JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Lestari Moerdijat mengingatkan kalangan pendidik agar tidak mengabaikan nilai-nilai kebangsaan, seperti kebinekaan dan toleransi yang diamanatkan oleh para pendiri bangsa.
Dok. Antara |
"Tenaga pendidik seharusnya menjadi orang yang berperan menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada para siswanya, bukan malah mengaburkan nilai-nilai itu dalam kehidupan sehari-hari," demikian kata Lestari dalam keterangan tertulisnya, seperti dilaporkan Antara (24/1).
Rerie, sapaan akrab Lestari menyampaikan hal itu karena keprihatinannya melihat di kalangan pendidik masih ada yang belum memahami nilai-nilai kebangsaan, seperti kebinnekaan dan toleransi yang diamanatkan para pendiri bangsa.
Rerie, yang juga anggota Komisi X DPR RI Fraksi NasDem itu mengatakan Undang Undang No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pada Pasal 4 ayat (1) menegaskan agar pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa.
Ia berpendapat bahwa kebijakan yang diterapkan di daerah atas nama melestarikan kearifan lokal seharusnya tidak bertentangan dengan norma-norma hukum dan konstitusi.
Para pemangku kepentingan di sektor pendidikan, kata anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, seharusnya berperan sebagai salah satu ujung tombak yang diharapkan dapat membentuk generasi penerus bangsa yang berkarakter dan mampu mengamalkan nilai-nilai kebangsaan.
Upaya-upaya masif, terukur, dan berkesinambungan dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan yang terkandung dalam empat konsensus kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), kata Rerie, harus terus dilakukan dengan berbagai penyesuaian dalam cara penyampaiannya.
Apalagi di era globalisasi yang tanpa batas ini, ujar Rerie, berbagai ideologi asing dengan mudah diakses dan dapat mempengaruhi proses pemahaman nilai-nilai kebangsaan oleh para generasi muda.
"Sehingga saat ini tidak ada tawar-menawar lagi untuk menyegerakan berbagai langkah yang diperlukan untuk meningkatkan dan menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada segenap lapisan masyarakat," pungkas Rerie. ***