Tak akan ada anak bangsa rela negaranya dihancurkan. Negara Indonesia berdiri dengan penuh perjuangan, mengurbankan jiwa dan raga.
Para leluhur dan sesepuh telah berjuang untuk mengusir penjajah dengan taruhan nyawa.
Alhamdulillah sudah kurang lebih 7 tahun ini bersama presiden kita Ir joko Widodo, pembangunan hampir merata, dan saya pribadi sebagai rakyat kecil sangat bersyukur. Sudah merasa tak seperti jaman jalan kaki, makan sudah tak ada beda dengan yang terbilang kaya. Nyata tambah maju.
Jaman dulu sejauh apapun perjalanan kebanyakan rakyat menempuh dengan jalan kaki, tapi sekarang tinggal bersyukur. Hampir setiap rumah rakyat mempunyai kendaraan bermotor. Tetaplah bersatu untuk jaga Ibu Pertiwi. Jaga NKRI. ***
[SALAH] VAKSIN BERMASALAH DAN MENGERIKAN, DISUNTIK BISA MENJADI SAKIT DAN SEKARAT
Sebuah akun media sosial Facebook mengunggah suatu artikel yang berjudul “240 Warga Israel Positif Covid-19 Usai Terima Vaksin”. Dalam narasinya, akun Facebook raden_mahesa21 ini menyatakan bahwa vaksin yang disuntikkan kepada pasien Covid-19 adalah vaksin yang bermasalah. Akun ini bahkan menambahkan bahwa, suntik vaksin dapat menimbulkan penyakit kepada pasien.
HASIL CEK FAKTA:
Namun, setelah menelusuri artikel yang dibagikan tersebut, ternyata tidak ada pernyataan bahwa penyuntikan vaksin Pfizer-BioNTech menyebabkan masyarakat Israel terjangkit virus Covid-19. Dalam penjelasannya, artikel itu menyebutkan, dari 1juta pasien yang disuntikkan vaksin, terdapat 240 orang yang masih terjangkit Covid-19. Jadi 240 orang pasien tersebut sebelumnya memang telah terjangkit Covid-19, bukan setelah dilakukannya penyuntikan vaksin.
Melansir dari artikel kompas. com, Infeksi virus Covid-19 ini masih bisa terjadi lantaran vaksin Pfizer-BioNTech yang dipakai Israel butuh waktu untuk melatih sistem kekebalan, agar dapat mengenali dan melawan penyakit. Vaksin corona buatan Amerika Serikat (AS) itu butuh dua suntikan untuk bekerja maksimal. Menurut penelitian, kekebalan terhadap Covid-19 meningkat 8-10 hari setelah suntikan pertama dan itu baru 50 persen. Suntikan kedua diberikan 21 hari setelah suntikan pertama, dan kekebalan 95 persen sesuai yang diklaim Pfizer-BioNTech, dicapai seminggu setelahnya.
Hal terkait penyakit yang timbul akibat suntik vaksin pun keliru. Dari artikel turnbackhoax. id, ditemukan sebuah artikel yang membahas tentang hoaks warga Korea Selatan meninggal akibat suntikkan vaksin. Artikel ini menjelaskan bahwa kematian dari warga Korea itu bukan diakibatkan oleh vaksinasi. Presiden Korea sendiri menjelaskan bahwa meninggalnya beberapa warga Korea bukan disebabkan oleh suntikkan vaksin, namun karena penyebab lain. Hal tersebut pun telah dibuktikan melalui hasil autopsi terhadap jenazah pasien.
Jadi dapat disimpulkan, bahwa postingan raden_mahesa21 tentang vaksin bermasalah adalah tidak sesuai dengan fakta dan masuk ke dalam hoaks kategori misleading content atau konten menyesatkan.
Selengkapnya dapat dilihat melalui link