MASA TANGGAP DARURAT BANYUMAS DIPERPANJANG

PURWOKERTO - Bupati Banyumas Ir Achmad Husein meminpin rapat koordinasi penanggulangan covid-19 bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan instansi terkait, Senin (04/01/2020) di Ruang Joko Kahiman. Kabupaten Banyumas yang sampai saat ini masih berada dalam zona orange, sehingga otomatis masa tanggap darurat juga diperpanjang sampai beberapa waktu ke depan hingga kondisi membaik. 

“Pada awal tahun 2021 dalam kurun waktu 3 hari telah tercatat sebanyak 117 kasus positif baru. Sehingga sampai saat ini, Banyumas masih dalam zona orange dan sehingga otomatis masa tanggap darurat juga diperpanjang sampai beberapa waktu kedepan hingga kondisi membaik,” kata Bupati.

Meski ada peningkatan kasus positif baru, tingkat kesembuhan juga semakin meningkat. Sebanyak 85 pasien yang berubah status dari positif menjadi negatif akumulatif terhitung dari awal tahun sampai hari ini.

“Pemerintah kabupaten terus berupaya sebaik mungkin dalam proses pencegahan dan penanganan. Salah satunya dengan cara seperti penambahan dan peningkatan serta penguatan koordinasi fasilitas kesehatan meliputi 40 puskesmas dan 19 rumah sakit yang berada di wilayah Kabupaten Banyumas,” tambah Bupati.

/Febri Maulana

***

MEDIA REALITA NEWS

***

[SALAH] TAK HANYA JERMAN, TURKI PUN AKAN DATANGI MARKAS FPI

Baru-baru ini diketahui sebuah akun Facebook bernama Anak +62 telah membagikan video yang berisi potongan pidato Presiden Recep Tayyip Erdogan diikuti dengan narasi bahwa Turki menyusul Jerman akan datangi markas FPI, postingan tersebut dibagikan pada Senin (22/12/2020).



Dari hasil penelusuran team cek fakta, tidak disebutkan dalam video bahwa Turki akan mendatangi markas FPI, sedangkan video yang dibagikan merupakan pidato Presiden Recep Tayyip Erdogan ketika menyampaikan pidato pada acara Kuala Lumpur Summit (KLS) 2019. Dalam pidatonya Erdogan menyoroti sejumlah permasalahan, diantaranya adalah krisis kemanusian dan kondisi Palestina.

Melansir republika.com, hal pertama yang disorot Erdogan adalah Palestina. Dia mengaku telah mengerahkan upaya untuk melindungi Palestina dari penindasan Israel. “Kami telah bekerja untuk melindungi kehormatan Al-Quds dan Palestina di hadapan pelecehan pemerintahan Israel yang tak mengenal hukum,” kata Erdogan saat memberi pidato pembukaan pada acara Kuala Lumpur (KL) Summit pada Kamis (19/12), dikutip laman resmi kepresidenan Turki.

Erdogan mengungkapkan Turki juga telah mengambil tindakan terhadap setiap aksi melanggar hukum di berbagai tempat. “Dari Turkistan ke Arakan, dari Yaman ke Libya dan Suriah,” ujarnya.

Erdogan juga mengatakan bahwa jutaan mereka datang ke Turki sebagai pengungsi dan Turki selalu membuka tangan bagi mereka yang menjadi korban krisis kemanusiaan.

Sementara itu, Kedubes Jerman sudah mengklarifikasi terkait salah satu stafnya yang mendatangi markas FPI.

Menurut rilis Kemenlu, Kepala Perwakilan Kedubes Jerman menyampaikan bahwa keberadaan staf Kedubes Jerman di tempat tersebut adalah atas inisiatif pribadi, tanpa mendapatkan perintah atau sepengetahuan pimpinan Kedutaan Besar Jerman.

“Kedutaan Besar Jerman menyesali kesan yang telah ditimbulkan peristiwa ini di mata publik serta mitra-mitra Indonesia kami. Kami menegaskan bahwa tidak ada tujuan politis apa pun di balik kunjungan tersebut,” demikian keterangan tertulis Kedubes Jerman seperti dikutip CNNIndonesia.com, Senin (21/12/2020).

Atas kejadian itu, Kepala Perwakilan Kedubes Jerman menyampaikan permintaan maaf dan penyesalannya atas kejadian tersebut.

Berdasarkan penjelasan tersebut, klaim bahwa Turki akan datangi markas FPI adalah tidak benar dan masuk ke dalam konten yang menyesatkan.

Informasi ini dapat dilihat melalui link

https://kalimasada.turnbackhoax.id/focus/5887


Lebih baru Lebih lama