MAGELANG - Mayjen TNI Totok Imam Santoso, S.I.P., S.Sos., M.Tr. (Han) selaku Gubernur Akademi Militer mengunjungi tempat Latihan Menembak Senjata Kelompok Lintas Datar Senjata Mesin Berat Taruna Akmil Tk. III / Sersan Mayor Dua Taruna kecabangan infantri lapangan tembak 6 Sarsanto Plempungan Salaman. Sejumlah 180 taruna saat itu sedang berlatih.
Kepala Penerangan Hubungan Masyarakat (Kapenhumas) Akmil Letkol Arm Kukuh Dwi Antono, S.I.P mendampingi Gubernur Akmil meninjau latihan tersebut, Kamis (07/01/2021).
Letkol Arm Kukuh menandaskan, ”Tujuan atau sasaran latihan ini agar Taruna dapat menembak dengan jarak 800 meter secara baik, benar dan tepat”.
“Taruna juga berlatih bagaimana mengisi senjata, membidik dan menembak di tempat drill teknik menembak”, ungkapnya.
“Setelah itu Taruna masuk ke gelombang cadangan untuk mengenakan rompi pengaman dan melihat jalanya proses penembakan. Taruna masuk ke kedudukan tembak sesuai jabatan masing”, terang Letkol Kukuh. ***
[SALAH] VIDEO KORUPTOR DI CHINA JALANI HUKUMAN TEMBAK MATI
Akun Facebook bernama Djamal Bin Nur, pada 28 Desember 2020 mengunggah dan mengedarkan sebuah video yang disebutnya sebagai video koruptor ditembak mati di China.
Klaim penembakan mati koruptor di China yang diunggah itu menampilkan delapan orang dengan tangan terikat dan dikawal sejumlah orang mengenakan penutup kepala, muka, baju hitam dengan tulisan "POLICE" di pundaknya.
Kemudian orang yang diikat tersebut dijejerkan satu per satu dengan posisi duduk ditempat yang sudah ditandai dengan lingkaran putih.
Setelah delapan orang tersebut duduk, delapan orang mengenakan penutup kepala, muka, baju hitam memegang senjata laras panjang dengan mengarahkan ke delapan orang yang duduk tersebut.
Setelah terdengar suara aba-aba, delapan orang bersenjata tersebut menembak bagian kepala, setelah terdengar suara letusan delapan orang yang duduk tersebut kemudian jatuh tersungkur.
Dalam video berdurasi 1.12 menit tersebut, terdapat tulisan "INDONESIA KAPAN? tembak MATI koruptor di CINA".
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
"Coba di Indonesia para koruptor di tembak mati..ada yg setuju ga"
HASIL CEK FAKTA:
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video hukuman penembakan mati koruptor di China, dengan menggunakan Yandex.
Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "【閲覧注意】中国で犯罪者8人が銃殺刑に処される映像流出! 諦める女、笑う警官、響く銃声… 闇の処刑記録が壮絶" yang dimuat situs tocana.jp, pada 18 Juni 2020.
Artikel situs tocana.jp memuat foto yang identik dengan cuplikan klaim video hukuman penembakan mati koruptor di China.
Artikel situs tocana.jp menyebutkan, foto tersebut merupakan cuplikan dari film dokumenter yang mengkisahkan wanita yang dijatuhi hukuman mati dan dihukum tembak karena membutuh suaminya, hasil rekaman diambil di China pada tahun 2005.
Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "【中国】犯罪者が銃殺刑に処される映像流出! 諦める女、笑う警官、響く銃声" yang dimuat situs ameblo.jp, pada 26 Juni 2020.
Artikel situs ameblo.jp, memuat foto yang identik dengan klaim video hukuman penembakan mati koruptor di China.
Situs ameblo.jp menyebutkan, video tersebut diunggah di YouTube dan telah menjadi topik hangat. Video yang diambil di China pada tahun 2005 itu adalah sebuah film dokumenter yang mengikuti proses hukuman mati dengan ditembak seorang wanita yang membunuh suaminya.
KESIMPULAN:
Dari hasil penelusuran yang dilakukan oleh Cek Fakta Liputan6.com, video hukuman penembakan mati koruptor di China tersebut tidak benar.
Video tersebut adalah film dokumenter tentang proses hukuman tembak mati seorang wanita yang membunuh suaminya di China.
RUJUKAN: