KEBUMEN - Musyawarah terkait dugaan penggunaan anggaran dana desa telah dilakukan di Aula Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen, Selasa (26/1/202).
Acara tersebut dihadiri oleh Camat Sempor Drs. Budiono M.Si , Kapolsek, Danramil Sempor, Kepala Desa Kedungwringin, perangkat desa, BPD, perwakilan dari Paguyuban Kepala Desa Kecamatan Sempor, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda setempat.
Camat Sempor Budiono mengatakan, bahwa musyawarah ini untuk menindaklanjuti arahan dari Bupati menghadapi pemeriksaan Inspektorat dalam mencari fakta yang sebenarnya.
Bersama pemerintah desa, masyarakat akan bersama-sama membantu tugas dari inspektorat sehingga permasalahan bisa diketahui sejelas-jelasnya.
"Sebenarnya pemerintah desa sudah maksimal melaksanakan kegiatan, hanya kurang dikomunikasikan kepada masyarakat ketika terjadi perubahan kegiatan. Dan itu tidak segera dikomunikasikan dan dimusyawarahkan, sehingga timbul prasangka dari masyarakat kepada pemerintah desa. Ini menjadi titik permasalahannya. Baik Pemdes, masyarakat maupun lembaga desa berjanji untuk melakukan komunikasi dan musyawarah setiap terjadi permasalahan", ucap Camat Sempor.
Kapolsek menambahkan bahwa waktu audensi di Kabupaten sudah selesai, kini hanya menindaklanjuti. Dan nanti menunggu inspektorat turun. Karena ini sudah kesepakatan kedua belah pihak. "Yang bersangkutan sudah clear dan tidak ada masalah," katanya.
Sofingi Spd.I dari perwakilan Paguyuban Desa Kecamatan Sempor mengatakan, "Awalnya saya prihatin mendengar berita tersebut. Dan kita langsung dorong Pak Camat beserta Forkompincam untuk memediasi kejadian ini. Alhamdulillah pada hari ini sudah selesai antara masyarakat dengan Pemerintah Desa. Inilah yang menjadi penguat desa nantinya, karena kalau tidak ada komunikasi yang baik nanti tidak bisa mencapai tujuan atau visi misi yang diharapkan".
'Mudah-mudahan dengan ini Desa Kedungwringin akan lebih baik dan bisa lebih maju sesuai harapan masyarakat desa. Insya Allah Paguyuban akan mendampingi agar kondusif," tambahnya.
Marsimin selaku Kepala Desa Kedungwringin mengatakan bahwa hal ini adalah pembelajaran kita bersama, dan selanjutnya kita akan membangun sebaik mungkin agar bisa duduk bersama membangun desa Kedungwringin supaya maju.
"Kita akan lebih berkomunikasi dan transparan", ucapnya.
Tofik selaku tokoh pemuda di Desa Kedungwringin menegaskan agar ada sinergi antara pemerintah desa, pemuda, tokoh masyarakat, lembaga desa dan elemen masyarakat karena dalam pembangunan harus ada tranparansi.
"Kalau semua transparan dan bekerja sama, insya Allah Desa Kedungwringin lebih maju lagi karena Desa Kedungwringin punya banyak potensi untuk agrobisnis dan wisata," kata Tofik. ***
DANDIM INGATKAN UNTUK TINGKATKAN PEMBINAAN TERITORIAL DAN KUALITAS KINERJA
BRIMOB DAN TNI KODIM 0104/ACEH TIMUR SEMPROTKAN DISINFEKTAN DI TPI