JAKARTA - Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal (Irjen) Argo Yuwono menghormati hasil investigasi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) soal kasus penyerangan Laskar FPI di Tol Jakarta-Cikampek.
"Tentunya yang pertama Polri menghargai hasil investigasi dan rekomendasi dan Komnas HAM," kata Argo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (8/1).
Menurut Argo, apabila nantinya sudah diterima secara resmi dari Komnas HAM, maka polisi akan segera menentukan langkah selanjutnya.
"Tentunya akan kami pelajari rekomendasi maupun surat itu yang masuk ke Polri," ujar Argo.
Selain itu, Argo menekankan, sejak awal dalam menyelidiki kasus penyerangan Laskar FPI ini polisi sudah bekerja secara profesional, terbuka dan merangkul seluruh pihak eksternal yang ingin membantu mengungkap perkara ini hingga tuntas.
"Penyidik maupun Polri dalam melakukan suatu kegiatan penyidikan suatu tindak pidana tentunya berdasarkan keterangan saksi, keterangan tersangka, barang bukti maupun petunjuk. Tentunya nanti semuanya harus dibuktikan di sidang pengadilan," ucap Argo mengakhiri pernyataannya.
CEK FAKTA: SEEKOR BUAYA MASUK KE DALAM RUMAH WARGA
Melalui media sosial Facebook, akun Dewi Suhandi mengunggah foto yang memperlihatkan seekor buaya tengah masuk ke dalam sebuah ruangan. Unggahan tersebut dibarengi dengan keterangan bahwa seekor buaya telah masuk ke rumah warga akibat banjir yang melanda Tanjung Pinang.
Sejak dibagikan pada 2 Januari 2021, unggahan milik Dewi Suhandi telah dibagikan ulang sebanyak 41 kali oleh pengguna Facebook lainnya.
Coba melakukan penelusuran lebih lanjut menggunakan mesin pencari gambar milik google, ditemukan gambar serupa pada laman tribunnews.com dengan judul pemberitaan “Ketika Seekor Buaya ‘Berjalan-jalan’ Di Kantor Dinas Pariwisata Belitung Timur” yang diunggah pada 17 Juli 2017.
Diberitakan bahwa seekor buaya masuk ke dalam Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Belitung Timur, lantaran banjir yang melanda wilayah tersebut.
Dijelaskan lebih lanjut, hujan yang cukup lebat membuat kolam buaya yang berada di Objek Wisata Unik Ngenjungak (Owun) meluap. Hal itulah yang membuat buaya bisa menjangkau lubang kecil tempat memasukkannya makanan, hingga akhirnya ke luar dari kolam.
Sumber:
Detik.com Tribunnews.com