MAGELANG - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Kabupaten Magelang menetapkan aktivitas Gunung Merapi dalam tingkat Siaga (Level III). Aktivitas vulkanik dapat membahayakan penduduk. Desa terdampak di antaranya Desa Paten, Krinjing, dan Ngagormulyo.
Saat ini penduduk telah diungsikan ke Desa Mertoyudan, Desa Banyurojo, Desa Deyangan Kecamatan Mertoyudan, Desa Hargomulyo, dan Desa Keningar di Kecamatan Mungkit Kabupaten Magelang Jawa Tengah.
Kepala Bidang Kedaruratan Dan Logistik (BPBD) Kabupaten Magelang Pramono SH.MM mengatakan penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di G. Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan, pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III G. Merapi, termasuk kegiatan pendakian ke puncak G. Merapi.
Ia menghimbau masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi. Jika terjadi perubahan aktivitas G. Merapi yang signifikan maka status aktivitas G. Merapi akan segera ditinjau kembali.
Untuk informasi resmi aktivitas G. Merapi masyarakat dapat mengakses informasi melalui Pos Pengamatan G. Merapi terdekat radio komunikasi, pada frekuensi 165.075 MHz, website merapi.bgl.esdm.go.id, media sosial BPPTKG, atau ke kantor BPPTKG, Jalan Cendana no. 15 Yogyakarta, telepon (0274) 514180 - 514192. ***
Baca juga:
PESAWAT TNI AU KIRIM BANTUAN LOGISTIK KE MAMUJU SULBAR
Baca juga: