang selalu menjalankan tugas sosial, membantu penanganan pengungsi Merapi di wilayah Mertoyudan Kabupaten Magelang.
"Apresiasi untuk kegiatan seperti di wilayah Kota Magelang yaitu membantu penanganan tanah longsor, puting beliung, serta bencana lainnya. GardaRelawan Indonesia selalu terdepan hadir bergabung dengan Forokompimda," jelas Yustin. ***
Baca Juga:
RAYAKAN HUT KE 4 MEDIA REALITA NEWS GELAR SYUKURAN
***
MEDIA REALITA NEWS
***
[SALAH] “COVID-19 ADALAH TIPUAN TERBESAR YANG PERNAH DILAKUKAN DAN HANYA FLU BURUK LAINNYA"
Telah beredar di media sosial tentang klaim yang dibuat oleh dr. Roger Hodkinson. Disebutkan bahwa ia mengaku sebagai mantan pimpinan royal college and Surgeons of Canada. Isi klaim tersebut membahas tentang virus Covid-19 adalah sebuah kebohongan dan Covid-19 sendiri hanyalah Musim Flu biasa.
Dari pernyataan dr. Roger Hodkinson, terdapat lima klaim yang perlu ditelusuri.
Pertama, soal jabatan Hodkinson. Dilansir dari AP, Royal College of Physicians and Surgeons of Canada mengklarifikasi bahwa meskipun Hodkinson disertifikasi sebagai ahli Patologi umum pada 1976, ia tidak pernah menjadi pimpinan.
Kedua, klaim bahwa Covid tidak lebih dari flu yang buruk. Klaim ini salah.
Badan kesehatan dunia WHO menyebut jumlah kematian terkait pernafasan akibat flu sekitar 290.000 hingga 650.000 per tahun. Sementara, pandemi Covid-19 yang belum genap 1 tahun sudah mengakibatkan 1,45 juta orang meninggal dunia (data per 30 November 2020).
Ketiga, klaim bahwa menggunakan masker tidak berguna karena tidak ada bukti efektivitasnya. WHO menyebut masker adalah kunci menekan penularan Covid-19 dan menyelamatkan nyawa.
Keempat, klaim bahwa jaga jarak juga tidak berguna. Klaim ini tidak benar.
Penelitian menunjukkan transmisi virus terjadi lebih rendah pada jarak fisik 1 meter atau lebih dibandingkan dengan jarak kurang dari 1 meter. Data tersebut berasal dari hasil identifikasi terhadap 172 studi observasi di 16 negara di enam benua.
Kelima, klaim bahwa hasil tes positif tidak berarti infeksi klinis dan tes seharusnya dihentikan kecuali pernapasan bermasalah.
Dilansir dari AFP, asisten profesor di Lana School of Public Health University of Toronto Barry Pakes membantah klaim tersebut.
Tes PCR melalui tenggorokan atau usap hidung memiliki tingkat positif palsu mendekati nol. Positif palsu artinya seseorang dinyatakan positif Covid-19, padahal tidak.
Dengan demikian informasi yang beredar di Facebook terkait klaim dr. Roger Hodkinson yang menyatakan bahwa Covid-19 hanyalah sebuah flu yang buruk tersebut tidak benar sehingga informasi tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Selengkapnya dapat dilihat melalui link